Demam pada anak sering kali membuat para orang tua geram. Si kecil yang tiba-tiba panas kadang membuat bunda menahan napas. Iya, demam pada anak memang bisa membuat orang tua panik!
Demam merupakan alarm bagi orang tua dan harus segera dicari penyebabnya
1. Demam Bikin Geram
Hai ayah dan bunda, pernah tidak si kecil kesayangan tiba-tiba demam? Tak kenal waktu lagi. Tengah malam, tiba-tiba suhu tubuh naik. Mau dibawa ke UGD terdekat, takut. Situasi pandemi seperti sekarang ini tak ayal, membuat UGD dipenuhi pasien yang terduga covid-19. Mau ke klinik atau praktek dokter, tidak memungkinkan. Gimana dong? Panik gak... Panik gak?
Ya iya lah, masak enggak?
Oke, panik boleh. Wajar kok... Tapi harus tetap gunakan akal sehat, jangan salah langkah. Di blog Dokter Taura, rumah para orang tua juara, akan mengubah panik menjadi epik!
Simak 9 Tips atasi demam pada anak berikut ini. Tips terakhir akan membuat ayah bunda menjadi lega. Yuk kita mulai yuk...
2. Fakta Seputar Demam
DEMAM sebenarnya bukan suatu "diagnosis" penyakit, tapi merupakan suatu gejala dari suatu penyakit. Namun, tetap saja membuat kita, para orang tua cemas, panik, dan tak jarang menjadi alasan utama membawa anak ke pelayanan kesehatan terdekat.
Kejang demam dan hyperpireksia menjadi momok bagi orang tua
DEMAM merupakan suatu “alarm” yang penting bagi orang tua karena harus segera diatasi dan dicari penyebabnya
DEMAM merupakan salah satu
"warning sign" dan harus segera diatasi serta dicari penyebabnya.
Jadi Dad&Mom harus tetap waspada menghadapi anak dengan demam.
Beberapa kondisi yang bisa
terjadi jika demam tidak diatasi dengan baik adalah "kejang demam"
dan "hiperpireksia" jika suhu tubuh anak mencapai 41,1'C atau lebih.
3. Ini Dia 9 Tips Atasi Demam pada Anak
Ada beberapa hoax dan tips menyesatkan seputar demam. Gunakan akal sehat untuk memilih tips mana yang cocok buat buah cinta agar segera pulih. Berikut adalah tips atasi demam pada anak yang sudah direkomendasi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia:
1. Ukur Suhu dengan Thermometer
Siapkan thermometer untuk
mengukur suhu tubuh bayi/anak. Sebenarnya, yang dimaksud "suhu tubuh"
adalah suhu viscera atau organ dalam. Idealnya, suhu tubuh diukur dari
"rectal" atau (maaf) dubur. Ukur dengan thermometer rectal (air
raksa) atau thermometer digital. Alternatif lain, bisa diukur di rongga mulut
(oral). Tidak direkomendasikan mengukur
suhu tubuh si kecil dengan menggunakan “tangan-meter”
2. Jangan panik, amati kondisi anak
Jangan panik, jangan galau...
Amati kondisi anak secara umum, aktivitas anak sehari-hari dan juga nafsu
makannya. Jika anak masih tampak ceria, aktif dan nafsu makan/minumnya cukup,
maka... Tanggalkan panik, tinggalkan galau...
3. Berikan minum lebih banyak dari biasanya
Berikan cairan (minum) lebih
banyak dari biasanya. Pada kondisi demam, tentu kebutuhan cairan akan meningkat
oleh karena itu berikan cukup cairan mulai dari air putih, susu, sup, juice
buah dll. Jika bayi anda dibawah 2 th, susui sesering mungkin.
4. Berikan makanan kesukaannya
Nutrisi pasa anak sakit selalu menjadi PR bagi orang tua. Saat sakit, biasanya nafsu makan menurun, sementara kebutuhan nutrisi meningkat. Coba berikan makanan yang menjadi favorit si kecil, tapi hindari makanan berlemak
5. Lakukan "skin to skin contact"
Bunda atau ayah harus memeluk bayi/anak dengan cara bersentuhan langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu/ayah. Gendong bayi dalam keadaan tidak memakai baju, cukup popok saja. Dekap ke dada orang tua yang juga tidak menggunakan pakaian atas, sehingga kulit bayi langsung menyentuh kulit orang tua.
6. Kompres dengan air hangat (suhu air: 29,4 - 32,2'C).
Letakkan waslap yang sudah direndam dengan air hangat di bagian-bagian
tubuh yang didalamnya dilewati pembuluh darah besar, yaitu di perut, leher,
ketiak, selakangan. Atau cara lain dengan mengusap seluruh tubuh (badan,
lengan, tungkai) dengan lap atau busa yang sudah dibasahi air hangat
Jangan kompres anak dengan es ataupun dengan alkohol
Jangan mengompres anak dengan
alkohol. Alkohol akan diserap lewat pori-pori kulit dan dihirup lewat
pernapasan, sehingga bahaya terjadi intoksikasi hingga koma. Beberapa kasus
juga dilaporkan terjadinya kerusakan kornea mata akibat kompres alkohol.
Jangan mengompres anak dengan air dingin, apalagi es!
Jika anak dikompres dengan air dingin, maka otak akan menyangka bahwa tubuh kita dalam kondisi dingin, sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhu dengan cara menggigil. Alhasil suhu tubuh tidak akan turun, bahkan sebaliknya.
7. Gunakan pakaian yang longgar dan tipis
Gunakan pakaian yang longgar,
tipis dan mudah menyerap keringat. Jangan gunakan baju tebal, selimut ataupun
jaket. Anak boleh ditempatkan di ruang ber-AC atau kipas angin. Suhu kamar
idealnya 23'C
8. Minum obat penurun panas (Paracetamol) jika suhu diatas 38`C
Jika suhu tubuh diatas 38'C
minumkan obat penurun panas (paracetamol, ibuprofen atau aspirin) dengan dosis
sesuai berat badan anak, bukan berdasarkan umur anak seperti yang tertera di
brosur obat bebas. Paracetamol dan ibuprofen bisa diberikan dalam bentuk syrup
ataupun "supp/suppositoria" (obat dimasukkan lewat anus atau dubur)
Jika anak anda punya riwayat
"kejang demam" berikan segera obat penurun panas dengan dosis yang
tepat begitu anak anda demam (jangan tunggu suhu tubuh mencapai 38'C)
9. Segera bawa ke dokter atau Spesialis Anak terdekat, jika:
- Demam pada anak mencapai suhu di atas 38°C selama 3 hari berturut-turut meskipun telah dilakukan hometreatment maupun pemberian obat.
- Anak rewel, gelisah atau menangis terus menerus dan tidak dapat ditenangkan.
- Anak tidur terus menerus, lemas dan sulit untuk dibangunkan (letargi).
- Anak menunjukkan tanda-tanda mengalami dehidrasi : ubun-ubun dan mata tampak cekung, kulit anak jika dicubit mengeriput dan butuh waktu cukup lama untuk kembali ke posisi awal.
- Kejang
- Kaku kuduk atau leher sulit ditekuk
- Sesak nafas.
- Muntah, diare
- Sakit kepala hebat
- Penurunan kesadaran.
Terimakasih banyak dokter atas ilmunya. Posternya simple dan mudah dipahami. Izin share nggih dokter 🙏😊
BalasHapusPosternya masih belajar bikinnya. Maunya yang banyak gambar ilustrasinya, tapi gak bisa... Makasih ya suda mengunjungi blog dokter Taura. Silakan kalo mau dishare
Hapusmashallah bermanfaat sekali dokter, menambah insight saya terutama bagian perihal penggunaan kompress ternyata tidak hanya digunakan di dahi saja seperti yang diketaui secara awam.
BalasHapusIya betul. Kompres di dahi bukannya salah tapi kurang tepat. Sebaiknya di ketiak kiri kanan, di perut dan leher
HapusTerimakasih atas informasinya dokter, sangat bermanfaat sekali izin share nggih dokter 🙏🏻🙏🏻
BalasHapusSilakan kalau mau share, semoga bermanfaat ya... Terima kasih sudah mampir di blog cupu ini...
HapusTerima kasih sudah berbagi informasi yang bermanfaat ini dokter, sedikit banyak jadi mengetahui cara yang lebih tepat dalam menangani demam pada anak
BalasHapusSebagai calon ibu, harus paham lo cara mengatasi demam pada anak... Biar makin disayang sama pasangan....
HapusBermanfaat sekali dokter, sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki anak pada saat pandemi covid ini dokter, izin share nggih dokter.
BalasHapusIya monggo kalau mau share. Sebagai calon ayah harus paham juga cara atasi demam pada anak.
HapusTerima kasih dok, ilmunya bermanfaat banget. Smoga dokter TR sekeluarga diberikan kesehatan slalu. Umurnya berkah. Amin amin amin. Anak saya dua duanya sering periksa ke dr TR, alhamdulillah Cocok sama jenengan dok.
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya dokter, sangat bermanfaat dan mudah dipahami, izin bertanya dokter mengapa pada anak yang sedang demam sebisa mungkin menghindari makanan yang berlemak? Terimakasih dokter
BalasHapusIzin share nggih dokter����
Terimakasih banyak dokter atas ilmunya, sangat bermanfaat bagi orang tua yang masih awam tentang perawatan demam pada anak. Mohon izin bertanya dokter, mengapa nggih dokter pada saat anak demam salah satu penanganannya adalah menggunakan pakaian yang longgar dan tipis, kenapa justru tidak disarankan menggunakan pakaian yang tebal dan hangat? terimakasih, wassalamualaikum wr. wb.
BalasHapusMasyaAllah dokter saya mendapat ilmu tambahan lagi melalui artikel yang mana pembahasannya tentunya menarik karena demam ini paling sering dikeluhkan oleh orang tua. Izin untuk share nggih dokter
BalasHapusIzin bertanya juga dokter, banyak dari beberapa orang tua ketika demam takut memandikan anaknya, ketika demam itu sebenernya diperbolehkan mandi atau tidak nggih dokter, dan apabila boleh dimandikan dengan air dingin atau hangat nggih?
masyaAllah sangat menarik sekali ulasan artikel kali ini dokter dokter, terutama pada orang tua yang panik ketika anaknya demam tinggi, saya menjumpai banyak orang tua sering kali takut dengan pemberian obat kepada anaknya dan saat anak demam memberikan madu sebagai penurun panas, apakah sebenarnya diperbolehkan nggih dokter?
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas tulisannya yang sangat menarik dan bahasanya mudah dipahami untuk awam, dan memang demam sesuatu yang sering ditemui akan tetapi terkadang masih ada beberapa hal yang yang dilakukan kurang pas, Izin bertanya dokter terkait skin to skin ini apakah ada batasan waktu harus berapa lama dilakukan dan apakah boleh ditutup selimut bagian atasnya?
BalasHapusTerima kasih sebelumnya dokter
Memang tuh kalo anak demam, kita jadi waswas dan mudah panik. Harus ada bacaan seperti ini juga krn tidak semua orang tua sedia obat demam. Ada juga yang tiap anaknya demam, langsung dibawa ke RS.
BalasHapusPas anak pertama dulu dok, setiap saat panas anak, pasti panik langsung ke dokter. Sekarang pas anak kembar, udah kebal dok. Handle dulu di rumah, kalo gak bisa baru bawa sendiri ke dokter.
BalasHapusHai dokter dapat banget loh aku ilmunya. Aku pernah melakukan kompres kening anak dengan air es,waduh salah ternyata ya dok. Dan ini aku baru tau kalau kompres ini justru disarankan pada perut,ketiak dan leher ya. Thanks banget dok untuk pemaparannya
BalasHapusWaktu baru punya anak pertama, saya langsung panik ketika anak demam. Trus ditegur ma dokter anak. Katanya jangan ngegampangin bawa ke dokter. Karena gak setiap demam harus langsung ke dokter.
BalasHapusTapi, beliau juga kasih tips ttg menangani anak saat demam. Supaya orangtua gak mudah panik. Dan tau kapan waktu yang tepat untuk ke dokter saat anak demam.
Memang bener ya, Dok. Penting banget orangtua tau tips ini. Supaya gak panikan.
ilustrasinya lucu2, dok. dan mendukung buat lebih gampang mengerti.
BalasHapussaya nggak punya anak sih. da nggak berurusan dengan anak orang. tapi bahasan ini bisa diterapin untuk penanganan kucing, anak2 saya hehe. kecuali soal pemberian obat. apalagi paracetamol. pamali.
wah baru tau kalo gak boleh dikompres dengan air es
BalasHapuslha 4 anak saya dulu saya kompres dengan air es, hiks
terimakasih dok, next saya akan mengompres cucu yang demam dengan air hangat
dan hanya di perut, ketiak serta leher
MasyAllah makasih Kak. Aku suka berkunjung ke blog kakak. Soalnya pasti ada ilmu lagi yang aku dapetin dari blog kakak. Allhamdulillah sebagai ibu, aku udah ngelakuin yang kakak bilang. Walau tetap sebagai ibu suka tiba tiba ada rasa khawatir kalau anak demam dan sakit. Dan allhamdulillahnya anak saya termasuk yang jarang banget sakit. Terima kasih ya Allah. Nikmat sehat itu harus bener bener disyukuri ya
BalasHapusTips mengatasi penanganan anak demam dari dokter bermanfaat untuk pembaca, ditutup no 9 periksa ke nakes seperti dokter akan lebih cepat karena berdasarkan diagnosanya
BalasHapusAsli baru tahu tentang kompres yang paling tepat adalah kompres di dahi bukan di leher. Terima kasih dokter, sharingnya sangat bermanfaat terutama bagi saya yang calon ibu baru...
BalasHapusAnak teman ada yang begini, setiap panas pasti kejang-kejang. Dulu anak pertama juga sering demam tapi ga sampai setinggi itu biasanya dokter ksh patacetamol saja. Karena biasanya demam yg di alami si Kakak palingan sebab bakteri atau virus.
BalasHapusKalau adek beberapa kali demam tapi ga sampai 38 derajat. Paling 37 msh terbilang normal pas hbs imunisasi BCG + Polio yg pertama dan kedua dan sekali kemarin gara-gara flu. Alhamdulillah...semoga sehat selalu.
Pas bagian pakai jaket atau pakaian tebal, pernah keliru daku, soalnya masih suka malah pakai sweater pas demam, haddeh. Harusnya malah nggak ya. Noted banget ini infonya
BalasHapusBaru banget kemarin nih bayiku demam 3 hari disertai diare. Alhamdulilah sekarang sudah sembuh. Emang bikin panik kalau anak demam.
BalasHapusDok, kalau dikompres dengan produk kompres tempel yang dijual di toko-toko itu gimana Dok? Itu sebenarnya kalau pakai tempelan yang dirasakan anak hangat atau dingin ya?
Thank you infonya Pak Dokter, ... sebagai emak anak dua yang usianya masih cilik-cilik, ini info penting banget. Apalagi demam memang sangat mengkhawatirkan kalau terlalu tinggi.
BalasHapusBener banget dok... kesembilan cara di atas dah pernah dipraktekkan ketika anak2ku kecil dulu. Alhamdulillah makasih ya Dok tulisannya
BalasHapussedih banget kalau anak sudah demam aku pun jadi galau kalau anak demam tapi kalau udah dapat ilmu gini jadi berkurang paniknya ya
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi informasi yang bermanfaat ini dokter, sedikit banyak saya sebagai calon orang tua menjadi tau cara yang tepat dalam menangani demam pada anak dan dari informasi yg telah disampaikan terutama perihal penggunaan kompres air hangat yang benar ternyata tidak hanya digunakan di dahi saja seperti yang diketaui orang awam. Selain itu saya izin bertanya nggih dokter, terkait dengan skin to skin yg telah dijelaskan, apakah ada batasan waktu atau harus berapa lama untuk dilakukannya nggih?. Terima kasih banyak dokter sebelumnya.
BalasHapusTerimakasih banyak dokter. Untuk informasi dan penjelasan yang sangat padat namun tidak membuat bosan para pembaca hehehe. Banyak cara yaa dok untuk mengatasi demam ini di rumah. Melalui tulisan ini juga panjenengan meluruskan persepsi para orang tua bagaimana memberikan kompres yang benar. Kebanyakan masih kurang tepat dimana kompresnya diletakkan di dahi dan dengan kompres dingin.
BalasHapusUntuk mengetahui suhu air yang digunakan untuk kompres ini sesuai dengan yang direkomendasikan bagaimana nggih dok ? Apakah perlu memerlukan alat pengukur suhu juga ? Kalau pada bayi apakah suhu air yang digunakan sama dok ?atau bisa lebih rendah, karena kulit bayi masih sangat tipis dok. Terimakasih banyak nggih dokter
Terima kasih banyak dokter untuk ilmu nya sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Ternyata untuk pengompresan saat anak demam yang benar adalah menggunakan air hangat nggih dokter, bukan air dingin. Kompres air dingin malah membuat otak menyangka bahwa tubuh dalam kondisi dingin dan menyebabkan tubuh menjadi menggigil untuk menaikan suhu. Untuk tempat pengompresan yang benar pun ternyata di leher, perut, ketiak bukan di dahi.
BalasHapusTerima kasih dokter atas informasi tips n trick mengatasi demam pada anak, sangat bermanfaat untuk bekal menjadi orang tua kelak.
BalasHapusMemang benar nggih dok, sebagai orang tua harus banyak tahu informasi²/tata cara yg dapat dilakukan ketika anak sakit, dengan begitu akan mengurangi kepanikan dan bisa bertindak dengan cepat + tepat.
MasyaAllah terimakasih banyak dokter atas informasi dan ilmu yang diberikan. Dengan kata kata yang menarik tentu akan mudah dipahami oleh semua golongan masyarakat
BalasHapusMasyaAllah, terimakasih banyak dokter sharing ilmu nya... Sampai sekarang masih banyak yang bertanya, kalau anak demam harus dikompres air hangat atau air dingin ? Masih banyak juga yang masih salah kaprah dengan mengompres anak demam di kepala. Dengan membaca artikel dokter jadi lebih paham. Penjelasannya juha sangat mudah dimengerti. izin share dokter artikel nya agar lebih banyak lagi yang teredukasi🙏🙏
BalasHapusTernyata banyak yaa dokter cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan dirumah ketika anak demam. Gak cuma memuat informasi hometreatment yg bisa dilakukan, dokter juga memberikan informasi kapan harus segera ke dokter. Informasinya sangat bermanfaat sekali untuk orang tua dan juga calon orang tua tentunya hehehe. Terima kasih banyak dokter sudah berbagi ilmunya.
BalasHapusAlhamdulillah jadi ilmu baru bagi saya yang sepertinya juga harus saya share pada ibu saya karena ada adik di rumah😁 memang kadang masih ada perbedaan pendapat dengan sanak saudara yang semestinya membaca ini agar semakin paham dan waspada untuk memberikan yang terbaik pada anak saat demam..
BalasHapusMasyaAllah terima kasih nggih dokter atas sharing ilmunya, saya izin share nggih dokter kepada orang tua saya. Dahulu sempat berdebat perihal kompres dok, yang betul itu kompres air dingin atau hangat, orang tua saya lebih ke air dingin dan saya yang air hangat, mungkin memang saat itu penjelasan saya kurang bisa dipercaya nggih dok, tp InsyaAllah sekarang dengan membaca artikel dokter ini, orang tua saya bisa mempercayainya.
BalasHapusMashaAllah informasinya sangat bermanfaat dokter, apalagi untuk tips2nya, karena selama ini para orang tua masih keliru dokter terutama dalam hal mengompres, selama ini masih menggunakan air dingin dokter dengan harapan badan panas di kasih air dingin bisa jdi dingin hehe ternyata malah harusnya air hangat nggih dokter, izin share nggih dokter biar orang tua nggak slah lagi dan ngga panik dengan tips2 yang njenengan berikan karna demam adalah sesuatu kondisi yang sering sekali terjadi baik pada anak maupun pada dewasa
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas informasinya 🙏
BalasHapusTernyata ada banyak sekali tips tips yang sebenarnya mudah dilakukan tapi belum banyak orang tua yang tahu dalam menangani kondisi ketika anak mengalami demam 🙏
Saya izin bertanya nggih dok, kalau semisal kompres yang diberikan kepada anak menggunakan kompres kompres tempel yang banyak dijual itu bagaimana nggih dokter? Apakah berpengaruh pada kondisi demam anak atau tidak? Mohon pencerahannya nggih dokter 🙏
Terimakasih dokter untuk ilmunya. Ternyata banyak cara yang bisa dilakukan para orang tua di rumah ketika anak demam. Terkadang para orang tua sudah panik duluan jika anaknya hanya merasa sumer-sumer dan langsung dibawa ke IGD. Padahal ada beberapa cara mengatasi demam di rumah yang bisa dilakukan di rumah
BalasHapusTerima kasih dokter atas informasi dan tips yang diberikan sangat bermanfaat bagi banyak orang tua, khususnya bagi para orang tua dalam memberikan penganan yang tepat untuk buah hati yang sedang demam.
BalasHapusKetika anak demam, maka para orang tua akan menjadi panik. Karena kepanikan tersebut banyak orang tua yang melupakan 1 cara sederhana yang dapat mengatasi demam pada anak yaitu kompres air hangat. Dalam tulisan dokter ini sungguh informatif sekali bagi para orang tua bagimana tips menangani anak yang demam, sehingga tidak panik saat menghadapinya. Terima kasih dokter atas informasi yang dokter berikan, sungguh sangat membantu saya untuk belajar.
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas informasinya. Demam pada anak memang sering membuat orang tua gelisah dan panik. Salah satu tindakan yang masih sering kurang tepat dilakukan oleh orang tua adalah mengompres anak yang demam denagn air yang dingin bukan air hangat. Padahal dalam tulisan dokter, sudah dijelaskan bahwa dalam kondisi demam baiknya adalah dengan mengompres air hangat
BalasHapusterima kasih banyak dokter atas ilmunya , jadi lebih paham bagaimana manajemen dari keluhan panas ini, keluhan panas sering ditemui sebagai gejala penyerta dari suatu penyakit, demam yg dibiarkan dapat mengakibatkan komplikasi yg seeprti demam kejang yg berbahaya untuk anak ya dok, sering denger cerita anaknya kejang ketika panas , ternyata ada banyak tips yg bisa dilakukan untuk menurunkan panas pada anak. terima kasih dokter
BalasHapusWaah, ini adalah informasi sederhana yang justru sangat diperlukan untuk ayah bunda saat mengalami kekhawatiran terhadap buah hati yang mengalami panas/demam. Kadangkala langkah-langkah pertama yang bisa dilakukan seperti ini seringkali terlewat, padahal ini bisa membantu setidaknya menjaga suhu tubuh anak tetap stabil sebelum kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Terima kasih banyak Dokter, note this!
BalasHapusDemam ini merupakan gejala penyakit yang sering sekali ditemui pada anak-anak dok. Kadang AyBun sering panik sendiri karena tidak tahu penanganan tepat ketika anak mengalami demam. Informasi yang dikemas dokter Taura secara ringkas dan sederhana ini sangat bermanfaat bagi para pembaca terutama AyBun baru supaya tidak panik dalam mengatasi demam pada anak.
BalasHapusNyatanya banyak yaa dokter cara- cara simpel yang dapat kita jalani dirumah kala anak demam. Gak hanya muat data hometreatment yg dapat dicoba, dokter pula membagikan data kapan wajib lekas ke dokter. Datanya sangat berguna sekali buat orang tua serta pula calon orang tua pastinya hehehe. Terima kasih banyak dokter telah berbagi ilmunya.
BalasHapusDemam memang terkadang dianggap sepele, tetapi demam pada anak bisa menjadi alarm atau tanda terjadi sesuatu sehingga harus dicari tahu penyebabnya, informasi yang diberikan dokter taura sungguh lengkap dan mudah dipahami. Banyak sekali tips yang di sampaikan sehingga dapat menjadi bekal untuk ayah bunda ketika anaknya demam, terimakasih banyak dokter
BalasHapusTerkadang kita menyepelekan masalah anak demam, karena dianggap "cuma" demam biasa. Padahal demam merupakan gejala yang bisa jadi tanda dari suatu penyakit. Ada hal yang kurang tepat dilakukan orang tua ketika anaknya demam yaitu kompres dengan air dingin, padahal seharusnya dikompres dengan air hangat ya dok
BalasHapusDemam adalah alarm! eits... jangan panik ada 9 tips dari blog dokter taura, terimakasih banyak ngih dokter atas ilmunya. seringkali demam ini dianggap sepele terutama demam pada anak pada fenomena zaman sekarang padahal sudah banyak sekali media eduksasi. terimakasih nggih dokter mohon izin menyebarkan link blog dokter nggih.
BalasHapusTips yang sangat bermanfaat dokter, kejadian demam pada anak sangat banyak sekali dan kerap kali orangtua bingung harus melakukan apa. Beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah dan terdaoat penjelasan kapan harus membawa anak ke dokter.
BalasHapusDemam pada anak ternyata merupakan sebuah alarm bagi orang tua dan harus segera diatasi serta dicari penyebabnya. Terimakasih dokter, informasi yang diberikan pada artikel ini sungguh menarik. Dari laman ini akhirnya saya tahu bahwa pemberian air kompres baiknya dengan air hangat dan diletakkan pada leher, perut, dan ketiak.
BalasHapusTerima kasih dokter atas ilmunya. Ternyata ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua di rumah saat anak demam. Kadang-kadang orang tua sudah panik terlebih dahulu ketika anaknya hanya merasa sedikit hangat dan langsung membawanya ke IGD. Padahal, ada beberapa cara untuk mengatasi demam di rumah yang bisa dilakukan.
BalasHapusterima kasih dokter atas ilmu yang sangat bermanfaat. Demam adalah salah satu gejala klinis pada anak yang sering sekali saya jumpai dan demam bukan hal yang spesifik untuk mengarah ke penyakit serta harus dicari sumber permasalahannya. para orang tua jaman now kebanyakan sudah langsung panik jika anaknya demam, jika membaca dari blog dokter Taura ini padahal banyak cara untuk mengatasi demam dengan cara yang mudah dan bisa dilakukan dirumah.
BalasHapusTerimakasih dokter. Demam harus diwaspadai karena salah satunya akan menyebabkan kejang demam
BalasHapusTerimakasih dokter atas ilmunya, banyak cara untuk mengurangi demam pada anak tanpa obat, demam juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi kejang
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih dokter arltikelnya sangat membantu. Pengalaman dari orang tua bahwa kompres dengan air dingin di dahi, ternyata kurang tepat, karena otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhu dengan cara menggigil, dan akan berakibat suhu tubuh tambah naik. Juga setiap keluarga hendaknya menyediakan Thermometer dan obat penurun panas (paracetamol) di rumah. Juga anak diberikan banyak minum dan diberikan makanan kesukaannya, dan akhirnya segera bawa ke dokter jika tanda tanda dehidrasi muncul, kejang, sesak napas, muntah, diare dan penurunan kesadaran.
BalasHapusMaa Shaa Allah Tabarakallah, materi ini dapat saya simpulkan bahwa :
BalasHapusDemam merupakan gejala dari suatu penyakit bukan diagnosis penyakit.
9 tips atas demam pada anak, yaitu :
1. Ukur suhu dengan thermometer
2. Jangan panik, amati kondisi anak
3. Berikan minum lebih banyak dari biasanya
4. Berikan makanan kesukaannya
5. Lakukan "skin to skin contact"
6. Kompres dengan air hangat (suhu air 29,4 - 32,2 C)
7. Gunakan pakaian yang longgar dan tipis
8. Minum obat penurun panas (Paracetamol) jika suhu diatas 38 C
9. Segera bawa ke dokter atau spesialis anak terdekat, jika :
- Demam pada anak mencapai suhu diatas 38 C selama 3 hari berturut-turut
- Anak rewel, gelisah atau menangis terus menerus dan tidak dapat ditenangkan
- Anak tidur terus-menerus, lemes, dan sulit untuk dibangunkan (letargi)
- Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi
- Kejang
- Kaku kuduk atau leher sulit ditekuk
- Sesak nafas
- Muntah, diare
- Sakit kepala hebat
- Penurunan kesadaran
Terimakasih banyak dokter, materi demam ini sangat perlu diperhatikan apalagi sangat rentan terhadap anak
Semoga para orangtua dapat waspada terhadap kondisi anak-anak nya
Artikel ini sangat bermanfaat, khususnya bagi orang tua yang sering merasa cemas saat anak mengalami demam. Alhamdulillah, artikel ini memberikan sembilan tips praktis yang mudah diikuti untuk mengatasi demam pada anak, mulai dari pemberian cairan yang cukup, penggunaan kompres hangat, hingga langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum memberikan obat penurun panas.
BalasHapusKesimpulannya, artikel ini sangat membantu bagi para orang tua agar bisa menangani demam pada anak secara mandiri dan efektif. Diharapkan dengan adanya panduan ini, orang tua dapat tetap tenang dan sigap saat menghadapi kondisi demam pada anak-anak mereka. Terima kasih dokter atas ilmunya 🙏
Masyaallah.. Artikelnya sangat informatif dokter 🙏🏻, cocok untuk para orang tua yang sering menghadapi anak demam. Tips yang diberikan cukup mudah dipahami dan diterapkan, mulai dari cara mengukur suhu hingga tips menjaga kenyamanan anak. Penyampaiannya juga sederhana, sehingga membantu para orang tua untuk lebih tenang dan paham dalam menangani demam pada anak di rumah.
BalasHapusDemam seringkali diremehkan oleh banyak orang, terutama jika demam dapat reda dengan obat penurunan panas. Padahal, demam dapat menjadi tanda bahwa si anak mengalami infeksi atau penyakit lain yang lebih serius. Artikel ini membahasnya dengan sangat rapi dan jelas mengenai demam beserta "warning sign" yang harus para orang tua perhatikan jika Anak mengalami demam. Terima kasih dokter atas ilmu yang sudah dibagikan.
BalasHapusNAHHH INI NIH hihi demam sering kali dianggap sepele ya sama para orangtua. Padahal demam ini bisa menyebabkan penyakit2 yang lainn lohhhhh huhu
BalasHapusAda poin yang selama ini ternyata para orangtua salah kaprahhhhhh huftt. Memasang kompres di kepala huhuu. Trus dari tulisan blog diatas ini kita bisa tau nih kapan anak ini butuh pertolongan segera agar tidak jatuh pada kondisi yang lain. Makasih banyakkkkkk dokter tauraaa 😭😭 sangat membantu sekali 🙏🙏🙏