Di Indonesia, saat ini didapatkan dua jadwal imunisasi yaitu versi Departemen Kesehatan RI dan versi IDAI 2020. Kedua jawal imunisasi diatas saling bersinergi.
PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi)
Program Imunisasi ditujukan untuk melindungi bayi dari penyakit menular. Namun, tidak semua penyakit menular bisa dicegah dengan Imnunisasi. Sedangkan penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi semuanya merupakan penyakit menular yang berbahaya karena bisa menyebabkan kematian ataupun kecatatan permanen.
Dikenal adanya istilah PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi, yaitu meliputi:
- Tuberkulosis (TBC)
- Polio
- Hepatitis B
- Difteri
- Pertusis
- Tetanus
- Canpak
- Rubela
- Influenza
- Cacar Air
- Hepatitis A
- Typhoid
INI DIA 5 ALASAN MENGAPA BAYI HARUS DIIMUNISASI
Ada lima alasan utama mengapa bayi harus dimunisasi
- Imunisasi adalah hak setiap bayi/ anak
- Respon imun bayi masih belum matang, sehingga mudah tertular penyakit menular
- Anak yang terjangkit penyakit menular, berisiko meninggal dan berisiko menjadi sumber penularan bagi anak-anak disekitarnya
- Imunisasi akan mengubah bayi rentan menjadi kebal. Bilamana jumlah bayi yang kebal sangat banyak, maka penularan akan berhenti dan penyakit akan musnah
- Imunisasi mencegah anak tertular dan melindungi anak-anak disekitarnya.
Jadwal Imunisasi
Di Indonesia hingga saat ini beredar dua jadwal imunisasi, yaitu jadwak imunisasi versi Kementrian Kesehatan RI (dikeluarkan pada tahun 2018) dan jadwal imunisasi versi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) terbaru edisi 2020
Berikut adalah perbedaan kedua jadwal tersebut
Jadwal Imunisasi Versi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020
Sejak diterbitkannya Jadwal Imunisasi terbaru (akhir 2020), maka jadwal imunisasi IDAI yang edisi 2017 dinyatakan tidak berlaku.
Hepatitis B
Di dalam jadwal imunisasi IDAI tahun 2017 imunisasi Hepatitis B (HB) paling baik diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, sedangkan di dalam jadwal imunisasi tahun 2020 sebaiknya diberikan segera setelah lahir pada semua bayi sebelum berumur 24 jam.Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV)
Di dalam jadwal imunisasi 2017 IPV paling sedikit harus diberikan 1 kali bersamaan dengan OPV3 (Oral Polio Vaccine). Pada jadwal imunisasi 2020, OPV atau IPV selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP, IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahunBacillus Calmette Guerine (BCG)
Di dalam jadwal imunisasi tahun 2017; BCG optimal diberikan usia 2 bulan, sedangkan di jadwal imunisasi 2020 sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.Difteri, Tetanus, Pertusis (DTP)
Di dalam jadwal imunisasi 2017 booster DTP diberikan pada umur 5 tahun, sedangkan di jadwal imunisasi 2020 pada umur 5 - 7 tahun, atau pada program BIAS kelas 1 sesuai dengan Permenkes No. 12 tahun 2017.Haemophilus Influenzae B (Hib)
Di dalam jadwal imunisasi tahun 2017 booster Hib diberikan pada umur 15 – 18 bulan, sedangkan di dalam jadwal 2020 diberikan pada umur 18 bulan bersama DTwP atau DTaP.Pneumokokus
Di dalam jadwal imunisasi 2020 jika belum pernah diberikan pada umur 7 - 12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak sedikitnya 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum pernah diberikan pada umur 1- 2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak 2 bulan. Jika belum pernah diberikan pada umur 2 - 5 tahun PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali. Pada Program Demonstrasi Imunisasi Pneumokokus Konjugasi Kementerian Kesehatan PCV diberikan pada umur 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan.Rotavirus
Di dalam jadwal imunisasi 2020 vaksin rotavirus monovalen (RV1) diberikan 2 dosis, dosis pertama diberikan mulai usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu dan dosis kedua diberikan paling lambat 24 minggu. Vaksin rotavirus pentavalen (RV5) diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada umur 6-12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4 -10 minggu. Dosis ketiga paling lambat diberikan pada umur 32 minggu.Influenza
Di dalam jadwal imunisasi tahun 2017 imunisasi influenza diberikan pada usia lebih dari 6 bulan, sedangkan di dalam jadwal tahun 2020 diberikan mulai umur 6 bulan.Campak dan Rubella
Di dalam jadwal imunisasi tahun 2017 pada umur 9 bulan diberikan imunisasi campak, sedangkan di dalam jadwal 2020 diberikan campak rubella (MR)
Varisela
Di dalam jadwal imunisasi tahun 2020 imunisai varisela diberikan mulai umur 12 – 18 bulan. Pada umur 1 – 12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Pada umur 13 tahun atau lebih diberikan 2 dosis dengan interval 4 sampai 6 minggu.Hepatitis A
Di dalam keterangan jadwal imunisasi tahun 2017 imunisasi Hepatitis A diberikan mulai umur 2 tahun, 2x dengan interval 6 – 12 bulan, sedangkan di dalam jadwal 2020 diberikan mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan setelah 6 bulan sampai 18 bulan kemudianJadwal Imunisasi Versi Departemen Kesehatan RI
Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik), dan usia 9 bulan diberikan imunisasi MR (Campak Rubella).
Untuk imunisasi lanjutan, bayi usia 18 bulan diberikan imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR), kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR), kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).
REFERENSI
- https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
- http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._12_ttg_Penyelenggaraan_Imunisasi_.pdf
- https://www.kemkes.go.id/article/view/18043000011/berikan-anak-imunisasi-rutin-lengkap-ini-rinciannya.html
- http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/10/03Buku-Ajar-Imunisasi-06-10-2015-small.pdf
- https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-penting-untuk-mencegah-penyakit-berbahaya
- https://promkes.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2018/07/imun1.png
Alhamdulillah dokter dengan sisipan2 infografis yang indah dan menawan membuat betah ada di blog dokter dan materinya jadi lebih mudah terserap 😊🙏
BalasHapusAlhamdulillah... Semoga bermanfaat ya. Terima kasih sudah berkunjung ke blog dokter Taura. NAntikan postingan berikutnya ya... Salam sehat selalu
HapusInfografisnya semakin keren dan menarik dokter, terimakasih sudah menyuguhkan informasi yang penting dikemas dengan ringan jadi lebih mudah dipahami. semangat terus dalam memberikan edukasi dokter, barakallah
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya ke blog dokter taura. Semoga sajian kami bermanfaat dunia akhirat. Nantikan postingan selanjutnya besok ya... Masih seputar kesehatan anak kok
HapusTerima kasih dokter sudah menyajikan informasi terkait manfaat dan perubahan dalam jadwal pemberian imunisasi yang mudah diterima dan ringan dalam membacanya, juga disertai dengan infografis yang informatif dan menarik
BalasHapusJadwal imunisasi cukup dinamis ya, tiap 1-3 tahun bisa saja ada perubahan. Tetap ikuti perkembangannya di blog dokter taura
HapusUlasan dokter mengenai imunisasi sangat informatif ditambah dengan selipan infografis yang dikemas begitu menarik sehingga lebih mudah dipahami. Terimakasih dokter atas edukasinya
BalasHapusSama-sama kak. Semoga bermanfaat ya. Jangan tunda si kecil untuk imunisasi ya
HapusInformatif sekali dokter untuk ibu ibu yang punya bayi dan calon ibu harus mengerti imunisasi untuk anaknya, saya gagal fokus sama infografis ini makin keren terus 😊
BalasHapusMakasih kakak... Infografis hanya pemanis saja kok. Content is the king, infografis is his queen
HapusAnakku masih nunggu nih untuk balik lagi di usianya ke 18 bulan. Alhamdulillah bocah yg kedua sudah lengkap insya Allah.
BalasHapusSi sulung yg hiks hanya samoai dpt 2
Sedih.. skrg dah 4 tahun waktu aku tanya ke nakesnya bilang udah ndak bisa disusulkan.
Salah satu alasan. Aku resign kerja aja...ngurus anak 😑😭kalo jnget bikin sedih
Tenang mbak Hamim, masih banyak kesempatan berbagi kebaikan ke anak-anak. Bukankah menjadi orang tua adalah profesi seumur hidup? Yang lalu tak perlu disesali, yang akan datang pun tak bisa dikejar
HapusInformasi pak Dokter lengkap sekaligus menggoda mata..
BalasHapusSukses terus Pak Dokter...
Matursembahnuwun bunda... Semoga bermanfaat nggih, kaget wayahipun
HapusImunisasi pada anak sangat penting ya. Senang kembali melihat ulasan ini. Bisa jadi ingat lagi dengan imunisasi.
BalasHapusSiap Pak. Imunisasi adalah hak anak yang harus orang tua penuhi
HapusSangat informatif dan jelas untuk sumber belajar bagi ibu-ibu muda millennial. Izin bertanya dokter bagaimana ya cara pendekatan ke keluarga yg menolak vaksinasi karena dianggap haram ?
BalasHapusHadapi dengan senyum. Tak perlu ngotot, sembari berdoa semoga bayinya sehat selalu
Hapuspembahasannya terupdate dan dibahas secara komperehensif dokter, terimakasih penjelasannya
BalasHapusTerima kasih sudah bertandang ke blog dokter Taura. Nantikan artikel selanjutnya ya
HapusTerimakasih banyak dokter atas ilmunya, sangat bermanfaat bagi orangtua dan calon orang tua selain itu bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami bagi orang tua serta infografis yang menarik membuat orang tua lebih tertarik untuk membacanya
BalasHapusBagus sekali dokter artikel yg dokter buat. Izin bertanya dok, kalau ada anak usia 1 tahun blm pernah imunisasi karna dulu orang tuanya masih berpikiran imunisasi itu berbahaya buat anak kemudian saat ini berencana ingin imunisasi semuanya yg terlewat 1 tahun yg lalu, kira2 apa bisa ya dok? Terima kasih dokter Taufiq..
BalasHapusCatch up immunization, namanya. Prinsip imunisasi itu "better late tha never"> Segera re-schedule ya
HapusTerimakasih banyak dokter, artikelnya sangat praktis untuk review ulang mengenai imunisasi anak. Izin bertanya dokter, apabila anak usia 9 bulan dan belum mendapatkan vaksin DPT ke 3 dan campak, apakah pemberiannya bisa dilakukan pada satu kali waktu ya dok? atau lebih baik untuk vaksin campaknya catch up di bulan berikutnya dok? terimakasih dokter
BalasHapusBisa diberikan bersamaan di dua tempat suntikan yang berbeda.
HapusTerima kasih dokter atas ilmunya, sungguh bermafaat dan sangat menarik dengan penyampaiannya dan cukup lengkap beserta penjelasannya. Semoga meluruh anak indonesia bisa tervaksin dengan rata dan mendapatkan ekekbalan tubuh mereka sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
BalasHapusAamiin. SEmoga anak-anak Indonesia sehat selalu dan bisa bertumbuh kembang dengan optimal.
HapusTerima kasih dokter atas ilmunya, sungguh bermafaat dan sangat menarik dengan penyampaiannya yang sudah lengkap dan jelas, semakin mempermudah kami para calon dokter memehami tentang jadwal imunisasi 2020 yang terbaru, sebelumnya dokter saya izin bertanya saya pernah membaca terkait pada jadwal imunisasi 2020 pemberian Hep B sebelum 24 jam dan apabila BB lahirnya kurang dari 2000g ditunda sampai usia >1 bulan? Apakah hal ini akan sama efektvitasnya dengan jadwal imunisasi 2017 atau ada pertimbangan lain nggih?
BalasHapusterima kasih banyak dokter sebelumnya
Terimakasih dokter, kontennya sangat jelas, lengkap, up to date dan mudah dipahami sehingga dapat membuka wawasan terutama tentang pentingnya melakukan imunisasi pada anak.
BalasHapusIzin bertanya dokter, bagaimana pemberian vaksin DPT pada anak yang sebelumnya terdapat KIPI pada pemberian vaksin DPTw sebelumnya? namun untuk mengganti dengan DPTa pasien tidak mampu?
Terimakasih banyak dokter ilmunya, artikelnya mempermudah pemahaman saya mengenai imunisasi dokter. Mohon izin bertanya dokter, apabila seorang anak sudah telat mendapat berbagai macam jenis imunisasi, bagaimana cara mengatur jadwal imunisasi kejar / catch up nya?
BalasHapusTerimakasih banyak dokter atas ilmunya, sangat bermanfaat bagi orangtua ataupun yang akan memiliki anak serta bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami bagi orang awam, semoga cakupan imunisasi di masa pandemi ini segera naik lagi agar semua dapat terlindungi, izin bertanya dokter pada imunisasi DPT seringkali KIPInya demam, dan alternativnya adalah menggunakan DPT yang resiko demamnya minimal akan tetapi harganya lebih mahal, apakah sekiranya boleh dok sesaat setelah imunisasi DPT yang biasa diberikan obat penurun panas dengan harapan agar tidak memperberat panasnya nanti
BalasHapusTerima kasih dokter atas rincian dan perbandingan jadwal imunisasi yang baru dan sebelumnya, jadi kita lebih paham mana yang ada perubahan. Tulisan ini sangat mudah dipahami oleh semua kalangan, izin share nggih dokter. Dan izin bertanya untuk imunisasi DPTa dan DPTw apakah boleh diganti2, semisal bulan kedua DPTa bulan ke 3 memakai DPTw, lalu yang selanjutnya sebaiknya diberikan yang mana nggih dokter?
BalasHapusTerima kasih dokter sudah menyajikan informasi terkait manfaat dan perubahan dalam jadwal pemberian imunisasi yang mudah diterima dan mudah dipahami, juga disertai dengan infografis yang informatif dan menarik
BalasHapusTerimakasih kembali, Bu Melly. Semoga artikrl-artikel di Blog Dokter Taura bisa mencerahkan dan bermanfaat bagi banyak orang...
HapusWah tulisan yang sangat menarik dokter, ditengah banyak sekali penyakit yang bisa diderita anak kita harus aware akan pemberian imunisasinya untuk melindungi cakupan lingkungan yang lebih luas lagi nggih dokter apalagi banyak sekali ada 12 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Bukan hanya tentang pencegahan terhadap penyakit menular namun imunisasi juga dilakukan agar anak tidak menderita sakit berat sehingga tidak terjadi wabah dan kematian apalagi imuniasi adalah hak setiap bayi dan anak. Terima kasih nggih dokter atas artikelnya yang sangat bermanfaat ini
BalasHapusYes, imunisasi adalah hak setiap bayi...
HapusTerima kasih banyak dokter untuk ulasannya mengenai jadwal imunisasi. Artikel ini saya rasa mudah dipahami oleh Ibu-ibu di rumah untuk menambah wawasan dan pemahaman sekaligus menjadi pengingat betapa pentingnya imunisasi untuk Anak. Sekali lagi terima kasih nggih dokter untuk informasi yang sarat manfaat ini
BalasHapusAlhamdulillah mendapatkan informasi lagi dari blog Dokter Taura, Terimakasih banyak dokter atas ilmunya, materi yang disajikan sangat bermanfaat bagi orangtua maupun calon orang tua seperti saya yang akan memiliki anak. Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dipahami bagi orang awam. Izin bertanya nggih dokter, Apabila ada Pasien datang mengatakan terlambat beberapa jenis imunisasinya, langkah selanjutnya yang dilakukan untuk mengatur jadwal imunisasi kejar/ catch upnya bagaimana nggih dokter?, Dan jika kita menemukan orang tua yang enggan mengantarkan anaknya untuk imunisasi ke Fakes terdekat, solusinya untuk menyikapinya bagaimana nggih dokter?. Terima kasih banyak nggih dokter atas informasinya.
BalasHapusTerima kasih dokter atas informasi mengenai jadwal imunisasi yang sangat bermanfaat ini. Bisa dipahami dengan mudah bahwa imunisasi merupakan hak bagi setiap anak sebagai upaya pencegahan penyakit dan pemutus rantai penularan penyakit pada anak.
BalasHapusTerima kasih banyak dokter untuk informasinya mengenai jadwal imunisasi terbaru. Orang tua harus mengetahui penting nya imunisasi bagi bayi, yaitu sebagai perlindungan terhadap penyakit menular. Selain melindungi bayi dari penyakit menular, imunisasi merupakan hak setiap bayi dan anak. Penting juga bagi orang tua untuk mengingat jadwal imunisasi anak nya agar tidak terlewat.
BalasHapusTerima kasih dokter atas ilmunya, sungguh bermanfaat ditambah penyampaiannya yang sangat lengkap dan jelas, semakin mempermudah kami memehami tentang jadwal imunisasi terbaru versi idai dan depkes
BalasHapusMasyaAllah terimakasih banyak dokter informasi dan ilmunya. Informasi tentang imunisasi di artikel disini sangat lengkap cocok untuk orang tua yang ingin menentukan jadwal imunisasi anaknya
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak dokter atas ulasan nya mengenai jadwal imunisasi. Di Indonesia, saat ini didapatkan dua jadwal imunisasi yaitu versi Departemen Kesehatan RI dan versi IDAI 2020. Kedua jawal imunisasi diatas saling bersinergi.
BalasHapusSetiap anak perlu mendapatkan imunisasi karena setelah imunisasi akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit, sehingga anak tidak mudah tertular infeksi, tidak menderita sakit berat, dengan demikian tidak terjadi wabah dan kematian. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi, yaitu meliputi: Tuberkulosis (TBC). Polio, Hepatitis B, Difteri, Pertusis, Tetanus, Canpak, Rubela, Influenza, dan Cacar Air
Masyaallah, terima kasih banyak dokter informasinya. Artikelnya bermanfaat sekali sehingga kami bisa lebih mengetahui perbedaan dan perubahan jadwal imunisasi IDAI pada tahun 2017 dan tahun 2020. Namun walaupun berbeda, tujuan dari imunisasi tetaplah sama yaitu meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, untuk melindungi bayi dari penyakit menular dan mencegah anak tertular serta melindungi anak-anak disekitarnya.
BalasHapusImunisasi masih sering diabaikan oleh sebagian orang tua padahal efeknya sangat bermakna. Semoga dengan jadwal imunisasi yang sedemikian rupa ini, para orang tua lebih teliti untuk mengikutsertakan anaknya dalam program imunisasi.
BalasHapusimunisasi adalah "hak" setiap bayi/anak, dari kalimat tersebut bisa menjadikan motivasi para orang tua untuk memberikan imunisasi yang lengkap pada anaknya. ulasan ini sangat cocok untuk para orang tua, karena memberikan informasi terbaru dari jadwal imunisasi. semoga para orang tua tidak ragu lagi memberikan imunisasi pada anak, mengingat banyaknya manfaat dari imunisasi.
BalasHapusternyata jadwal imunisasi cukup mudah dipahami. apalagi saat ini ada pos pelayanan terpadu (posyandu) yang sangat memudahkan orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak dan jadwal imunisasi yang sesuai. namun terkadang masih ada orang tua yang kurang memperhatikan kebutuhan dan hak anaknya dalam mendapatkan perlindungan yang optimal.
BalasHapusLebih baik mencegah dari pada mengobati sebuah kalimat yang pas untuk program imunisasi. Orang tua harusnya lebih paham bahwa imunisasi dapat melindungi anak dari penyakit menular khusunya pada penyakit menular yang dapat dicegah atau yang disebut dengan PD3I. Mengenai penjelasan dokter mengenai jadwal imunisasi yang begitu cukup banyak dan adanya perubahan dari tahun ke tahun, dengan adanya penjelasan dokter ini semoga orang tua bisa lebih paham tentang update program imunisasi untuk anak anaknya.
BalasHapusTwrimakasih dokter untuk updatenya, jadi bisa tau ini update terbaru jadwal imunisasi untuk adik adik heheh.. mantep juga ada perbandingan antara jadwal baru dan lama jadi bisa dipelajari perbedaanya dokter hehe
BalasHapusBarakallah dokter 🙏 ilmunya sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi saya. Saya jadi mengetahui tentang PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi sehingga saya dapat menyebarluaskan ilmu yang saya dapatkan kepada pasien saya kelak 🙏🙏
BalasHapusTerimakasih banyak dokter untuk ilmunya, sangat informatif dan bermanfaat sekali bagi setiap orang tua yang mau mengimunisasi anaknya, ternyata ada beberapa perbedaan antara jadwal imunisasi tahun 2017 dan tahun 2020, akan tetapi tujuannya tetap sama.
BalasHapusTerimakasih banyak dokter untuk ilmunya. Saya sangat setuju bahwa imunisasi adalah hak setiap bayi. Saya harap para ibu tidak ada alasan untuk tidak meng-imunisasikan anaknya, karena dari pemerintah sendiri menyediakan imunisasi gratis, karena imunisasi juga memiliki manfaat yang sangat besar
BalasHapusArtikel dokter ini sangat membantu banyak untuk para orang tua yang memiliki anak kecil. informasi jadwal imunisasi mungkin hanya sedikit yang dipahami oleh orang tua. Dengan ini dokter menjelaskan secara detail tetapi mudah dipahami, sehingga orang tua bisa memahami kapan sih anaknya harus di imunisasi dan imunisasi apa yang harus diberikan. Saya juga belajar dengan mudah mengenai jadwal imunisasi berkat artikel dokter ini. terima kasih banyak nggih dokter.
BalasHapusilmu yang sangat bermanfaat dokter, jadi lebih tau tentang imunisasi berdasarkan guideline IDAI terbaru. Masih banyak yang mengira bahwa imunisasi tidak penting untuk dilakukan, padahal dengan imunisasi anak dapat terhindar dari penyakit-penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. pemahaman mengenai imunisasi harus terus di informasikan kepada masyarakat agar masyarakat lebih peduli mengenai pentingnya anak untuk diimunisasi.
BalasHapusBerarti untuk pembaruan dengan rekomendasi imunisasi IDAI 2023 pada penomoran urutan imunisasi dan penambahan program di imunisasi dasar ya Dok?
BalasHapusWhat a full recap, terima kasih Dokter. Harus sering-sering "mantelengin" ini tabel biar bisa pelan-pelan memahaminya. Terima kasih Dokter