Dalam melakukan pelayanan medis, seorang dokter tidak hanya dituntut mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, namun sebaiknya juga memperhatikan rambu-rambu yang diberlakukan di sarana pelayanan kesehatan setempat, seperti: rekomendasi, standar pelayanan dll. Jangan lupa, setiap dokter juga terikat oleh sebuah kode etik kedokteran.
Dalam e-book “Recommendations for Management of Common Childhood Conditions: Newborn Conditions, Dysentery, Pneumonia, Oxygen Use and Delivery, Common Causes Of Fever, Severe Acute Malnutrition And Supportive Care”, WHO (World Health Organization) mengeluarkan 30 rekomendasi penting terkait perawatan bayi baru lahir dan pemeliharaan kesehatan anak.
Dalam artikel berikut, saya akan coba menjelaskan 5 rekomendasi WHO yang paling penting, yaitu:
- Injeksi vitamin K pada bayi baru lahir
- Pemberian antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir dengan faktor risiko infeksi
- Skin-to-skin contact pada satu jam pertama kehidupan (bayi baru lahir)
- Penatalaksanaan kuning (icterus) pada bayi baru lahir
- Antibiotik empiris untuk bayi dengan suspek Sepsis
1. Injeksi Vitamin K pada bayi baru lahir
Vitamin K merupakan salah satu vitamin larut lemak yang berperan pentiing dalam pembentukan zat antikoagulan. Anti koagulan secara sederhana bisa diartikan sebagai zat yang menghambat proses pembekuan darah.
Bayi baru lahir mempunyai kecenderungan memiliki kadar Vitamin K yang rendah, sehingga berisiko terjadi perdarahan spontan. Baik perdarahan yang kasat mata maupun perdarahan internal.Defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir disebabkan oleh:
- Transfer vitamin K melalui plasenta yang buruk,
- Flora usus yang belum matang,
- Kandungan vitamin K yang rendah dalam ASI
- Perbedaan substansial antar individu,
- Penyerapan vitamin K usus yang buruk,
Akibat defisiensi Vitamin K pada bayi adalah terjadinya perdarahan atau sering disebut sebagai PDVK (Perdarahan akibat Defisiensi Vitamin K).
Secara global kejadian perdarahan akibat defisiensi vitamin K tanpa pemberian profilaksis vitamin K berkisar antara 10 hingga 1500 per 100.000 bayi baru lahir.
WHO telah menemukan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa profilaksis vitamin K mengurangi resiko perdarahan pada bayi baru lahir.
Sehingga WHO memberikan 2 rekomendasi terkait pemberian vitamin K sebagai profilaksis pada bayi baru lahir:
- Semua bayi baru lahir harus diberikan 1 mg vitamin K secara intramuskular (IM) setelah lahir.
- Bayi baru lahir yang memerlukan prosedur pembedahan, mereka yang mengalami trauma lahir, bayi baru lahir prematur, dan mereka yang terpapar obat ibu yang diketahui mengganggu vitamin K dalam kandungan memiliki risiko perdarahan yang sangat tinggi dan harus diberikan vitamin K (1 mg IM)
2. Pemberian antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir dengan faktor risiko infeksi
Tingginya angka mortalitas dan morbiditas pada pasien sepsis neonatorum membuat WHO mengeluarjan rekomendasi untuk mencegah terjadinya sepsis neonatorum.
WHO merekomendasikan pemberian antibiotik profilaksis (pencegahan) pada bayi baru lahir, yaitu kombinasi Ampisilin (dosis 25 – 50 mg / kgBB) dengan Gentamisin (5 mg / kgBB) melalui intramuscular atau intravena selama minimal 2 hari
Terdapat 2 faktor utama penyebab terjadinya sepsis pada bayi baru lahir, yaitu : faktor ibu dan faktor bayi.
Faktor dari ibu, antara lain :- Ibu mengalami demam > 38 °C sebelum melahirkan atau selama persalinan,
- Ibu menderita korioamnionitis,
- Ketuban pecah dini (KPD >18 jam),
- Hipoksia intrapartum,
- Ibu dengan infeksi saluran kemih (ISK),
- Cairan ketuban berbau busuk atau purulen,
- Ibu dengan hasil tes positif Streptokokus Grup B (SGB), atau Ibu yang memiliki bayi sebelumnya dengan penyakit SGB invasive,
- Ibu dengan penyakit bawaan,
- Waktu persalinan lama
- Persalinan dengan tindakan (ekstraksi cunam/vakum, seksio sesaria).
- Bayi yang lahir kurang bulan (BKB) atau prematuritas,
- Bayi yang lahir dengan berat lahir rendah (BBLR),
- Bayi yang kurang mendapat cairan atau kalori,
- Bayi yang menderita hipotermia,
3. Skin-to-skin contact pada 1 jam pertama pasca-lahir
Pada saat dalam kandungan bayi berada pada lingkungan dengan suhu yang optimal yaitu 36,5-37,5 C. Sesaat setelah lahir, bayi akan berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh ibunya, sehingga berisiko terjadinya hipotermia (suhu tubuh rendah).
Hipotermia dapat berakibat fatal, yaitu bisa menyebabkan timbulnya hipoglikemia (gula darah rendah), gangguan pernapasan, lemas atau gelisah, kejang, sesak napas hingga kematian.
Salah satu upaya mencegah terjadinya hipotermia adalah dengan meletakkan bayi pada dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi. Metode ini sangat baik untuk menghangatkan bayi secara alamiah. Suhu kulit ibu akan menghangatkan bayi lebih cepat dan menjaga suhu bayi tetap stabil.
Selain itu juga diharapkan dapat terjadi inisisasi menyusu dini (IMD). Terjadinya IMD yaitu dengan bayi yang terletak pada tubuh ibu akan mencari puting susu untuk selanjutnya terjadinya proses menyusu.
Bayi baru lahir tanpa komplikasi harus tetap dilakukan kontak kulit-ke-kulit dengan ibu mereka selama satu jam pertama setelah kelahiran. Kontak kulit ke kulit memiliki efek positif pada meyusui eksklusif 6 bulan setelah kelahiran.
Pemberian ASI eksklusif berkaitan dengan kelangsungan hidup sehingga diharapkan mengurangi angka kematian bayi.
4. Penatalaksanaan "Kuning" pada Bayi
Jaundice atau icterus atau penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah salah satu kondisi paling umum yang membutuhkan perhatian medis pada bayi baru lahir.
Sekitar 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi prematur mengalami "kuning" pada minggu pertama, dan sekitar 10% bayi yang disusui masih mengalami "kuning" pada usia 1 bulan. Pada kebanyakan bayi dengan penyakit kuning tidak ada penyakit yang mendasarinya, dan penyakit kuning dini ini umumnya tidak berbahaya.
Penyakit kuning pada bayi baru lahir ini terjadi karena peningkatan kadar bilirubin dalam sirkulasi. Karena itu, jaundice atau icterus dikenal juga sebagai hiperbilirubinemia.
Hiperbilirubin pada bayi ini dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada beberapa bagian jaringan otak dan menyebabkan keterlambatan perkembangan dan gangguan kognisi di kemudian hari.
Kadar bilirubin dapat dikontrol dengan menempatkan bayi di bawah lampu yang memancarkan cahaya berwarna biru spektrum, yang dikenal sebagai fototerapi. Energi cahaya dengan panjang gelombang yang sesuai mengubah bilirubin di kulit menjadi bentuk yang tidak berbahaya yang dapat diekskresikan dalam urin. Fototerapi telah terbukti menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk penyakit kuning pada bayi baru lahir
5. Antibiotik untuk Bayi dengan Suspect Sepsis
Neonatal Sepsis atau sepsis pada bayi dibawah usia 28 hari, adalah sindroma klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi pada bayi dalam satu bulan pertama kehidupan. Angka kejadian Neonatal Sepsis adalah 1-10 per 1000 kelahiran hidup, dan mencapai 13-27 per 1000 kelahiran hidup pada bayi dengan berat <1500gram.
Di negara berkembang, Neonatal Sepsis ini merupakan kontributor terbesar terhadap tingginya angka kematian bayi.
Angka kematiannya cukup tinggi, yaitu 13-50%, terutama pada bayi prematur (5-10 kali kejadian pada neonatus cukup bulan) dan neonatus dengan penyakit berat dini. Infeksi nosokomial pada bayi berat lahir sangat rendah, merupakan penyebab utama tingginya kematian pada umur setelah 5 hari kehidupan.
Ada beberapa rekomendasi tentang penggunaan antibiotik pada neonatus dengan suspect sepsis, diantaranya sebagai berikut:
- Bayi di bawah usia 28 hari dengan tanda-tanda sepsis harus diobati dengan Ampisilin (atau penisilin) dan Gentamisin sebagai pengobatan antibiotik lini pertama setidaknya selama 10 hari
- Jika neonatus dengan sepsis memiliki risiko lebih besar terhadap infeksi staphylococcus (misalnya pustula kulit yang luas, abses, atau omphalitis selain tanda-tanda sepsis), maka harus diberikan kloksasilin dan gentamisin dari pada penisilin dan gentamisin
- Bila memungkinkan, kultur darah dapat dilakukan sebelum memulai antibiotik. Jika bayi tidak membaik dalam 2-3 hari, pengobatan antibiotik harus diubah, atau bayi harus dirujuk untuk penanganan lebih lanjut
Materi yang sangat bagus dokter, izin bertanya dokter untuk waktu pemberian antibiotik profilaksis berapa jam setelah kelahiran bayi nggih dokter?
BalasHapusTidak ada patokan khusus. Setelah kondisi bayi stabil, segera berikan injeksi antibiotik... Terima kasih atas komennya kak...
HapusTerimakasih atas materi yang sangat bermanfaat, dokter. Perawatan bayi baru lahir memang sangat penting karena dapat mempengaruhi outcome bayi tersebut kedepannya. Permisi dokter izin menanyakan, untuk bayi baru lahir apakah ada yang memiliki kontraindikasi diberikannya injeksi Vit K?
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya ke blog dokter Taura. Semua bayi baru lahir harus diberikan inj Vitamin K tanpa kecuali ya
HapusAssalamualaikum wr.wb. dokter. Terima kasih dokter atas informasinya. Sangata bermanfaat dokter ilmunya. Mohon maaf dokter izin bertanya terkait antibiotik profilaksis, pada bayi yang bblr tetapi tidak ada faktor resiko infeksi dari maternalnya apakah tetap harus diberikan antibiotik atau bagaimana nggih dokter?
BalasHapusWaalaikumussalam. Pada bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah, < 2500 g), jika tidak terjadi kondisi seperti yang tertulis di artikel, tidak perlu antibiotik ya
HapusTerimakasih banyak atas ilmunya dokter. Mohon izin bertanya dokter, pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah atau amat sangat rendah apakah diperbolehkan injeksi vitamin K dan hepatitis B setelah lahir nggih dokter?
BalasHapusPada bayi BBLR atau BBLSR tetap diberikan injeksi Vitamin K. Imunisasi hhepatitis B diberikan segera setelah lahir pada semua bayi dengan berat lahir lebih dari 2000 g
HapusMasyaAllah terimakasih banyak dokter atas ilmunya, sangat bermanfaat menambah wawasan kami, mohon maaf izin bertanya dokter apakah ada rekomendasi lama dilakukannya skin to skin contact pada bayi untuk mencegah hipotermia tersebut?
BalasHapusLalu apabila ibu mengalami demam > 38C sejak sebelum melahirkan, apakah tetap dilakukan IMD dengan Skin to skin contact nggih dokter?
HapusTerimakasih banyak dokter, artikel nya sangat bermanfaat untuk menambah wawasan baru terkait perawatan bayi baru lahir. Izin bertanya dok, tertulis pada artikel dokter bahwa ampicillin dan gentamisin sebagai lini pertama setidaknya diberikan 10 hari pada bayi baru lahir dengan suspect sepsis, apabila dalam 2-3 hari tidak membaik, apakah langsung diberikan antibiotik lini kedua ya dok? dan untuk dosis ampicillin dan gentamisin sebagai profilaksis dan terapeutik apakah ada perbedaan dosis, dok?
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, antibiotik empirik (ampicillin dan gentamicin) diberikan sebagai terapi awal sembari menunggu hasil kultur darah. Jika hasil kultur didapatka adanya biakan kuman, maka antibiotik yang diberikan sesuai dengan hasil uji kepekaan antibiotik
HapusUntuk masalah skin to skin contact 1 jam pertama paska melahirkan, dari semua anak yang lahir, ketika mendampingi istri lahiran, tidak ada satu pun yang diberikan untuk melakukan itu, baik waktu di bidan maupun rumah sakit, baik waktu normal apalagi cesar. Salah satu alasannya, mereka bilang bayinya mau dibersihkan dulu. Itu gimana dok?
BalasHapusKalau bayinya lahir "bugar" harusnya dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini) atau skin to skin contact. Dulu memang beberapa nakes khawatir melakukan ini. Tapi sekarang insyaallah semua sudah melaksanakan kok pak. Ini jadi salah satu syarat kelulusan akreditasi RS lo. Kalau gak lulus akreditasi, ijin operasional bisa dicabut
Hapusterima kasih dokter ilmunya bermanfaat dan semakin menarik pembahasannya. untuk anak yang mengalami kuning, apakah masih direkomendasikan untuk dijemur ya?
BalasHapusIya masih direkomendasikan dalam kondisi tertentu
HapusTerimakasih dokter atas ilmunya, izin bertanya dokter, disebutkan profilaksis diberikan pada Ibu dengan penyakit bawaan, maksud ibu dengan penyakit bawaan itu yang bagaimana nggih dokter?? Terimakasih dokter
BalasHapusTerimakasih banyak dokter atas ilmunya. Mohon izin bertanya dokter, dikatakan dalam artikel dokter pemberian profilaksis antibiotik diberikan pada ibu dengan persalinan yang lama, kira kira durasi persalinan yang lama itu berapa nggih dokter sehingga harus diberikan profilaksis? terimakasih dokter
BalasHapusAntibiotika tidak diberikan pada bayi yang lahir dari sebuah persalinan yang lama
Hapusterimakasih dokter atas ilmunya, makin top memang kalau jenengan yang nulis dok. izin bertanya nggih dokter, bagaimana nggih dokter terkait perawatan bayi baru lahir dengan ibu HIV, apakah ada penanganan khusus atau sama seperti ujaran rekomendasi WHO yang jenengan sebutkan dokter, terimakasih dokter.
BalasHapusBayi yang lahir dengan ibu HiV, ada perlakuan khusus ya... Tunggu next artikel di blog ini
HapusMenarik sekali Dok, ini beberapa perlakuan untuk kelahiran dengan kondisi khusus ya berarti.
BalasHapusKalau injeksi Vitamin K dan skin ti skin contact dilakukan utk semua persalinan
HapusAlhamdulillah terimakasih dokter, postingan dokter selalu menjadi update an ilmu saya tentang pediatri. selalu bisa membawakan materi yang berat disampailan secara ringan dan mudah dipahami👍🙏
BalasHapusMakasih kak atas kunjungannya ke blog dokter taura... Ditunggu postingan selanjutnya ya
HapusSalah satu rekom who nya adalah menjaga dari penyakit kuning. Karena akan mengganggu perkembangan anak dimasa yang akan datang.
BalasHapusPertanyaannya :
Ganggungan perkembangan seperti apa di kemudian harinya, jika anak tidak dicegah penyakit kuningnya ??
Gangguan perkembangan yg terjadi akibat kuning, tergantung bagian otak mana yang mengalami kerusakan. Paling sering menyebabkan anak telat bicara
HapusKe pertumbuhan badan bisa nggak dok ,,misalnya tinggi badan ?
HapusWah sayang baru baca ini. Ini artikel bangus banget disosialisasikan buat bumil bumil juga nih. Tapi dok aku mau tanya, pemberian suntikan vit.K ini prosedur wajib di RS gak pas bayi baru lahir? Soalnya aku dulu nggak tanya dah dikasih suntikan ini atau belum. Jd skg penasaran.
BalasHapusBtw aku lahiran sesar, nggak ngalamin IMD :( huhu
1. Semua bayi baru lahir harus segera diinjeksi Vitamin K dan pihak RS haru memberitahukan ke keluarga (tindakan medis apa pun, harus sepengetahuan pihak keluarga)
Hapus2. Persalinan normal ataupun sesar, jika bayinya bugar, harus IMD
ya allah aku jika mendengar kuning pad abayi jadi inget masa anakku dulu usia dua pekandan harus di sinar rasanya ya allah,..
BalasHapusdan anak kedua gak IMD karena saat itu habis oprasi kami dipisah karena aturan RS selam apandemi kala itu dna kasus kusus ..
aku suka dok info gini, kalo ada yang mebutuhkan info aku rekomndasikan blog dr taura insya allah .
Matur sakalangkong mbak Hamim... Semoga bermanfaat ya...
HapusAku jadi teringat saat lahiran, prosedur ini jadi kuputar ulang dalam ingatan. Baru nyambungin. Seneng deh ke blognya pak dokter, berasa dapat edukasi terus. Dok bahas BBLR dan penyebabnya donk. Anak pertamaku bblr soalnya.
BalasHapusSemoga bermanfaat ya bun.... Next article insyaallah
HapusAnak keduaku dulu sempat jaundice dan harus difototerapi. Sedihnya karena seminggu setelah lahiran, aku kehilangan ibu... Produksi ASIku menurun. Akhirnya sampai dua kali keluar masuk rumah sakit...
BalasHapusProduksi ASI memang sangat dipengaruhi kondisi psikologis ibu. Harus positive thinking and positive feeling supaya ASI bisa lancar....
HapusTurut berduka cita ya Coach...
Terima kasih sudah komen di blog cupu ini...
Wah, pas banget kemarin du grup komunitas ada diskusi tentang bilirubin, izin share link blog ini ya dok.
BalasHapusWow, semangat ya mom... Silakan dishare.... Semoga bermanfaat. Suruh komen juga ya semua anggota WAG nya... Ada give away menarik untuk komen terbaik... :)
HapusAlhamdulillah.. dokter taufiq selalu memberikan ilmu terupdate terkait kesehatan anak. Terima kasih dok, semoga ilmunya selalu menjadi berkah. Aamin.. sekalian izin bertanya dok, jika sediaan vit. K kosong atau tdk ready, apa bisa ditunda pemberiannya nggih dok? Maksimal brp jam nggih dok? Matur nuwun dokter..
BalasHapusInsyaallah ketersediaan vit K injeksi selalu ready. Jika di wilayah tempah Anda bekerja persediaan vit K kosong, bisa nyari d tempat lain.
HapusMasyaallah...selalu tercerahkan kalau buka blog yang satu ini.
BalasHapusInfonya disimpan buat cucu saya nanti...heheheh
Makasih banyak Bunda Lillah.... Semoga bermanfaat ya artikelnya....
HapusTerima kasih banyak dokter atas postingannya tentang rekomendasi WHO yang dikemas secara rinci dan memudahkan karena sudah diterjemahkan jadi makin semangat untuk membacanya. Izin bertanya dokter, untuk bayi dengan suspect Sepsis sudah diberikan antibiotik, namun belum sempat untuk dilakukan kultur darah dan keadaan bayi belum membaik dalam 2-3 hari, apakah ada rentang waktu yang direkomendasikan melakukan kultur darah setelah pemberian atibiotik nggih dokter? Terima kasih dokter
BalasHapusKalau klinis membaik, bisa KRS tanpa pemeriksaan kultur
HapusTerimakasih banyak dokter atas ilmunya, saya sebagai calon tenaga kesehatan jadi tahu apa yang harus dilakukan ketika ada bayi baru lahir. Karena perawatan awal bayi baru lahir adalah yang paling menentukan bagaimana bayi itu kedepannya. Dengan pemberian Vit K, IMD, jika bayi kuning dilakukan fototerapi, jika risiko infeksi diberikan profilaksis dengan dosis tersebut. Saya izin bertanya dokter, untuk bayi kuning yang sudah diberikan fototerapi 2x24 jam dan keadaannya masih belum membaik, apa yang harus dilakukan nggih dok? Mohon pencerahannya, terimakasih banyak dokter.
BalasHapusAlhamdulillah, Terimakasih dokter sudah mau berbagi informasi mengenai pentingnya penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir ini, informasi ini sudah dikemas dengan sangat baik, singkat, padat dan jelas mengenai faktor-faktor persiapan apa saja yang harus dilakukan kepada kelahiran bayi baru.
BalasHapusAlhamdulillah setelah membaca artikel dari dokter, saya selalu mendapatkan ilmu baru terutama yang berkaitan dengan pediatri. Artikel yang sangat menarik, mengemas sebuah topik dengan ringkas, jelas, dan kalimatnya selalu mudah dipahami. Terimakasih banyak nggih dokter, sehat selalu dokter.
BalasHapusTerimakasih dokter atas ilmunya. Banyak sekali informasi yang bermanfaat dari tulisan dokter diatas. Penjelasannya sangat runtut dan mudah dipahami. Alhamdulillah sekarang saya lebih paham mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk perawatan bayi baru lahir.
BalasHapusArtikel di BLOG DOKTER TAURA memang tidak pernah salah, selalu memberikan ilmu dan informasi yang tentunya sangat bermanfaat khususnya di dunia pediatri. Tidak hanya hal tersebut, dalam penjelasannya selain mudah dimengerti dan bahasanya jelas runtut, ertikel ini juga menyajikan sumber / panduan informasi yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan seperti WHO.
BalasHapusPerawatan bayi baru lahir memang sangat penting dikarenakan akan menentukan kehidupan di proses selanjutnya. Salah satu yang mungkin sepele dan banyak masyarakat tidak mengerti adalah Skin-to-skin contact. Perawatan tersebut sangatlah banyak manfaatnya untuk bayi maupun ibunya.
Terima kasih nggih Dokter, ditunggu informasi selanjutnya dan pastinya 👍👍
Terima kasih banyak Dokter atas ilmu nya tentang neonatologi, izin bertanya Dokter, saya sempat baca untuk sepsis neonatorum ada awitan dini dan lambat, untuk sepsis neonatorum awitan dini dan lambat apakah ada perbedaan dalam hal tata laksana.. terima kasih banyak dok
BalasHapusTerimakasih banyak Dokter untuk penjelasan mengenai perawatan bayi baru lahir. Penjelasan yang sangat runtut dan sangat mudah untuk dipahami. Pembahasan yang "sepertinya berat" tapi karena cara dokter menjelaskan atau membahasakannya melalui tulisan menjadi sangat mudah dipahami. Pembahasan mengenai perawatan bayi baru lahir ini, saya rasa sangat penting diketahui para calon Ibu/Orang tua yang sedang menyambut kelahiran buah hatinya dok. Izin menanyakan nggih dokter ? Apakah ada perbedaan antibiotik yang diberikan pada neonatal sepsis yang early-onset dan late-onset nggih dokter ? Terimakasih banyak dokter.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih banyak dokter untuk informasinya sangat bermanfaat. Mohon maaf dokter izin bertanya setelah 10 hari pemberian antibiotik, apakah pemberian antibiotik bisa langsung dihentikan ketika keadaan bayi membaik atau ada indikator yang harus di evaluasi sebelum menghentikan pemberian antibiotik?
BalasHapusTerima kasih dokter, informasi yang disajikan sangat bermanfaat.
BalasHapusMohon izin bertanya dokter, kontrol kadar bilirubin dengan fototerapi dilakukan sampai kapan nggih? Apakah ada patokan/indikasi tertentu untuk menghentikan fototerapi pada bayi baru lahir dengan penyakit kuning?
Terimakasih dokter atas ilmunya. Banyak sekali informasi yang bermanfaat dari tulisan dokter diatas. Penjelasannya sangat runtut dan mudah dipahami. izin bertanya nggih dokter, Bagaimana nggih dokter tatalaksana bayi dengan penyakit kuning jika tidak kunjung membaik keadaanya sedangkan fototerapi sudah dilakukan 1-2 hari? Apakah ada tatalaksana tambahan nggih dokter? terima kasih nggih dokter.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb terima kasih banyak dokter atas ilmu yang telah di bagikan, saya ijin bertanya dokter kadar bilirubin berapakah sehingga bayi diperlukan fototerapi? Terima kasih banyak dokter wassalamualaikum wr wb
BalasHapusTerima kasih banyak dokter untuk ilmu nya yang bermanfaat ini. Dari sini jadi mengetahui apa saja tatalaksana yang harus dilakukan pada bayi baru lahir dan pentingnya dilakukan tatalaksana tersebut.
BalasHapusTerima kasih dokter, ilmunya sangat bermanfaat. Dok izin bertanya, adakah kontraindikasi pemberian vitamin K? lalu maksimal pemberian vit K pada bayi baru lahir itu berapa lama nggih? Terima kasih dok
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas tambahan ilmunya. Dokter ijin bertanya, untuk tatalaksana kuning pada bayi, apakah kegiatan menjemur bayi di pagi hari harus diterapkan kepada semua bayi baru lahir untuk mencegah bayi kuning nggih dok? Terima kasih sebelumnya dokter
BalasHapusAssalamu'alaikum wr.wb dokter, terimakasih sebelumnya untuk ilmu yang dibagikan. Untuk pemeriksaan kultur darah ini seberapa besar urgensinya nggih dok? Lalu karena pemeriksaan kultur darah ini memerlukan waktu yang tidak sebentar, artinya bayi diberikan terapi antibiotik lini pertama terlebih dahulu atau bagaimana nggih dokter? Terimakasih dokter
BalasHapusmasyaAllah, terimakasih banyak dokter untuk paparan materi yang sangat bermanfaat ini.. Saya banyak sekali belajar dari blog njenengan.. mohon izin bertanya dokter, untuk anak dengan BBLR atau BBLSR atau anak-anak yang lagir tidak bugar, kapan pemberian HB0 nya nggih dokter ? Karena seingat saya tidak langsung diberikan setelah lahir pada kondisi tersebut. Terimakasih banyak dokter
BalasHapusTerima kasih dokter sharing ilmunya. Saya izin bertanya dokter, semua bayi baru lahir harus diberikan 1 mg vitamin K lalu apakah terdapat batas waktu pemberian vitamin K? Kemudian bagaimana jika vitamin K tidak tersedia dan perlu waktu untuk mencari vitamin K ke tempat lain? Terima kasih dokter
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas ilmunya yang sangat bermanfaat dan mudah dipahami juga saat dibaca. Alhamdulillah saya yang sebelumnya hanya tau 1 hal saja mengenai perawatan bayi baru lahir, dan sekarang bertambah ilmu saya dok. Ternyata memang WHO sendiri sudah merekomendasikan hal-hal apa saja yang dilakukan saat perawatan bayi baru lahir yaitu, pemberian inj. vitamin K, antibiotik profilaksis pada bbl yang lahir dengan fx risiko, skin to skin contact, tatalaksana jaundice dan antibiotik empiris untuk bayi dengan suspek sepsis.
BalasHapusWah terimakasih dokter untuk ilmunya, sangat bermanfaat sekali ilmu yang dibagikan. Saya mau tanya dokter untuk bayi kuning dalam melakukan penjemuran apakah ada tata cara khusus dari waktu ataupun intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh bayi? Terimakasih dokter
BalasHapusTerimakasih banyak dokter atas penjelasannya. Semoga 5 rekomendasi utama pada perawatan bayi baru lahir ini bisa dipahami oleh para tenaga medis dan diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia dengan tepat.
BalasHapusMaasyaAllah meskipun terlihat sepele namun ternyata banyak hal yang harus dilakukan segera setelah bayi lahir, namun kemungkinan masih banyak ibu/keluarga bayi yang kadang masih belum paham atau menolak tindakan yang diberikan segera setelah bayi lahir. Dengan membaca tulisan dokter, insyaallah kami yang nanti akan bekerja di lapangan semakin memahami dan yakin untuk memberikan edukasi kepada pasien terkait pentingnya perawatan pada bayi baru lahir.
BalasHapusma shaa Allah terimakasih dokter atas sharing ilmunya yang sangat bermanfaat ini. materi mengenai perawatan bayi baru lahir ini sangat penting apalagi pada pemberian vitamin k melalui injeksi intravena, karena tidak sedikit masyarakat yang khawatir apabila bayi baru lahir itu diberikan obat melalui suntik. terimakasih dokter dan semangat untuk memposting informasi kesehatan lainnya yang mengubah panik menjadi epik.
BalasHapusTerimakasih dokter telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga lewat tulisan ini bisa menjadi wawasan baru terutama dalam memberikan perawatan bayi yang baru lahir, sehinggga angka kematian bayi baru lahir di Indonesia bisa semakin sedikit.
BalasHapusPermasalahan pada bayi baru lahir yang sering saya temui itu adalah bayi kuning dok, dan pada kebanyakan kalangan masyarakat akan menjemur bayi dibawah sinar matahari sebagai preventif terjadinya ikterus pada bayi. Apakah hal tersebut ada yang perlu diperhatikan nggih dok seperti cahaya matahari pukul berapa yang baik dan apa yang tidak boleh dilakukan selama menjemur bayi baru lahir? karena juga mungkin para new parents mengkhawatirkan kondisi kulit bayi jika terkena sinar matahari langsung.
BalasHapusTerima kasih banyak atas ilmu yang diberikan Dokter. Dengan ini saya jadi memahami alasan dan teori rekomendasi saat diterapkan melalui observasi saya selama menjalani koas saat ini
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas informasinya yang sangat bermanfaat. Rekomendasi ini sangat penting sekali untuk disosialisasikan kepada ibu-ibu hamil yang nantinya akan melahirkan dikarenakan sering kali ibu-ibu atau keluarga bayi sangat khawatir kepada bayinya jika dilakukan suntik vaksin atau vitamin K dengan dalih "kasian masih bayi kok sudah di suntik", menandakan bahwa masih kurangnya informasi kepada masyarakat terkait dengan rekomendasi WHO ini. Semoga dengan artikel ini dapat menambah wawasan kepada ibu-ibu terkait dengan rekomendasi who ini, terima kasih banyak dokter
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih banyak dokter untuk informasinya sangat bermanfaat. Penjelasannya sangat runtut dan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami sehingga untuk orang awam akan lebih mudah mengerti dan banyak belajar dari blog ini.
BalasHapusterima kasih dokter sangat bermanfaat ilmu yang diberikan , ternyata banyak hal yang harus diperhatikan dalam merawat neonatus, hal hal yang krusial bagi keberlangsungan hidup si kecil harus diperhatikan agar kesejahteraan bayi terjaga.
BalasHapusterima kasih banyak dokter atas ilmu yang telah diberikan, Insya Allah akan sangat bermanfaat khususnya untuk saya pribadi yang sedang menjalani koas di stase pediatri ini. dengan membaca ini menjadi lebih paham mengenai alasan dan teori dari 5 rekomendasi WHO terkait perawatan BBL, karena penyampaian tulisannya sangat mudah dimengerti & dipahami.
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas ilmu yang telah diberikan. Dengan ini menjadikan saya lebih memahami perawatan-perawatan pada bayi baru lahir. Izin bertanya dok untuk bayi kuning apakah selalu diberikan tatalaksana fototerapi saja atau pada keadaan tertentu juga dilakukan tatalaksana lainnya dok? Terima kasih dokter
BalasHapusAlhamdulillah dengan adanya blog dokter dapat menjadi salah satu sumber informasi saya terkait permasalahan kesehatan pada anak, semoga 5 rekomendasi WHO terhadap perawatan bayi baru lahir ini dapat diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan. Terimakasih dokter atas sharing ilmunya disini
BalasHapusTerimakasih banyak dokter atas sharing ilmunya. Ternyata banyak sekali ya dokter hal yang perlu kita perhatikan pada perawatan bayi baru lahir, sekarang saya jadi lebih paham dan mengerti dokter. Penjelasannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan pastinya sangat bermanfaat bagi kita semua.
BalasHapusMasyaallah terimakasih banyak dokter atas ilmu yang sudah diberikan diatas. Ilmu mengenai perawatan bayi baru lahir ini memang sangat penting bagi masyarakat terutama para orang tua yang baru saja memiliki bayi. Dengan membaca penjelasan diatas, saya menjadi lebih mengerti bahwa perawatan bayi baru lahir itu ada banyak dokter dan terdapat rekomendasi langsung dari WHO. Penjelasan materi diatas juga sangat mudah dipahami. Terimakasih banyak dokter atas ilmunya
BalasHapusAlhamdulillah blog ini selalu membantu dalam memberikan info info bermanfaat, ternyata sangat penting mempelajari perawatan neonatus karena banyak hal hal yang penting yang harus diperhatikan dalam perawatan bayi, terima kasih banyak atas ilmu yang diberikan dokter.
BalasHapusterima kasih dokter atas ilmu nya, rekomendasi ini penting sekali untuk dijadikan penyuluhan pada ibu ibu hamil atau keluhaga bayi, karena minim nya pengetahuan mengenai ilmu ilmu tentang bayi baru lahir ini sangat krusial dan harus diketahui oleh ibu dari anak itu sendiri, apalagi rekomendasi tersebut berasal dari WHO
BalasHapusterima kasih banyak dokter atas ilmunya tentang perawatan pada bayi baru lahir. sepenting itu kita harus memperhatikan bagaimana kondisi dari ibu dan bayi. meskipun belum berkeluarga, ilmu ini bisa menjadi bekal untuk di masa mendatang.
BalasHapusTerimakasih dokter. pentingnya mengetahui pemberian Vit K, IMD, jika bayi kuning dilakukan fototerapi, jika risiko infeksi diberikan profilaksis dengan dosis tersebut.
BalasHapusBayi baru lahir perlu dilakukan perawatan. Pemberian vitamin k, antibiotik dapat mencegah bayi mengalami penyakit, sehingga bayi dapat tetap sehat
BalasHapusTerima kasih dokter atas artikelnya. Rekomendasi dari WHO untuk bayi yang baru lahir memberikan 30 rekomendasi, dan sudah disaring menjadi 5 yang paling penting oleh dokter yaitu injeksi vitamin K, pemberian antibiotik profilaksis pada bayi dengan resiko infeksi, skin to skin contact pada 1 jam pertama kehidupan bayi, penatalaksanaan kuning dan antibiotik empiris untuk bayi dengan suspek sepsis. Semoga untuk rekomendasi yang paling penting ini juga menambah pengetahuan ibu ibu yang akan melahirkan.
BalasHapusTerima kasih dokter atas ilmunya. Ternyata bayi baru lahir memerlukan beberapa perawatan seperti vit K, skin to skin, antibiotik profilaksis, pengobatan jika terjadi ikterus, dan antibiotik untuk pengobatan sepsis. Diharapkan para ibu update terkait pengetahuan2 seperti ini agar bayi sehat
BalasHapusMaa Shaa Allah Tabarakallah, dari penjelasan diatas dapat saya ambil kesimpulan mengenai perawatan bayi baru lahir, yaitu :
BalasHapus5 Rekomendasi WHO yang paling penting, yaitu :
1. Injeksi vitamin K pada bayi baru lahir
2 rekomendasi pemberian vitamin K sebagai profilaksis pada bayi baru lahir :
- Semua bayi baru lahir harus dioberikan 1 mg secara intramuskular (IM) setelah lahir
- BBL yang memerlukan prosedur pembedahan
2. Pemberian antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir dengan faktor resiko infeksi
Tingginya angka mortilitas dan morbiditas pada pasien sepsis neonatorum sehingga untuk mencegah terjadi sepsis neomatorum maka, terdapat Rekomendasi WHO, yaitu pemberian antibiotik profilaksis (pencegahan) pada BBL, yaitu kombinasi Ampicilin (dosis 25-50 mg/kgBB) dengan Gentamisin (5mg/kgBB) melalui IM atau IV selama minimal 2 hari
3. Skin-to-skin contact pada satu jam pertama kehidupan (bayi baru lahir)
Sesaat setelah lahir, bayi berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh ibunya. Sehingga, mengalami hipotermia (suhu tubuh rendah)
Salah satu upaya mencegah terjadinya hipotermia adalah dengan meletakkan bayi pada dada ibu sehingga terjadi kontak antara kulit ibu dan kulit bayi.
4. Penatalaksanaan kuning (icterus) pada bayi baru lahir
Kadar bilirubin yang meningkat pada bayi dapat menyebabkan kerusakan yang permanen pada beberapa bagian jaringan otak dan menyebabkan keterlambatan perkembangan dan gangguan kognisi di kemudian hari.
Kadar bilirubin dapat dikontrol dengan menempatkan bayi di bawah lampu yang memancarkan cahaya berwarna biru spektrum, yang dikenal sebagai fototerapi
5. Antibiotik empiris untuk bayi dengan suspek sepsis
Ampisilin (Penisilin) dan Gentamicin --> Bayi dibawah usia 28 hari
Kloksasilin dan gentamisin --> Neonatus dengan sepsis yang memiliki resiko lebih besar terhadap infeksi staphylococcus
Kultur darah dapat dilakukan sebelum memulai antibiotik
Terimakasih banyak dokter atas ilmu hari ini, kami jadi mengetahui bagaimana pelaksanaan perawatan bayi baru lahir juga pemberian antibiotik yang sesuai
Semoga njenengan selalu diberi kesehatan agar bisa selalu memberikan ilmu-ilmu terbaru lainnya, aamiin aamiin ya Allah
Dari sudut pandang mahasiswa kedokteran, article ini sangat mendalam dan praktis dalam memberikan wawasan mengenai penatalaksanaan bayi baru lahir, terutama pada aspek kontak kulit-ke-kulit untuk pencegahan hipotermia dan inisiasi menyusu dini (IMD). Informasi mengenai efek IMD dalam stabilisasi suhu dan peningkatan keberhasilan menyusui eksklusif sangat relevan untuk diaplikasikan dalam praktik klinis, memberikan perspektif yang komprehensif pada pentingnya pendekatan alami dalam perawatan bayi.
BalasHapusBagian tentang penyakit kuning pada bayi juga sangat bermanfaat, terutama dengan penekanan pada prevalensi kondisi ini pada bayi cukup bulan dan prematur. Pemahaman ini membantu kami, sebagai calon dokter, untuk mengidentifikasi kapan kondisi kuning bisa dipantau dan kapan perlu tindakan lebih lanjut, yang sangat penting dalam praktik sehari-hari.
Secara keseluruhan, article ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengarahkan kami pada pendekatan yang lebih holistik dan berbasis bukti dalam merawat bayi baru lahir.
Dari artikel ini, saya dapat menarik pemahaman mengenai rekomendasi ini sangatlah penting karena dapat menjadi panduan yang ilmiah dan berbasis bukti dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.
BalasHapusArtikel ini memberikan panduan yang komprehensif dan mudah dipahami mengenai rekomendasi WHO untuk kesehatan anak. Rekomendasi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal sesuai harapan WHO.
Kereennn banget topik yang ditulissss kali ini 🤟🤟🤟 ga cuma para orangtuaaa, kali ini para nakess juga bisa nih belajar dari blog inii hihihi
BalasHapusMakasih banyak dokter ☝️☝️☝️
Jika membaca guideline dari WHO langsung, orang awam mungkin akan lebih kesulitan dalam memahaminya. Membaca artikel ini membuat pembaca akan lebih memahami 5 rekomendasi WHO pada bayi baru lahir tanpa harus susah membaca buku/guideline dari WHO yang banyak tersebut. Artikel ini cukup mudah dipahami dan sangat informatif.
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas ilmunya. Artikel ini membuat kita semakin paham tentang apa yang harus diperhatikan dan dilakukan pada perawatan bayi baru lahir. Mulai dari pentingnya injeksi vitamin k pada BBL hingga pemberian antibiotik untuk bayi dengan suspect sepsis. Semuanya telah dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, Alhamdulillah.
BalasHapus