Setelah enam bulan memberikan ASI eksklusif, kini tiba saatnya kita berikan Makanan Pendamping ASI alias MPASI.
Periode 6-23 bulan dikenal sebagai masa penyapihan atau weaning yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap.
Yang dimaksud “bertahap” disini adalah mengenai jenis, jumlah, frekuensi, tekstur maupun konsistensinya, sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan.
Masa Penyapihan: Masa Rawan Terjadinya Malnutrisi
Periode weaning merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena bila tidak diberi makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat terjadi malnutrisi. Di sinilah pentingnya memilih bahan makanan yang tepat dan berkualitas.
Periode weaning merupakan masa rawan pertumbuhan anak
Karena termasuk periode “rawan” inilah banyak orang tua yang merasa galau akan asupan nutrisi si kecil. Merasa cemas, jangan-jangan bahan makanan untuk mengolah MPASI kurang tepat, jangan-jangan kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi.
Seperti Bunda Reni, seorang ibu muda yang baru dikaruniai seorang anak berusia lima bulan, datang ke tempat praktik saya dengan beragam pertanyaan seputar MPASI dengan mimik yang menunjukkan kecemasan tingkat tinggi.
“Dok, mulai kapan bayi boleh diberikan keju?”
“Keju apa yang bagus untuk MPASI? Apakah harus keju yang unsalted?”
“Terus, kejunya diberikan sebagai snack atau dijadikan campuran menu utama?”
“Apa ada batasan maksimal dalam memberikan keju untuk MPASI?”
Sebelum membahas pertanyaan dari Bunda Reni, yuk kita perkuat pemahaman kita tentang prinsip pemberian MPASI
Panduan Dasar Pemberian MPASI
Proses pemberian MPASI adalah momen untuk melatih keterampilan dan kebiasaan makan yang sehat. Selain itu, saat pemberian MPASI terjadi interaksi antara orangtua dan anak yang dapat mendekatkan orangtua dan si buah cinta.
Jadi, sebisa mungkin yang memberikan MPASI adalah orang tua terutama ibu, bukan pengasuh atau asisten.
MPASI yang baik adalah MPASI yang mengandung makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) dalam jumpah yang cukup dan mikronutrien (vitamin dan mineral) terutama zat besi, seng dan vitamin A karena kandungan zat tersebut pada ASI sudah tidak dapat mengejar kebutuhan bagi si bayi.
Komitmen memberikan yang terbaik untuk si kecil, tidak hanya diterapkan dalam hal memilih bahan makanan terbaik untuk MPASI saja, namun sebaiknya juga memperhatikan kaidah pemberian MPASI yang benar.
Berikut adalah 4 panduan dasar dalam memberikan MPASI:
Urutan Pemberian
Tekstur dan konsistensi
Jumlah
Jarak waktu antara pemberian makanan baru
Kapan Bayi Boleh Diberikan Keju Sebagai Campuran MPASI?
Seperti bahan makanan “padat nutrisi” yang lain, keju bisa dikenalkan sebagai campuran MPASI saat usia bayi 6 bulan, dengan catatan sebagai berikut:
- Berikan secara bertahap (sedikit demi sedikit)
- Jika bayi memiliki riwayat alergi susu sapi, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seorang bayi boleh diberikan MPASI jika telah memenuhi syarat sebagai berikut:
- Anak dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan.
- Anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, misalnya mencoba meraih makanan yang ada di hadapannya.
- Anak menjadi lebih lapar, dan tetap menunjukkan tanda lapar, seperti gelisah dan tidak tenang walaupun ibu sidah memberikan ASI secara rutin.
Keju yang Aman untuk MPASI
Selain rasanya yang enak, gurih dan disukai oleh bayi, keju merupakan bahan makanan yang mengandung zat nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, Kalsium, Magnesium, Zinc, Fosfor, Vitamin A, Vitamin D, dan Vitamin B12
Tak hanya itu, keju juga mengandung Omega-3, Asam Amino Sistein, serta beragam jenis Antioksidan, seperti Riboflavin, Beta Karoten, dan Glutathione.
Kandungan kalsium yang tinggi dalam keju, bermanfaat untuk menguatkan tulang dan gigi.
Tidak semua jenis keju yang beredar di pasaran, aman untuk bayi. Keju olahan salah satunya. Walaupun penampakan luarnya seperti keju pada umumnya, namun keju jenis ini sudah diolah dengan berbagai tambahan zat kimia.
Keju yang terbuat dari susu mentah (tidak melalui proses Pasteurisasi) sebaiknya tidak diberikan ke bayi sebab keju tersebut berpotensi terkontaminasi kuman yang berbahaya.
Beberapa jenis keju yang aman dan direkomendasikan untuk MPASI adalah
- Keju Cheddar
- Keju Cottage
- Keju Rendah Natrium
- Keju Krim
- Keju Permesan
- Keju Ricotta
Diantara keenam jenis keju diatas, keju yang banyak beredar di pasaran di Indonesia sehingga mudah dicari dan harganya juga terjangkau, adalah keju cheddar
Yuk, Kenalan dengan “Keju Cheddar”
Menurut Wikipedia, Keju Cheddar adalah keju yang relatif keras, berwarna kuning pucat hingga putih gading, dan kadang-kadang memiliki rasa yang kuat. Keju ini berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris, dan merupakan keju yang paling populer di Britania Raya.Banyaknya pilihan keju cheddar di pasaran seringkali membuat ibu kesulitan menentukan keju cheddar dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas untuk MPASI.
KRAFT sebagai salah satu produsen keju mencanangkan program Kampanye #KejuAsliCheck yang betujuan untuk memberikan edukasi pada para ibu terutama yang memiliki balita tentang cara membedakan keju cheddar yang asli.
Ada dua cara mudah untuk memilih keju cheddar yang asli, yaitu:
- Memastikan bahwa “keju” merupakan salah satu komposisi, yang dicantumkan di urutan pertama
- Memiliki klaim nutrisi pada kemasan.
KRAFT cheddar merupakan pilihan produk keju yang tepat untuk berbagai kreasi sajian lezat bernutrisi untuk MPASI, karena telah memenuhi standar keaslian keju dan diperkaya berbagai nutrisi yang juga tertuliskan di label kemasan.
Keju cheddar yang dihadirkan oleh KRAFT telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck, yaitu berbahan utama Keju Asli New Zealand pada urutan pertama, serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT ini juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan para Ibu dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan.
Berapa Batas Maksimal Pemberian Keju untuk Bayi?
Perlu dicatat bahwa belum ada rekomendasi pasti berapa jumlah keju yang boleh dimakan oleh bayi setiap harinya. Jumlah keju yang diberikan ke bayi tentu bervariasi tergantung umur bayi.American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa kurang lebih seperempat cangkir keju potong seukuran dadu dapat menjadi kudapan ideal untuk bayi berusia 8-12 bulan. Diatas usia 1 tahun, porsi keju bisa ditainkatkan hingga menjadi setengah cangkir.
Beberapa pakar gizi anak menyebutkan bahwa meskipun tidak ada rekomendasi seberapa porsi keju untuk bayi yang ideal, sebaiknya dihitung kadar garam dalam bentuk Natrium. Kadar Natrium maksimal yang boleh dikonsumsi bayi adalah 300 mg perhari.
Tips Memberikan Keju untuk MPASI
Sebagai MPASI, keju cheddar bisa diberikan baik sebagai campuran menu utama maupun sebagai kudapan yang diberikan dua jam setelah menu utama.
Berikut adalah 4 tips memberikan keju untuk MPASI:
- Sebaiknya jangan berikan keju sebagai makanan pertama bayi dalam bentuk padat karena akan berisiko tersedak. Disarankan pemberian keju dilumatkan atau diparut.
- Agar mudah dicerna, pilih keju yang teksturnya lembut seperti keju cheddar atau mozzarella
- Perhatikan kadar garamnya. Pilih keju dengan kadar garam yang rendah. Sebaiknya kandungan garam dalam bentuk Natrium dihitung, maksimal 300 mg per hari.
- Pemberian keju pada bayi bisa menyebabkan terjadinya reaksi alergi berupa kulit kemerahan, gatal-gatal, kram perut, hingga diare. Jika terjadi reaksi alergi, segera berkonsultasi debgab dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
MPASI sangat penting bagi bayi untuk mendukung proses tumbuh kembang yang optimal. Karena itu, orang tua harus cermat dalam memilih bahan makanan untuk MPASI. Salah satu bahan makanan untuk MPASI adalah keju. Selain rasanya yang gurih dan disukai bayi, keju juga merupakan makanan yang padat nutrisi. Salah satu jenis keju yang banyak beredar di pasaran adalah keju cheddar.Melalui kampanye #KejuAsliCheck, KRAFT mengajak para ibu untuk pintar dalam memilih produk keju cheddar yang tepat dan berkualitas, dengan cara cermat memastikan pada label pangan kemasan bahwa keju adalah komposisi utama.
MasyaAllah dokter kali ini bertambah lagi pengetahuan untuk menambah wawasan kami kali ini mengenai MPASI, karena bagaimana pun pemilihan MPASI menentukan kecukupan gizi anak nantinya. Izin share nggih dokter
BalasHapusIngin bertanya nggih dokter, keju cheddar yang kita disimpan untuk MPASI lama kelamaan terkadang berubah warna menjadi kuning agak kecoklatan namun tidak berjamur hanya warnanya saja yang berubah, itu apakah berpengaruh pada kualitasnya dan masihkah diperbolehkan untuk dijadikan MPASI nggih dokter? Terima kasih dokter
Perhatikan cara penyimpanan keju ya:
Hapus1. Bungkus keju dengan kertas
2. Bungkus lagi dg lapisan tambahan (bisa plastik)
3, satu keju, satu bungkusan ya, jangan campur > 1 keju
4. Simpan keju dalam kulkas
Artikel yang sangat informatif dan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh awam, dokter izin bertanya Apabila ibu menginginkan untuk mengolah keju misalnya di campur dalam bubur sehingga perlu di panaskan/dicairkan, apakah hal ini diperbolehkan dok? Atau pengolahannya hanya boleh di parut/dilumatkan saja agar manfaat dari keju tidak hilang
BalasHapusTerima kasih dokter
Sebaiknya keju hanya untuk topping saja ya...
HapusMasyaallah postingan kali ini sungguh menarik dokter karena trend konsumsi keju masa kini sangat meningkat sehingga memperbanyak wawasan terutama para ibu dalam membuat MPASI, saya Ghina izin bertanya dokter apakah keju yang tanggal expirednya kurang dari 1 hari masih boleh diberikan pada anak kecil dokter?
BalasHapusTerimakasih dokter
Selama kondisinya masih bagus, boleh ya,,, tapi harus hati-hati
HapusMasyaAllah kontennya menarik sekali dokter, ilmunya sangat bermanfaat dan baru kali ini saya tau apabila keju komposisinya bermacam macam dan tidak bisa asal sembarang makan. Mohon izin bertanya dokter untuk anak yang memiliki intoleransi laktosa apakah MPASI keju tetap dapat diberikan? Terimakasih, Wassalamualaikum wr.wb.
BalasHapusSebaiknya jangan ya... Atau kalau mau diberikan, sebaiknya konsultasikan dengan SpA dan harus diobservasi
HapusMasyaAllah dokter, artikel yang sangat menarik terima kasih atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya izin bertanya dokter apabila dalam penyimpanan keju kraft tidak memiliki kulkas/alat pendingin bagaimana nggih dokter? Apakah diperbolehkan apabila keju kraft yang sudah disimpan di kulkas/ pendingin boleh dikeluarkan dan disimpan dalam kondisi biasa dengan suhu ruangan? Terima kasih sebelumnya dokter, wassalamualaikum wr wb
BalasHapusKeju yang sudah dibuka kemasannya (alumunium foil) sebaiknya disimpan di lemari es ya
HapusDulu pas anak-anak MPASI, keju selalu jadi lemak tambahan favorit. Pokoknya kalo ada keju cheddar kraft di rumah, apa aja yang ada di kulkas bisa dikreasikan.
BalasHapusYup betul, keju kraft memang mudah divariasi dengan bahan makanan lain... Paling favorit di keluargaku: roti bakar keju, sama spaghetti bertabur keju parut
Hapussetuju, anak harus diperkenalkan beragam makanan sejak kecil
BalasHapustermasuk keju yang mudah dipadu padankan
terlebih keju sangat bernutrisi
Makasih kak Maria. Selain padat nutrisi, keju ramah di lidah bayi...
HapusDulu anak saya masih mpasi enggak pakai keju ini, jadi ada keju khusus gitu untuk pendamping MPASI. Sampai sekarang anakku suka banget makan keju.
BalasHapusDulu sepamahaman saya, keju yang bagus utk MPASI itu yang unsalted. Ternyata itu hoax. Keju cheddar biasa juga aman kok. Asal pilih yang ASLI ya..
HapusAnak saya termasuk yang susah sekali makannya, jadi MPASI hanya judul.belaka, wacana belaka. SPA tempat konsultasi udah buatkan jadwal makan, ksh vitamin ga ngaruh juga, sampai stress emak ama Bapaknya.
BalasHapusSi bayi skrg 11bln, maunya seenak dia. Kadang mau makan nasi dihalusin, nasi saja. Cemilan harus yang mengandung keju, sop mau dicemplungin keju dan ya...dia doyan gadoin keju yg ada di sandwich emaknya di protolin oake jarinya (saya pakai keju moza kadang2 cheddar tapi cheddar asin jf dia krg suka) yasudah saya emang nyerah biarin deh dia nenen ama formula saja, formula jhga susah untung saya bs bawah dia kerja jadi di sela-sela kerja nenenin juga ��
Diatas 6 bulan, ASI dan sufor tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Coba lebih divariasikan lagi mpasi nya. Gak harus nasi kok. Bisa pilih bahan lain sebagai sumber karbohidrat, misalnya mie, spaghetti, kentang, ubi dll
HapusMasyaAllah dokter terimakasih banyak bahasannya sangat related untuk membantu mencari resep MPASI dengan produk lokal
BalasHapusTerima kasih kembali. Produk lokal yang ini gak kalah kok dengan produk serupa dari luar negeri. Makanya kalo cari keju, cari yang asli...
HapusBetul banget ya kak, keju cheddar ini emang pas juga untuk bikin MPASI bayi. Pastinya bayi juga akan tercukupi kebutuhan mineral dan juga proteinnya. Makasih infonya.
BalasHapusBayi yang sedang dalam masa keemasan tumbuh kembang, pasti memerlukan nutrisi yang lengkap dan berkualitas. Keju cheddar kraft bisa menjawabnya
HapusBeberapa artikel yang pernah kubaca juga manfaat keju bagus buat bayi diberikan saat MPASI. Terimakasih sudah merekomendasikan keju mana yang baik digunakan, suka bingung soalnya
BalasHapusDulu sepamahaman saya, keju yang bagus utk MPASI itu yang unsalted. Ternyata itu hoax. Keju cheddar biasa juga aman kok. Asal pilih yang ASLI ya...
Hapusanakku lebih suka nge-gado keju gitu waktu masih mpasi dan kebetulan emang akunya juga nemu sih keju buat batita. Makasih ya informasinya tentang keju yang bagus buat mpasi.
BalasHapusIya, keju juga asyik kok kalo dimakan langsung. Bapaknya aja suka, apalagi bayinya
HapusPenjelasannya lengkap dan sangat bagus mengenai keju yang aman untuk MPASI, detail berapa banyak konsumsi juga informatif. Saatnya para ibu melek Keju Cheddar yang asli, karena pemberian nutrisi untuk anak memang gak main-main. Kampanye ini semoga terus berjalan.
BalasHapusTerima kasih kak. Keju memang salah satu andalan ibu-ibu smart dalam mengolah mpasi
Hapuswah klo mencerahkan sekali pak dokter
BalasHapusmemang sangat perlu ya teliti pilih keju
apalagi klo buat mpasi
Betul, jangan terkecoh sama harga, dan merk yang kebarat-baratan
HapusKeju Kraft Cheddar kesukaan aku dan keluarga :) Buat campuran masakan enak, topping camilan dan minuman juga lezat. Pokoknya ga seru kalau ga ada keju. Kita kudu pintar cek mana yang asli atau bukan ya biar ga tertipu.
BalasHapusIya betul. Keju kraft disukai semua umur, gampang dipadu padankan sama semua jenis makanan
HapusAku dulu suka ngasih keju di MPASI anak-anak, makanya mereka suka ngemil keju. Dan mereka karena sejak awal kenalnya keju Kraft ya akhirnya beli ini terus tiap belanja bulanan. Sekarang ini kalo nyetok keju di kulkas, suka dicemilin si bungsu padahal udah mahasiswa, dok
BalasHapusKeju Kraft, karena kandungan keju-nya asli... Jadi ya enak, asin asin gurih... Pokoknya top markotop deh
HapusMPASI penting untuk tumbuh kembang anak di usia emas, pengetahuan kesehatan buat keluarga dan konsumsi MPASI
BalasHapusSetuju banget Pak. Pemenuhan kebutuhan nutrisi, ditambah stimulasi, adalah koentji
Hapusponakanku juga untu menu mpasi pake i ni juga dok, aku malah suka tak jambal makan gitu aja hehehhe. Makasih ilmunya dok.
BalasHapusPokoknya kalo keju cheddar KRAFT dimakan kapan pun, dalam bentuk apapun, AMAN kok...
HapusWah ternyata Keju Cheddar bisa ya untuk MPASI, apalagi kandungan nutrisinya tinggi ya dokter ,,...jadi pastinya bermanfaat banget buat baby nih
BalasHapusIya dong. Aman buat MPASI. Keju cheddar KRAFT kan asli dan bernutrisi
HapusPastinya harus banget nih bisa membedakan keju yang asli dan bukan apalagi untuk MPASI. Keju Cheddar ini emang udah dikenal banget ya kan. Saya sendiri pun juga mengkonsumsi di rumah dan biasanya untuk dicampur ke menu sarapan pagi.
BalasHapusIya betul, gak sulit kok bedakan mana keju cheddar asli, mana yang abal-abal...
HapusTerima kasih infonya dokter, detail sekali
BalasHapusPenting ya dok, untuk cari tau komposisinya keju supaya tidak terkecoh. Izin bertanya, apa mungkin, misal anak alergi susu sapi tapi kalau makan keju, tidak menunjukkan alergi? Meski itu turunan susu sapi....
Iya bisa. Tapi kalau bayi menunjukkan gejala "cow milk allergy" , sebaiknya semua dairy product juga dihindari.
Hapusya Allah aku baru sadar kalau dokter itu spesialis anak. bener banget, masih banyak ibu yang belum tahu kalau keju boleh digunakan sebagai campuran dalam MPASI, semoga semakin banyak iu yg dapat informasi seperti ini ya
BalasHapusIya kak Nimas, makasih ya... Semoga kampanye #kejuaslicheck diperpanjang hingga akhir 2022 ya...
HapusTerimakasih dokter untuk informasinya sangat bermanfaat.. bahkan saya blm kepikiran untuk memberikan keju ke anak.. selama ini hanya fokus ke nasi, kentang, sayur²an dan lauk² seperti ikan dok yg sudah di haluskan. Tapi anak saya susah sekali makannya sering bosan makan perbuburan.. bisa saya coba dengan keju krna anak saya tipe yg suka gurih asin gitu. Terimakasih dok sangat membantu
BalasHapusIya kak. Keju bisa jadi alternatif campuran MPASI. Semoga si kecil suka ya. Hati-hati dalam memilih kecu ya.... #kejuaslicheck
HapusTerimakasih dokter untuk informasinya. Sangat membantu untuk ibu ibu yang mempersiapkan MPASI untuk anaknya
BalasHapusMPASI sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di masa emas tumbuh kembang anak.
Hapusanak saya juga suka keju sejak mpasi sampai sekarang, kadang suka ngemil keju juga, jadi harus selktif memilih keju ya dok, terima kasih tipsnya
BalasHapusDi keluarga saya dari dulu hingga sekarang gak pernah pilih keju lain selain KRAFT
HapusSetuju banget untuk pilih keju yang bernutrisi, sekaligus memastikan bahwa “keju” merupakan salah satu komposisi, yang dicantumkan di urutan pertama
BalasHapusIya, apalagi ini untuk bayi yang sedang tumbuh kembang. Kebutuhan akan nutrisi berkualitas sangat tinggi
HapusIya agak ngeri anak kekurangan nutrisi. Makanya selalu berupaya kasih makanan bergizi, Salah satunya keju cheddar dari Kraft ini.
BalasHapusAlhamdulillah anak suka, mungkin karena rasanya gurih dan lezat. Kadang malah digadoin.
Terima kasih artikelnya dok.
Kalau di keluarga saya, menu favoritnya spaghetti bertopping keju parut buat breakfast... Auto nambah deh, terus minta dibungkus buat bekal sekolah....
HapusWah komplit sekali dok infonya, terimakasih banyak
BalasHapusSama-sama bunda. Semoga bermanfaat ya...
HapusMaturnuwun info nya dok.
BalasHapusSaya juga pakai lho....
Buat bikin salad buah..hehe
Duh, salad buah tanpa keju cheddar KRAFT seperti kasur tanpa bantal guling...
HapusSuka deh dengan tulisan mas Taura yang sangat informatif! Seorang dokter tuh emang harusnya begini, kalo nulis, ringan, informatif, dan juga responsif jika ada yang meninggalkan pertanyaan di komen2nya.
BalasHapusTalking about keju, tadinya saya kira ga aman untuk diberikan untuk baby, ternyata boleh yaaa? Mau share tulisan ini utk adik iparku ah, mrk masih punya baby yang masuk usia MPASI. Thanks again, dr. Taura!
Sukak. Tulisannya penuh ilmu, sangat informatif. Makasih Dok
BalasHapusMakasih kak Widya. Semoga bermanfaat ya... Salam kenal dari saya
HapusJadi keju cheddar termasuk salah satu yang aman untuk diberikan saat anak mpasi ya. Noted ini
BalasHapusIya dong, aman dan disukai banyak balita karena rasanya yang gurih dan friendly
HapusKeju sebagai pelengkap menu MPASI tentu oke. Tapi harus bisa mengolahnya ya supaya mereka bisa mengonsumsi dengan nyaman.
BalasHapusMengolah mpasi itu susah-susah gampang lho. Semuanya harus berorientasi pada selera si kecil, bukan rutin ambisi emaknya yang kadang terlalu terobsesi pada menu para influencer...
Hapusmasya Allah baru mampir ke blog ini sarat dengan ilmu nih. Aku dulu juga buat MPASI dengan pilihan keju yang sesuai usia anak. Keju cheddar jadi pilihan .
BalasHapusMakasih bunda, semoga bermanfaat ya... Keju memang paling oke sih, bisa di padu-padankan dengan makanan apapun
Hapuswah tambah lengkap nih infonya, secara dari sang ahli pulak. jadi ada aturannya ya dok, pemberian keju sebagai MPASI, agar tidak membahayakan bagi baby. thanks for sharing, dok.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ke blog dokter taura. Semoga bermanfaat ya
HapusInformatif sekali artikelnya, Dok. Telat tahu, nih, saya. Ternyata keju KRAFT bisa dijadikan MPASI. Kirain harus keju khusus bayi yang bentuknya seperti dadu itu.
BalasHapusTuh kan... Itu tandanya si kecil harus dibuat adek baru tuh...
HapusSetuju banget nih dok sebisa mungkin dalam pemberian mpasi pada anak itu ya orang tua. Apalagi sekarang ini saya sudah dapat ilmu baru walaupun belum menikah. Jadi tau ya kan kapan si kecil bisa diberikan keju untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Apalagi dengan pilihan kualitas terbaik.
BalasHapusKeju cheddar kraft bisa bisa jadi pilihan utama ya mom...
HapusAlhamdulillah terima kasih dokter untuk informasi nya putra putri saya sangat suka sekali keju
BalasHapusHati-hati dalam memilih keju ya... Pilih keju yang asli
HapusMasha Allah, Dokter ini memang the best laj, infonya lengkap banget, jadi kita harus benar-benar pilih keju yg sesuai ya pak dokter, aku sih taunya yang penting meju, ternyata cheddar lebih baik, thnk u dok..
BalasHapusTapi harus hati-hati pilih keju cheddar nya ya... Pilih yang asli!
HapusAnakku juga dari mulai MPASI sangat suka keju. Makanya aku selalu percaya keju Kraft Cheddar karena bahan utamanya bukan tepung atau air.
BalasHapusYes, you are a smart mommy... Harus pintar milih keju...
HapusManfaat banget kontennya, Dok. Ternyata untuk memberikan keju saat Mpasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Saya biasanya maen kasih keju cheddar aja
BalasHapusTerima ksh info nya dokter..
BalasHapusSangat bermanfaat untuk kami
Keju biasa saya gunakan untuk tambahan makanan jika anak saya GTM.
dok, dulu saya selalu masukkan keju cheddar sedikit ke MPASI sebagai pengganti rasa garam/asin, dan MPASI selalu dibuat tanpa garam dulu itu dok.... eh jadi kebiasaan sampai sekarang anak anak ngga suka asin, tapi doyan ngegadoin keju dok...
BalasHapusTerima kasih dok untuk informasinya, jadi nambah ilmu biar tidak salah pilih keju untuk kebutuhan.
BalasHapusInformasinya penting dan sangst bermanfaat sekali. Nanti kalau saya berencana punya anak, pasti akan saya terapkan.
BalasHapus