MPASI 6 bulan sering kali menjadi momok padi para orang tua. Berbagai pertanyaan bernada khawatir, tak jarang menggelora dalam jiwa.
"Mulai kapan bayi boleh diberi MPASI?"
"MPASI pertama yang diberikan ke bayi sebaiknya yang mana?"
"Boleh gak bayi 6 bulan diberikan susu UHT?"
"Resep MPASI yang bagaimana yang dianjurkan?"
Sebagai strong and smart mom, tentu sudah punya solusinya, bukan?
Tapi solusi yang ada dalam benak para orang tua, belum tentu benar, bukan?
Saatnya MPASI (Makanan Pendamping ASI)
Tak terasa sudah 6 bulan si kecil mendapatkan ASI eksklusif. Berbagai macam cobaan dan ujian telah dilewati dengan sukses, mulai kurangnya produksi ASI di hari-hari pertama, kulit bayi kuning, puting lecet, bayi rewel saat disusui (nursing strike), kurang yakinnya mertua akan kecukupan produksi ASI, hingga bujuk rayu dari teman dan tetangga yang membanggakan anak-anaknya yg “sufor eksklusif”.
Kini, saat usia bayi mencapai 6 bulan, tiba saatnya kita memberikan makanan pendamping ASI alias MPASI. Apa dan bagaimana MPASI yang baik itu? Mengapa perlu diberikan MPASI? Mengapa mulai diberikan pd usia 6 bulan? Bagaimana urutan pemberian MPASI yang benar?
Dalam tulisan berikut ini, penulis mencoba mengupas tuntas masalah MPASI dari A sampai Z... Semoga bermanfaat...
Apa yang dimaksud dengan MPASI?
MPASI 6 bulan (Makanan Pendamping ASI) adalah semua makanan dan minuman yang diberikan pada bayi yang mendapatkan ASI hingga bayi selesai disapih dan dapat makan makanan keluarga. Biasanya antara usia 6 – 24 bulanPeriode peralihan antara ASI eksklusif ke makanan keluarga dikenal pula sebagai masa penyapihan (6-24 bulan) yang merupakan suatu proses pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis, jumlah dan frekuensi maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh makanan keluarga. Masa peralihan ini merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena pada masa inilah awal terjadinya malnutrisi.
Mengapa MPASI diberikan mulai umur 6 bulan?
Setelah umur 6 bulan, ASI saja tidak mencukupi untuk kebutuhan bayi, terutama kebutuhan akan energi, protein dan beberapa mikronutrien (besi, seng, vitamin A dll).Pemberian MPASI yang terlalu dini bisa menyebabkan diare (resiko dehidrasi), produksi ASI menurun, sensitisasi alergi hingga resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Sedangkan MPASI yang diberikan terlambat akan membawa dampak: defisiensi zat besi, resiko terjadinya gagal tumbuh hingga gangguan tumbuh kembang.
Beberapa faktor perlu diperhatikan ketika akan memulai MPASI, antara lain:
- Kesiapan/kematangan saluran cerna bayi
- Perkembangan ketrampilan oromotor (kesiapan bayi untuk menerima makanan padat)
- Kebutuhan nutrisi selain dari ASI tidak dibutuhkan bayi sebelum usia 6 bulan
Usia 6-9 bulan merupakan periode kritis dalam perkembangan ketrampilan makan. Karenanya, perkenalkan bayi dengan berbagai variasi rasa, aroma, tekstur dan konsistensi.
Makanan Apa yang Sebaiknya Diberikan Sebagai MPASI ?
Ada banyak pilihan jenis makanan yang bisa dijadikan pilihan MPASI, mulai dari yang lokal hingga yang import. Mulai dari yang homemade hingga pabrikan.Yang mana yang terbaik buat si kecil?
Berikut panduan untuk memilih jenis makanan untuk MPASI:
- Pilihan utama adalah makanan yang tinggi kandungan zat besi, karena zat inilah nutrien yg paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah usianya 6 bulan
- Berikut adalah makanan yg tinggi kadar Fe nya: hati, daging sapi, daging unggas, tuna, ikan Cod, udang, tiram, kuning telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian
- MPASI pertama yg terbaik diberikan ke bayi adalah beras karena sifatnya yang sangat hipoalergenik
- Gandum dan cammpuran cerealia lainnya sebaiknya diberikan mulai 8 bulan
- Putih telur diberikan sebelum 1 tahun, sedangkan kuning telur bisa diberikan mulai 8 bulan
Panduan Dasar Pemberian MPASI
Masalah pemberian MPAS ini terkadang membuat ibu stress dan akhirnya berakibat fatal pada kegagalan pemberian ASI. Tak jarang juga menyebabkan ibu berselisih paham dengan mertua ataupun dengan suamiBiar pemberian MPASI ini tidak dipenuhi dengan drama, maka berikut ini panduan dasar pemberian MPASI:
1. Urutan Pemberian MPASI
Menurut AAP (American Academy of Pediatrics), tidak ada urutan khusus dalam pengenalan jenis bahan makanan yg diberikan ke bayi. Kuncinya adalah makanan yang aman, bergizi dan tekstur yang sesuai
2. Tekstur dan Konsistensi
Dimulai dengan tekstur yg lembut, agak encer selanjutnya secara bertahap konsistensinya ditingkatkan. Puncak dari konsistensi ini adalah berupa nasi yang bisa dimulai saat bayi usia 12 bulan.3. Jumlah
Mulai dengan pemberian satu hingga dua sendok teh pada saat pengenalan jenis makanan, kemudian tingkatkan secara bertahap hingga jumlah yg sesuai usia.4. Jarak waktu antara pemberian makanan baru
Kenalkan satu persatu jenis makanan sebelum diberikan dalam bentuk campuran, dengan jarak dua ingga tiga hari (atau 4-7 hari jika bayi ada riwayat alergi). Makanan baru sebaiknya diberikan pada pagi hari oleh ibuRekomendasi Seputar Jenis MPASI
Beberapa badan kesehatan atau pusat kesehatan anak, memberikan rekomendasi penting terkait jenis makanan tertentu untuk MPASI.Rekomendasi AAP (American Academy of Pediatrics)
Rekomendasi AAP ini terutama tentang perkenalan jenis makanan tertentu untuk MPASI 6 bulan:
- Perkenalan jenis makanan satu persatu
- Pilih makanan yang mengandung zat besi penting dan juga sebagai sumber energi, seperti bubur susu fortifikasi besi dan tim daging sebagai makanan pertama karena kandungan protein, zat besi, dan seng yang tinggi
- Perkenalkan berbagai variasi makanan diakhir tahun pertama
- Tidak memberikan susu sapi kecuali dalam bentuk susu formula sebelum usia 1 tahun
- Pastikan asupan kalsium yang cukup dari MPASI
- Tidak memberi jus buah sebelum usia 6 bulan dan membatasi pengunaan maksimal 120-180 ml/hari.
Rekomendasi ESPGHAN (The European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition)
- MPASI diperkenankan satu per satu untuk mengetahui adanya alergi terhadap satu jenis makanan
- Bayi yang mendapatkan ASI harus mendaspatkan > 90% zat besi dari MPASI. MPASI merupakan sumber zat besi dengan bioavalabilitas tinggi
- Susu sapi tidak menjadi susu utama sebelum usia 12 bulan
- Dianjurkan untuk menghindari pemberian gluten sebelum 4 tahun atau sebelum 7 bulan dan introduksi gluten dilakukan secara bertahap
- Bayi vegetarian harus mendapatkan susu (ASI atau formula) dalam jumlah yang cukup (sekitar 500 ml/hari)
- Vegan diet tidak dianjurkan untuk bayi dan balita
- Kandungan lemak pada MPASI tidak kurang dari 25%, termasuk sumber asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda (contoh: minyak ikan). Pemberian MPASI tidak menambahkan gula dan garam.
Rekomendasi WHO (World Health Organization)
Sebagai badan kesehatan dunia, WHO tak ketinggalan memberikan beberapa rekomendasi penting seputar MPASI 6 bulan:
- Bayi harus mendapatkan makanan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
- Lauk hewani seperti: daging, ayam, ikan atau telur harus diberikan setiap hari atau sesering mungkin
- Bayi vegetarian tidak dapat memenuhi kebutuhan gizinya kecuali diberikan suplementasi
- Sayur dan buah kaya vitamin A harus diberikan setiap hari
- Kandungan lemak harus cukup
- Hindari pemberian makanan dengan kandungan zat gizi rendah (contoh: teh, kopi, soda), jumlah jus buah harus dibatasi sehingga tidak mengurasi asupan makanan lain yang kaya zat gizi.
Tabel. Pedoman Pemberian Makan pada Bayi/Anak Usia 6-23 Bulan yang Mendapat ASI On Demand
Umur |
Tekstur |
Frekuensi |
Jumlah rata-rata/kali
makan |
6-8 bulan |
Mulai dengan bubur halus, lembut,
cukup kental, dilanjutkan bertahap menjadi lebih kasar
|
2-3x/hari, ASI tetap diberikan.
Tergantung nafsu makan, dapat diberikan 1-2x selingan |
Mulai dengan 2-3 sdm/kali ditingkatkan
bertahap sampai ½ mangkok (125 ml) |
9-11 bulan |
Makanan yang dicincang halus atau
dusarung kasar sampai makanan bias dipegang/diambil dengan tangan
|
3-4x/hari, ASI tetap diberikan.
Tergantung nafsu makan, dapat diberikan 1-2x selingan |
½ mangkok (125 ml) |
12-23 bulan |
Makanan keluarga, bila perlu masih
dicincang atau disaring kasar |
3-4x/hari, ASI tetap diberikan.
Tergantung nafsu makan, dapat diberikan 1-2x selingan |
¾ sampai 1 mangkok (175-250 ml) |
Kesimpulan
Pengetahuan seputar MPASI 6 bulan ini penting untuk dipahami dan dicermati oleh orang tua karena periode usia 6-24 bulan adalah masa rawan pertumbuhan anak karena pada masa inilah awal terjadinya malnutrisi
Selama pemberian MPASI 6 bulan, ASI terus diberikan seperti biasa, atau yang disebut on demand.
Dalam masalah MPASI 6 bulan, baby is the boss. Tidak ada jenis makanan tertentu yang harus diberikan ssebagai resep menu MPASI. Semua tergantung bayinya.
Orang tua disarankan tidak terlalu ambisi untuk memberikan MPASI 6 bulan dengan target tertentu.
Masing-masing bayi adalah individu yang unik dan tidak sama dengan bayi lain. Orang tua sebaiknya tidak meniru resep MPASI yang banyak beredar di internet maupun hasil menyontek resep MPASI tetangga. SEmua tergantung bayinya
Deg-degan banget tiap mulai mpasi. Syukurlah anakku ini termasuk mudah dan lahap makannya. Jadi bisa menerapkan dengan lebih optimal
BalasHapusWah! Ini anak idaman banget bagi para emak-emak. Makannya lahap, gak pilih-pilih. Tumbuh kembangnya normal... Udah deh, bikin emak-emak bahagia
HapusBahkan putih dan kuning telur aja berbeda waktu pemberiannya ya, dok. saking sensitiv nya tubuh seorang bayi. Apa kabar aku yang dulunya bayi udah dikasi makan nasi lembek wkwk.
BalasHapusUntung aku sehat walafiat, Insyaallaah.
Org tuaku masih ikut kata moyang2 nya. "gimana anak mau hidup kalau ngga dikasi makan"
untung sekarang udah paham 😁
Tidak semua yang diterapkan ortu kita, baik juga diterapkan ke anak kita. Harus lebih cermat lagi. Pilah dan pilih yang terbaik buat bayi...
HapusSetuju dok, bayi umur 6 bulan + emang penting diberikan MPASI ya, sebagai penunjang tumbuh kembang mereka. Asupan nutrisi bagus dan bayi lebih dikenalkan dengan olahan sehat.
BalasHapusTuh kan, bener kan... Urusan MPASI itu bukan hanya urusan emak-emak. Kaum bapack wajib paham apa dan bagaimana MPASI yang sehat itu...
Hapusdulu saking ketakutan anak2 saya kurang gizi
BalasHapushingga 2 tahun mereka saya beri bubur blender nasi, bayam dan ati ayam
kasihan ya? Pasti rasanya gak enak
Sekarang MPASI untuk cucu-cucunya gimana Ambu? Sudah bener kan ya?
BalasHapusEmak-emak zaman sekarang pinter-pinter kok... Kritis lagi. Jadi nenek hanya supervisi aja...
Bener kak. Mpasi itu menakutkan juga buat aku. Dulu anak pertama mpasi itu tanpa drama. Eh trnyata pas anak ke dua mpasinya susah jga ada drama. Walau setelah itu jadi lebih mudah. Allhamdulillah. Sekarang mpasi udah terlalui. Udah mulai menu keluarga 2 bulan ini
BalasHapusOh berarti pemberian MPASI itu juga dilihat apakah si dede bayi suka atau nggak nya ya?
BalasHapusBaru engeh daku, pantesan ponakan waktu bayi kok ini mau, pernah dikasih lain eh dia gak mau
Iya betul. Untuk masalah mpasi: your baby is your boss. Karena bayi juga punya rasa, punya hati
HapusOrtu (terutama ibu/bumer) emang sering jadi pembingung masalah MPASI ini. Suka tau-tau nyuapin makanan yang sebenernya belum boleh dimakan si bayi :(
BalasHapusjadi kangen masa-masa mpasi deh, naik turunnya emosi diuji banget. wkwk. pengen mpasi lagi tapi gamau dapet GTMnya. hihi
BalasHapusMasa2 awal MPASI ini lumayan bikin stress ya dok. Apalagi kalaj anak susah makan. Bener2 emaknya harus eksplorasi menu.
BalasHapusMemang harus bener-bener diperhatikan ya persoalan gizi anak ini. Mana belum lagi ada masalah-masalah GTM gitu ya kak yang bikin lebih menantang bagi ibu2. Semangat ya kak.
BalasHapusKarena masih aktif bekerja, jadi kuli orang lain, saya hanya bisa memberikan ASI EKSKLUSIF untuk kedua anak saya selama 3 bulan. Selebihnya sudah bercampur. Kebetulan pulak ASI saya tidak banjir. Diperas pun tidak begitu banyak. Jadi perasan ASI hanya cukup untuk 1/2 hari saja.
BalasHapusAlhamdulillah saat itu masih ada ibu saya, mantan perawat, yang membantu mengontrol tumbuh kembang anak-anak saya disamping babbysitter. Jadi untuk MPASI, beliau yang membuat dan mengolah sendiri. Mulai dari bubur halus dan beberapa camilan yang pas untuk bayi.
MPASI anakku dulu kurang lemak dok, jadi susah naik berat badannya. Apalagi masa MPASInya mengalami gangguan oromotorik, akhirnya terapi hiks. Jadi ngejar BBnya dari telur karena mudah dikunyah anak. Sekarang anaknya sudah 6 tahun, empal pun doyan hehe
BalasHapusMakin cakep aja ini artikel ada tabelnya segala. Keren uey.... ini edukatif sekali tulisannya. Aku bantu share y dok...
BalasHapusAku jadi inget2 jaman awal bingung mau ngasih mpasi ke kakak membaca banyak referrnsi bair tercerahkan..
MasyaAllah terimakasih banyak dokter untuk informasi yang bermanfaat ini. Saya ingin bertanya mengenai mpasi yang banyak dijual di pinggir jalan apakah bisa diberikan kepada bayi dan sebanding dengan mpasi yang ibu buat sendiri di rumah?
BalasHapusmasyaAllah.. Terimakasih banyak dokter untuk paparan materi nya.. selain harus memahami pentingnya asi ekslusif, para orang tua khususnya ibu juga harus mengetahui ilmu MPASI yang benar untuk anak.. karena nutrisi pada masa-masa ini sangat menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak. Terimakasih banyak dokter taura 🙏
BalasHapusMasyaAllah, terimakasih banyak dokter untuk paparan materinya mengenai MPASI, selain harus mengetahui pentingnya asi ekslusif, para orang tua khususnya ibu juga harus paham tatacara MPASI yang benar untuk anak. Karena pada masa-masa ini adalah golden period bagi anak. Sehingga harus diberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan nya, agar anak bisa sehat dan baik tumbuh kembang nya. Terimakasih banyak dokter
BalasHapusTerima kasih untuk sharing ilmunya dokter. Menjadi orang tua memang sulit nggih, jika di analogi kan, orang tua itu seperti seorang dokter yang tetap harus terus belajar. Orang tua harus selalu belajar tentang pertumbuhan dan perkembangan si anak, termasuk MPASI yang mulai diberikan saat usia 6-24 tahun, dimana termasuk masa rawan pertumbuhan anak sehingga perlu untuk selalu dipantau.
BalasHapusMasyaallah, terima kasih dokter sharing ilmunya. Informasinya sangat bermanfaat sekali karena selain memahami pentingnya ASI ekslusif, orang tua juga harus memahami mengenai MPASI yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi anak.
BalasHapusWah terima kasih banyak dokter atas materinya 🙏
BalasHapusPemberian MPASI memang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena masa transisi ini nantinya bayi akan mendapat suplai tambahan nutrisi selain ASI dan persiapan untuk berganti menikmati makanan keluarga. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah MPASI harus tepat waktu dan tepat jenis, karena jika pemberiannya terlalu dini atau juga terlambat, bisa berdampak buruk untuk baik, begitu juga jika jenis nya tidak tepat bisa menimbulkan beragam keluhan seperti konstipasi atau bahkan diare 🙏
Saat2 MPASI adalah saat2 para ibu2 di uji kesabarannya hehe, kadang2 para ibu2 memberikan mpasi pada anak tidak banyak variasi akhirnya anak menjadi bosan dan gtm, kadang juga ibu2 terlalu tidak membolehkan memberi ini itu dlam pembuatan asi akhirnya rasa mpasinya gaenak dan anak jadi gtm, mashaallah jadi ibu emang gak mudah ya dok, harus banyak belajar terumata belajar kesabaran
BalasHapusPemberian MPASI sangat penting bagi pertumbuhan anak, MPASI harus diberikan karena usia 6 bulan karena ASI sudah tidak lagi bisa memenuhi nutrisi anak, saat anak usia 6 bulan anak sudah mulai aktif bergerak dan lebih banyak memerlukan energi, jika aktifitas meningkat tidak dibarengi dengan nutrisi yang cukup akan bisa mengalami kekurangn nutrisi, ada beberapa kasus malnutri yang saya temui dirumah sakit dokter berkisausia 6 - 24 bulan mengalami malnutrisi karena pada umur segitu asupan nutrisi anak hanya ASI dengan MPASI yang sedikit kurang dari yang seharusnya sehingga nutrisi anak tidak terpenuhi.
BalasHapusTerimakasih banyak dokter untuk ilmunya. Ternyata MPASI itu ada ilmunya ya, dan menurut saya belajar MPASI itu wajib bagi seluruh ibu. Bagi saya yang orang awam dan belum menikah, belajar MPASI itu sulit tapi bisa dipelajari hehehe
BalasHapusyang sering saya temui adlah memberikan MPASI lebih dini, karena katanya produksi asi sudah mulai menurun dan anak sudah mulai tertarik dengan makan. padahal memberikan MPASI lebih dini akan menimbulkan masalah. dalam tulisan dokter ini menyebutk "terlalu dini MPASI bisa menyebabkan diare (resiko dehidrasi), produksi ASI menurun, sensitisasi alergi hingga resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang", jadi sebaiknya ibu ibu menahan terlbih dahulu memberikan MPASI sampai usia anak 6 bulan. Terim kasih nggih dokter atas ilmunya.
BalasHapusSering sekali melihat influencermembagikan kisah MPASInya lewat sosial media dan tertarik melihat metode2 yang dilakukan, terus sekarang baca artikel dokter Taufiq seputar MPASI. Yang awalnya cuma interest buat nonton influencer yang sedang menjalani MPASI pada buah hati mereka, sekarang jadi tambah tau lagi do's and dont's yang harus dilakukan. Apalagi sekarang kan young parents suka buat menu2 menarik yaa dok untuk MPASI anak ngikutin influencer2, dan pada kenyataannya tidak semua anak memiliki kebutuhan yang sama, bisa juga tidak cocok. Ternyata gak sembarangan juga yaa dok untuk memberikan nutrisi pada buah hati dan harus hati-hati.
BalasHapusTerimakasih dokk, artikelnya sangat membantu dok supaya gak asal-asalan dan cuma ikut-ikut yang sedang trend sama moms jaman kini, dan pastinya membuat para moms semakin smart hehe
Waah saya setuju dengan kalimat pertama dokter, dimana mpasi ini menjadi momok bagi para orang tua (umumnya ibu2 hehe) apalagi yang orang tua2 muda yang baru punya anak pertama. Saya sering melihat ibu muda di sosial media bahwa betapa ribet dan memusingkannya mpasi dok. Mulai dari menyusun menu hingga membeli berbagai peralatan mpasi, mulai dari alat makan anak hingga alat masak ibu. Saya yang belum mempunyai anak juga jadi ikut berpikir, apakah se ribet itu kah mpasi itu. Tetapi setelah membaca artikel ini kekhawatiran saya sedikit berkurang dokter, dikarenakan pada artikel ini dijelaskan keilmuan tentang mpasi. Memang benar ketika kita mempunyai ilmu terhadap sesuatu jadinya akan lebih tenang dan tidak panik dan khawatir lagi, terima kasih banyak dokter informasinya
BalasHapusLuar biasa inspiratif! Kalau begini jadi bisa bagi ilmu ke kakak yang sedang hamil untuk persiapan nanti. Walau kalanya secara teori bisa dibaca, tapi pasti aplikasinya cukup menantang karena masih ada kekhawatiran dalam memilih MPASI sebagai kunci nutrisi di usia emas. Terima kasih banyak Dok!
BalasHapusMasyaAllah Alhamdullilah terimakasih banyak atas sharing ilmunya dokter, informasi yang disampaikan sangat menarik untuk bekal kedepannya karena mungkin disebagian orang juga masih belum "melek" informasi mengenai pentingnya pemberian MPASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Melalui blog ini bisa menambah ilmu karena menjadi tau untuk pemberiannya tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dari tepat waktu dan tepat jenis, karena jika pemberiannya tidak tepat akan berdampak ke bayi.
BalasHapusilmu yang sangat bermanfaat untuk para orang tua diluar sana, walaupun saya belum jadi orang tua , tapi dengan membaca blog ini jadi bisa lebih siap dan lebih aware dalam bagaimana cara menyediakan nutrisi yang maksimal bagi bayi nanti
BalasHapusTerima kasih dokter atas ilmunya ini. Sangat bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi pembaca tentang pemberian nutrisi MPASI ini karena pada masa-masa inilah masa kritis perkembangan keterampilan makan anak dan rawan terjadi malnutrisi. Oleh karenanya harus diberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan nya, agar anak bisa sehat dan baik tumbuh kembang nya.
BalasHapusterima kasih banyak dokter sharing ilmu & informasinya, setelah membaca ilmu dari blog ini saya baru mengerti dengan baik kalau ternyata antara satu bayi dengan bayi yang lain itu bisa jadi kebutuhan MPASI dan kecocokan MPASI nya tidak sama, sehingga semuanya kembali lagi yaitu tergantung pada bayinya. ternyata MPASI ini sangat banyak sekali ilmu & informasi yang harus dipahami dengan teliti dan sabar, baik untuk orang awam dan utamanya untuk calon orang tua, karena pada masa-masa tsb merupakan masa kritis perkembangan si kecil. terima kasih banyak dokter
BalasHapusTerimakasih dokter atas ilmu yang diberikan. Ternyata MPASI itu ada ilmunya ya dok, yang wajib bagi orang tua untuk paham dan mengerti agar tidak salah memberikan makanan bagi si kecil. Karena pemberian MPASI yang benar sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
BalasHapusMPASI ini tidak kalah seringnya menjadi permasalahan diantara para orang tua, bahkan terkadang memang menjadi momok seperti kalimat pertama yang disampaikan dalam blog ini. Seringkali saya menemui bayi-bayi yang diberikan MPASI dini dengan berbagai alasan entah itu karena produksi ASI sudah tidak banyak, atau karena kakek nenek sang bayi ngomel terus agar anak segera diberi MPASI takut si kecil kelaparan katanya. Padahal pemberian MPASI sendiri tidak boleh sembarangan, dan ada panduannya mulai dari waktunya hingga apa saja yang boleh diberikan. Terimakasih banyak dokter telah memberikan penjelasan terkait MPASI ini dengan mudah dipahami.
BalasHapusSetelah membaca informasi ini, saya menjadi lebih paham mengenai MPASI. Mulai dari kenapa MPASI tidak boleh diberikan terlalu cepat mau terlalu lambat. Kemudian rekomendasi MPASI yang baik apa saja dan harus mengandung nutrisi yang sudah disebutkan diatas. Sekaligus saya menjadi lebih tau mengenai timeline pemberian MPASI mulai dari usia 6 bulan sampai dengan usia 23 bulan. Terimakasih banyak dokter, informasi ini akan sangat berguna bagi saya maupun para orang tua diluar sana
BalasHapusTerimakasih banyak dokter atas ilmu yang diberikan. MPASI ini adalah ilmu yang harus diketahui semua moms jaman now. Apalagi seperti yang sudah dijelaskan di blog ini, usia 6-24 bulan adalah masa rawan pertumbuhan anak karena pada masa inilah awal terjadinya malnutrisi. Nah dengan meningkatnya pengetahuan ibu mengenai MPASI diharapkan bisa mencegah juga terjadinya malnutrisi pada anak anak.
BalasHapus