Beberapa waktu belakangan ini, dunia dihebohkan dengan munculnya suatu penyakit yang populer dengan sebutan "Hepatitis Misterius"
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengkategorikan penyakit Hepatitis Misterius ini sebagai KLB atau Kejadian Luar Biasa atau dalam bahasa globalnya: Deasese Outbreak News (DONs)
Sebelum kita mengupas tentang Hepatitis Misterius, ada baiknya kita bahas dulu tentang apa itu Hepatitis dan apa saja penyebabnya.
Sekilas tentang Hepatitis pada Anak
Sebenarnya yang dimaksud "Hepatitis" adalah suatu keradangan hati dan atau kerusakan bahkan kematian sel-sel hati yang disebabkan karena infeksi (virus, bakteri, parasit, jamur), dan non-infeksi (obat-obatan, toksin dll)
Penyebab hepatitis pada anak tersering karena infeksi virus.
Infeksi virus hepatitis merupakan infeksi sistemik dimana hati merupakan organ target utama dengan kerusakan yang berupa keradangan dan/atau kematian sel-sel hati. Dengan kemajuan di bidang biologi molekular, saat ini sudah berhasil ditemukan adanya 5 virus hepatitis, yakni virus hepatitis A, B, C, D dan E.
Berdasarkan lamanya waktu terinfeksi, hepatitis dibagi menjadi hepatitis akut dan kronis. Dikatakan hepatitis kronis apabila berlangsung > 6 bulan.
Hepatitis B, C dan D bisa berkembang menjadi Hepatitis kronis. Sedangkan Hepatitis A dan E diyakini tidak bisa menjadi penyakit hati kronis. Hanya saja beberapa kasus Hepatitis A dilaporkan bisa menyebabkan Hepatitis fulminan atau gagal hati akut, yang berakibat fatal.
Hepatitis Misterius
Hepatitis Misterius atau "Hepatitis yang belum diketahui penyebabnya" di dalam laporan WHO disebut sebagai "Acute, severe hepatitis of unknown origin in children". Selanjutnya akan saya sebut sebagai Hepatitis Misterius.
Kasus Hepatitis Misterius pertama kali dilaporkan tanggal 5 April 2022. Ada 10 kasus Hepatitis Akut di Inggris Raya yang belum diketahui penyebabnya. Pada semua kasus di atas, tidak ditemukan adanya infeksi virus hepatitis A, B, C, D maupun E.
Hingga kini, sudah terjadi 450 kasus di seluruh dunia dengan 11 kasus diantaranya meninggal.
Selain di negara-negara Eropa, kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini juga dilaporkan telah terjadi di negara Argentina, Brazil, Canada, Costa Rica, Indonesia, Israel, Jepang, Panama, Palestina, Serbia, Singapura, Korea Selatan dan Amerika serikat
Hepatitis Misterius: Gejala dan Tanda Klinis
Seperti halnya penyakit yang lain, dalam melakukan pendekatan diagnosis, seorang tenaga kesehatan harus memperhatikan gejala dan tanda klinis.
Gejala adalah keluhan subjektif dari seorang penderita (pasien)
Tanda Klinis adalah gambaran objektif dari suatu kondisi penyakit atau kelainan medis.
Ada 10 gejala Hepatitis Misterius, yaitu meliputi:
- Penurunan Kesadaran
- Demam tinggi atau riwayat demam
- Perubahan warna urine (menjadi gelap seperti teh) dan atau warna feses (menjadi pucat seperti dempul)
- Warna kulit menjadi "kuning" atau istilah medisnya: ikterus
- Gatal tanpa ada kemerahan di kulit.
- Nyeri sendi atau pegal-pegal
- Demam tinggi
- Mual, muntah atau nyeri perut.
- Lesu dan atau penurunan nafsu makan
- Diare
Di Indonesia, AST lebih dikenal dengan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), dan ALT lebih dikenal sebagai SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase)
SGPT atau ALT merupakan enzim yang berguna dalam proses metabolisme protein dalam tubuh. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, ALT akan dilepaskan dalam darah, sehingga kadar ALT dalam darah mengalami peningkatan.
Sedangkan SGOT atau AST merupakan enzim yang terdapat di beberapa bagian tubuh seperti jantung, hati dan saluran empedu.
Hepatitis Misterius: Pemeriksaan Penunjang yang Penting
Selain kadar enzim hati, pemeriksaan yang harus dikerjakan untuk menegakkan diagnosis Hepatitis Misterius adalah pemeriksaan serologi adanya virus Hepatitis A, B, C, D dan E, dimana semuanya menunjukkan hasil NEGATIF.
Jenis pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah:
- IgM anti HAV
- HBsAg
- IgM anti HBc (bila HBs Ag positif)
- Anti-HCV atau HCV RNA
- IgM anti-HDV
- IgM anti-HEV
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan bahwa: karena keterbatasan pemeriksaan Hepatitis D dan E, skrining awal cukup diperiksakan terhadap hepatitis A, B dan C
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Diagnosis Kerja dan Klasifikasi
- Confirmed
- Possible
- Epi-linked
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Confirmed
- Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
- SGOT atau SGPT lebih dari 500 ยต/L
- Usia < 10 tahun
- Sejak 1 Januari 2022Sumber: Feed instagram IDAI (idai_ig)
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Possible
- Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
- SGOT atau SGPT lebih dari 500 ยต/L
- Usia 11 - 16 tahun
- Sejak 1 Januari 2022
Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya: Epi-linked
- Seseorang dengan Hepatitis Akut dan tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D dan E
- Semua usia
- Memiliki kontak dengan confirmed case
- Sejak 1 Januari 2022
Hepatitis Misterius: Apakah Berhubungan dengan Covid-19
Banyak pihak menghubung-hubungkan antara infeksi Covid-19 dengan hepatitis misterius ini.
Dilansir dari akun instagram milik Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), mantan ketua umum IDAI, bahwa laporan baru yang terbit di The Lancet GAstroenterology & Hepatology oleh Prof Petter Brodin:
- Infeksi lampau oleh SARS-CoV-2 diperkirakan bisa bertahan di saluran cerna anak
- SARS-CoV-2 memiliki superantigen yang menyebabkan aktivasi sistem imun abnormal, menyebabkan anak yang pernah terinfeksi lebih rentan pada infeksi adenovirus di hati dan saluran cerna, dan infeksi yang lebih parah.
Terlepas dari ada atau tidaknya keterkaitan antara hepatitis misterius dengan Covid-19 yang hingga kini masih dalam tarap penyelidikan yang intens, ada baiknya kita melakukan kewaspadaan dini terhadap penyakit hepatitis akut yang belum ditemukan penyebabnya ini.
Kewaspadaan ini terutama dengan cara mencegah penularan penyakit via droplet dan fecal-oral
Pencegahan
Pencegahan terhadap penyakit hepatitis misterius ini sebagaimana yang tercantum pada feed instagram IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), meliputi:
- Agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati
- Agar mencegah infeksi dengan: mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak.
- Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/ kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat
Kesimpulan
Investigasi terus dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab Hepatitis Akut yang mewabah ini.
Hepatitis Misterius atau Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, ditegakkan berdasarkan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama kenaikan SGOT dan atau SGPT diatas 500 ยต/L, dan tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E
Untuk sementara, Hepatitis Misterius ini dinyatakan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) oleh WHO, dan belum dinyatakan sebagai Pandemi
Terlepas dari status yang ditetapkan oleh WHO, kita sebagai orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini dengan melakukan pencegahan.
Alhamdulillah terima kasih dokter atas informasinya yang bermanfaat ini, memang lagi menjadi sorotan hepatitis ini, banyak orang tua yang khawatir kepada anaknya ketika ada gejala Demam tinggi, Mual, muntah atau nyeri perut dan Diare. Seperti beberapa hari belakangan pasien yg datang di poli anak ada ibu yg takut anaknya terkena hepatitis yang lagi naik daun ini. Meskipun belum diketahui penyebabnya namun bisa di tegakkan dengan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama kenaikan SGOT dan atau SGPT diatas 500 ยต/L, dan tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E. Oleh sebab itu mom and dad tetap harus waspada dengan selalu mencegah terjadinya infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak. Terima kasih banyak dokter atas informasi yang menarik ini. ๐๐
BalasHapusYes, pencegahan memang sangat penting dan murah!
HapusJadi makin erat kekepin anak-anak nih, selesai covid terbitlah hepatitis misterius ini.
BalasHapusSedihnya lagi mengetahui kenyataan bahwa pemeriksaan Hepatitis D dan Hepatitis E belum tersedia secara luas di Indonesia.
Semoga dengan merebaknya kasus hepatitis misterius ini jadi momen juga untuk melengkapi berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ini makin banyak tersedia di rumah sakit di negara kita
Aamiin... Dulu sebelum pandemi, pemeriksaan swab PCR juga jarang yang punya. Sekarang hampir di tiap kota tersedia. Selalu ada hikmah dibalik musibah
HapusTercerahkan saya dari postingan ini. Kaget juga Dok kami, apalagi di Jakarta langsung berapa kasus..duh. Semoga Hepatitis Misterius hanya sampai level Kejadian Luar Biasa saja, dan tidak sampai dinyatakan sebagai Pandemi.
BalasHapusAamiin... Upaya pencegahan dan kewaspadaan dini harus diterapkan oleh semua orang... Dengan demikian, rantai penularannya bisa terputus...
HapusMenjaga pola hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan apakah cukup dok?melihat beberapa kejadian penyakit hepatitis
BalasHapusBikin parno sih ini, bahkan lebih parno dari Covid, karena gejalanya serem, hiks.
BalasHapusMana anak-anak udah mulai masuk sekolah offline semakin intens.
Sekolah anak saya bahkan udah mulai pulang pukul 2 siang, bentar lagi bisa full day school ini.
Hanya bisa mendoakan, sambil nggak bosan menasihati anak-anak agar menjaga kesehatan dan kebersihan, ketika nggak diawasi ortunya
Noted banget nih kak..Cara mencegahnya infeksi dengan: mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yg bersih dan matang, jaga kebersihan lingkungan ...terus terang nih bikin parno banget apalg yg punya anak kecil๐คฆ
BalasHapusPadahal dulu hanya dikenal sebagai penyakit lever ya dok?
BalasHapusAyah saya dulu meninggal karena sakit lever yang sekarang bernama hepatitis dengan banyak variannya
Wah postingannya mencerahkan dok
BalasHapusSebagai orang tua anak dibawah usia 10 tahun , saya cukup was was dengan Hepatitis misterius ini
Sebagai orang tua harus ekstra hati-hati lagi dalam menjaga anak
Terima kasih banyak dokter atas informasi² yang dipaparkan dengan jelas mengenai Hepatitis akut pada anak yang lagi booming saat ini. Ternyata penyebabnya belum diketahui dengan jelas nggih dokter, namun dapat ditegakkan berdasarkan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama kenaikan SGOT dan atau SGPT diatas 500 ยต/L, dan tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E.
BalasHapusDengan ini para orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dini dengan mengetahui dan menerapkan pencegahan²nya sehingga bisa memutus rantai penularan dan kasus hepatitis akut ini tidak sampai menjadi pandemi.
Alhamdulillah dokter makasih ya ini artikel pertama ttg hepatitis yg aku baca. Semoga anak-anak tetap sehat, selaras dan seimbang. Dijauhkan dari penyakit dan musibah.
BalasHapusAlhamdulillah artikelnya sangat mudah dipahami dan pastinya menambah ilmu saya tentang penyakit hepatitis misterius yang sedang ramai saat ini ya dok. Di tengah gempuran banyak penyakit anak saat ini memang kita tidak boleh lengah untuk selalu belajar apalagi tentang kasus yang sedang menjadi KLB sehingga kita bisa bersiap memberikan pelayanan terbaik untuk pasien. Apalagi virus Hepatitis misterius ini belum bisa dicegah dengan vaksin seperti halnya hepatitis B karena etiologinya yang belum jelas. Sehat selalu dan terus semangat nggih dokter untuk membagikan ilmunya di media blog doktertaura.com ini. Aamiin YRA
BalasHapusSangat informatif artikelnya, kemaren ramai berita tentang hepatitis.
BalasHapusTernyata banyak juga ya langkah pencegahannya, bermanfaat.
MashaAllah Mas Taufiq. Terimakasih untuk penjelasannya yang runut dan rinci. Saya jadi paham akan kondisi, yang terus terang, sangat mengganggu pikiran akhir-akhir ini. Karena beberapa waktu yang lalu ada keponakan saya yang mengalami gejala-gejala yang disebutkan diatas (panas tinggi, demam, muntah-muntah dengan badan yang terus menggigil).
BalasHapusMengingat HEPATITIS MISTERIUS ini sedang ramai dibicarakan, orang tuanya langsung memutuskan untuk general check-up. Meski mahal dan proses pemeriksaannya lama, setidaknya bisa diketahui sakit apa yang menjadi penyebab keponakan saya ini begitu lemah badannya. Alhamdulillah SGOT dan SGPT nya aman. Keponakan saya terdiagnosis DBD dan hingga saat ini masih opname di salah satu RS swasta.
Pemantuan ketat masih dilaksanakan oleh pihak RS karena takut ada diagnosis yang terlewat dan diluar dugaan. Tapi semoga "hanya" DBD lah yang sedang dideritanya.
Yang misterius seperti ini bikin was-was.
BalasHapusApalagi kalau inget ponakan daku pada sekolah..๐ฅบ.
semoga anak-anak dan keluarga di lindungi oleh Allah SWT, aamiin
Katanya bahkan Hepatitis akut ini not match dengan Hepatitis ABCDE ya? Semoga cepat terindentifikasi dan menemukan pengobatan serta pencegahan yang tepat. Ngeri juga.. karena targetnya anak-anak. Harus lebih ketat jaga kebersihan dan kesehatan, khususnya mencuci tangan dan makan makanan sehat. Pokonya terus terapkan protokol kesehatan.
BalasHapusLebaran kemarin suamiku dirawat, sempat terjadi peningkatan kadar SGPT dan SGOT, hingga dokter spesialis penyakit dalam akhirnya melakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas, karena khawatir akan adanya hepatitis misterius yang dimaksud, syukurlah hasilnya negatif, dan setelah menjalani pengobatan kini sudah normal lagi. Alhamdulillah. Memang lagi jadi momok ya hepatitis ini, bahkan orang dewasa pun dicurigai demikian karena ada kondisi ga biasa seperti suamiku itu.
BalasHapusabis baca artikel yang di tulis ini menjadi kredibel karena ditulis sama dokter yang paham ilmunya dan ini memang jadi ketakutan kita soal hepatitis misterius pada anak ini. makasih sudah share mas.
BalasHapusMakasih banyak infonya! Memang sempat ramai berita ini, dan cukup membuat khawatir para mommy di lingkunganku.
BalasHapusAlhamdulillah terima kasih banyak dokter untuk informasinya. Memang Hepatitis misterius ini sedang banyak dibicarakan. Penegakan diagnosis dari hepatitis misterius dapat dilakukan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang. Pada pemeriksaan serologi Hepatitis misterius akan menunjukan hasil negatif pada semua virus Hepatitis A, B, C, D dan E. Namun di Indonesia pemeriksaan Hepatitis D dan E masih terbatas, maka untuk skrining awal dapat dilakukan pemeriksaan Hepatitis A, B, dan C. Para orang tua harus lebih waspada dengan melakukan pencegahan infeksi dan melakukan deteksi dini berdasarkan gejala klinis.
BalasHapusAku memikirkan hepatitis yang udah ketahuan apa saja itu sudah agak seram. Eh malah ada lagi hepatitis lain yang masih misterius. Semakin parno. Apalagi pas lihat beritanya.
BalasHapusTerimakasih dokter karena sudah mengulik tentang hepatitis misterius yang saat ini sedang ramai menjadi momok pembicaraan masyarakat. Hal ini juga telah menjadi kekhawatiran para orang tua kepada anaknya, mengetahui bahwa gejala yang muncul juga tidak khas. Lagi-lagi, prokes yang selama pandemi dicanangkan oleh pemerintah menjadi salah satu hal yg penting juga nggih dokter dalam pencegahan hepatitis misterius ini, yaitu higienitas seperti mencuci tangan. Hayooo sudah benar tau belum Ibu2 mengajarkan putra putrinya mencuci tangan ?
BalasHapusSelain mencuci tangan, pencegahan lain dengan meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak.
Tidak hanya melakukan pencegahan, Orang tua juga harus tau jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/ kejang, lesu, demam tinggi memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Sekali lagi terimakasih banyak dokter untuk penjelasannya.
Belum selesai pandemi covid, eh ada lagi KLB hepatitis.... Semoga kita semua dijauhkan dari segala penyakit
HapusTerima kasih banyak dokter untuk ilmu nya yang bermanfaat ini. Dari sini dapat disimpulkan meskipun penyebab nya masih belum diketahui, tetapi hepatitis misterius dapat ditegakkan berdasarkan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama adanya kenaikan kadar SGOT dan atau SGPT diatas 500 ยต/L, serta tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E. Orang tua juga bisa lebih waspada terhadap penyakit ini dengan melakukan deteksi dini pada gejala serta melakukan berbagai tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak.
BalasHapusTerima kasih banyak dok, informatif sekali.. dok mau bertanya, untuk penularan hepatitis misterius ini melalui apa nggih? Apakah masih belum diketahui juga? Terima kasih dok
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas informasi terbaru dan ter update nya, menambah pengetahuan kami semua. Dokter ijin bertanya, untuk kasus seperti ini, prinsip tatalaksananya seperti apa nggih? Apakah perlu pasien dipindahkan ke ruang isolasi selama perawatan? Terima kasih banyak dokter
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas informasi dan ilmunya, dan juga ijin bertanya dokter "Hepatitis Misterius" ini untuk saat ini berarti masih ditemukan pada kasus anak" nggeh dokter, apakah ada kemungkinan ditemukannya kasus penyakit ini pada orang dewasa? Terima kasih banyak sebelumnya dokter
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih dokter atas ilmu yang dibagikan. Hepatitis Misterius ini memang sempat menghebohkan masyarakat kita. Ditambah dengan media yang mengemasnya secara dramatis ditengah-tengah pandemi COVID-19. Mohon izin dok, untuk meminta tips dan triknya mengedukasi masyarakat agar tidak terlalu takut tetapi juga tidak terlalu menyepelekan penyakit baru yang muncul seperti hepatitis misterius ini. Terimakasih dokter.
BalasHapusTerimakasih dokter sudah mengkat topik ini untuk dibahas, rasanya memang paling dicari kalau ada masa masa susah seperti ada penyakit baru apalagi yang penyebabnya masih belum bisa diketahui adalah penjelasan dari orang yang berkompeten. Kembali lagi akhirnya pada kebersihan diri, tameng pertama kita dari masuknya penyakit adalah menjaga kebersihanselain itu setwlah mengetahui gejala dan bagaimana pengelompokanya bisa membuat semua orang lebh waspada dan lebih tenang
BalasHapusKasus baru membuat masyarakat resah namun lebih was-was terhadap kondisi sekitar terutama terkait pola hidup bersih dan sehat sebagai bentuk pencegahan dari hepatitis misterius ini. Semoga segala bentuk penelitian yang dilakukan segera menemukan titik terang.
BalasHapusMeskipun penyebabnya belum diketahui semoga ada penelitian yang bisa menemukan penyebab pasti terjadinya hepatitis misterius pada anak. Rekomendasi IDAI tetang pencegahan mulai dari minum air yang matang, makan makanan yang matang dan bersih, menggunakan alat makan sendiri harus dilakukan menginggat penyebaran penyakit hepatitis selain melalui droplet juga melalui oral fecal.
BalasHapuscovid 19, gagal ginjal akut, hepatitis misterius, dari beberapa kasus penyakit tersebut membuat semua orang terutama orang tua menjadi sangat² waspada dan khawatir. namun setelah membaca penjelasan dari blog dokter taura ini sedikit banyak bisa mengubah panik menjadi epik. terimakasih dokter atas ilmu barunya
BalasHapusJangankan pada anak, hepatitis pada dewasa juga sangat mengerikan terlebih karena terkadang tidak diketahui jelas penyebabnya. Selalu berhati-hati, waspada, selalu mengenakan APD yang sesuai standar, dan yang paling penting adalah melengkapi semua imunisasi sesuai jadwalnya demi melindungi buah hati tercinta.
BalasHapusMashaallah terimaksih dokter sudah memberikan ilmu ini. Hepatitis misterius ini sempat membuat resah masyarakat tpi juga harus was2 dengan menjaga pola hidup yang sehat dan bersih. Semoga segera ditemukan penelitiannya agar masyarakat segera mendapatkan kejelasan mengenai penyakit ini
BalasHapusTerima kasih banyak dokter atas ilmunya ๐
BalasHapusTernyata memang menjaga kebersihan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat mampu menjadi penangkal atau pencegahan dari penularan penyakit Hepatitis misterius ini ๐
Memang terlihat sepele, tapi memberi dampak dan manfaat yang signifikan ๐
Masih ingat saya dokter, tentang KLB hepatitis akut ini, banyak spekulasi yang beranggapan bahwa ini disebapkan oleh infeksi virus covid-19, akan tetapi belum ada bukti pasti yang menyatakan hal tersebut, oleh karena belum diketahui penyabapnya, pencegahan agar tidak terkena hepatitis akut ini merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap orang tua, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
BalasHapusHepatitis mungkin sudah sering kita dengar penyakit tersebut. Hepatitis Misterius atau Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dapat ditegakkan berdasarkan gejala, tanda klinis dan pemeriksaan penunjang, terutama kenaikan SGOT dan atau SGPT diatas 500 ยต/L, dan tidak ditemukannya Virus Hepatitis A, B, C, D dan E. Ternyata melakukan PHBD dapat pencegahnya tertularnya penyakit hepatitis ini. Terma kasih dokter atas informasinyang dokter berikan dalam tulisan ini. Saya banyak menambah wawasan mengenai hepatitis aku ini.
BalasHapusTerimakasih dokter untuk ilmunya. Sungguh sangat mengerikan jika sudah muncul varian hepatitis terbaru, dan salah satu cara untuk mencegah hepatitis musterius ini adalah perilaku hidup bersih, sering mencuci tangan apalagi sebelum dan sesudah makan
BalasHapusterima kasih atas ilmunya dokter, hepatitis akut sempat menjadi outbreak di Indonesia dan menjadi penyakit yang ditakuti bagi para ibu. AST yang meningkat menandakan peningkatan fungsi hepar tanpa disertai infeksi Hepatitis varian A-E menjadikan penyebabnya masih belum diketahui. Terimakasih dokter atas ilmunya
BalasHapusSaat viral-vira nya kasus ini merebak luas, memang benar-benar menjadi tanda tanya untuk kami semua, bahkan untuk kami sebagai mahasiswa kesehatan sekalipun. Beberapa kali keluarga dan kerabat saya ada yang bertanya terkait ini, namun jujur saya saat itu bingung menjawabnya. Namun dengan membaca ini saya menjadi lebih oaham. Walau terkesan terlambat, tapi saya yakin tidak ada yang terlambat untuk belajar. Terima kasih banyak Dokter Taura
BalasHapusHepatitis yang penularannya cukup mudah ini awalnya sering membuat saya parno sendiri dokter. Selain karena kami sebagai mahasiswa kesehatan, kadang saya sempat terbesit “wah gimana ya kalau ketularan pas makan di restoran atau tempat2 makan”.
BalasHapusSetelah membaca artikel ini, keparnoan saya sedikit berkurang dokter. Namun dok, apakah bila kita sudah divaksin hepatitis masih sangat mungkin terkena hepatitis yaa dok termasuk varian baru dari hepatitis ini?
Ternyata ada ya penyakit hepatitis misterius, dimana penyakit ini secara manifestasi klinis sangat khas mengarah ke penyakit hepatitis dan ditandai dengan peningkatan SGOT dan SGPT, namun pada pemeriksaan serologisnya tidak menunjukkan adanya infeksi virus Hepatitis A, B, C, D maupun E. Walaupun masih belum ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO, namun para orang tua tetap harus waspada dan berhati hati. Pencegahannya sangat mudah yaitu lagi lagi dengan PHBS seperti mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri-sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak. Deteksi dini penyakit ini sangat penting. Jika menemukan gejala gejala seperti yang telah dipaparkan diatas, segera konsultasikan ke dokter dan ke faskes terdekat. Stay safe and healthy untuk kita semua.
BalasHapus