Beberapa waktu terakhir, banyak sekali kita dapatkan artikel atau seminar seputar parenting. Tema yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pola asuh positif, parenting islami, aneka tips parenting, hingga pengaruh gadget bagi tumbuh kembang anak.
Salah satu yang mendasari para pegiat parenting adalah belajar dari pola asuh yang diterapkan oleh orang tua zaman dahulu yang sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan di era globalisasi seperti sekarang ini. Sayangnya, masih banyak orang tua yang menerapkan parenting jadul tersebut ke kehidupan anak-anaknya. Selain itu, masih banyak orang tua yang belum paham sepenuhnya bahwa setiap anak adalah spesial dan istimewa.
Parenting itu Penting
Parenting itu memang penting. Tapi tak banyak orang tahu bahwa “Parenting” bukan suatu ilmu, melainkan seni.
Menurut American Psychological Association, Parenting adalah suatu pola pengasuhan anak oleh orang dewasa (baik orang tua, nenek ataupun pengasuh).
Karena parenting bukan suatu ilmu, maka tidak ada standar pengasuhan yang benar atau salah. Semua tergantung tujuan membesarkan anak, mau dijadikan apa anak-anak kelak saat dewasa. Dengan kata lain, parenting sangat erat hubungannya dengan visi misi ayah-bunda dalam mengasuh anak. Di sinilah pentingnya membangun komitmen bersama antara suami dan istri, bahkan saat pranikah.
Banyak pasangan suami-istri antusias saat membahas topik parenting. Padahal pembentukan karakter seorang anak, tidak hanya bergantung pada pola asuh ataupun parenting. Ada hal penting yang mendasari pembangunan karakter seorang anak. Hal penting inilah yang justru dilalaikan oleh banyak (calon) orang tua.
Sebagian besar dari kita menjawab ingin menjadikan anak-anak pribadi dewasa yang rahmatan lil alamin, alias menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan juga bagi bumi. Ada juga beberapa orang tua yang menjawab ingin menjadikan anaknya menjadi pribadi yang tangguh dan berkualitas.
Tahukah Anda bahwa “kualitas” seseorang ditentukan oleh satu organ (tanpa mengecilkan peran organ-organ lain)?
Utak-atik Otak
Satu organ yang sangat penting itu OTAK yang didalamnya mengandung miliaran sel, yang bernama NEURON. Semakin banyak jumlah neuron, semakin tinggi tingkat kecerdasannya. Selain itu kecerdasan seseorang (Intelligence Quotient, Emotional Quotient, Spiritual Quotient dll) ditentukan pula oleh seberapa banyak dan rumit koneksi antar sel-sel neuron. Semakin tinggi jumlah koneksi dan semakin rumit koneksinya, semakin tinggilah tingkat kecerdasan seseorang.
Jadi, sebelum menerapkan konsep parenting yang benar sesuai visi misi orang tua, setiap Ayah dan Bunda wajib memahami dan memastikan bahwa perkembangan otak bayi berjalan dengan optimal sesuai potensi genetiknya.
Tahukah Anda bahwa OTAK manusia tidak tumbuh dan berkembang sepanjang periode kehidupannya?
Lantas pada periode yang mana otak manusia itu berkembang dengan pesat?
Periode dimana otak manusia berkembang dengan pesat, penting diketahui oleh para orang tua agar mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan stimulasi dan kapan orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar yang dibutuhkan bayi untuk proses tumbuh kembangnya.
Proses pembentukan sel-sel neuron dan koneksi antar sel-selnya terjadi sejak dalam kandungan hingga berakhirnya masa remaja, yaitu antara 18 hingga 21 tahun, terutama terjadi pada awal masa kehidupan.
Proses pembentukan jaringan otak terjadi sejak dalam kandungan dan mengalami percepatan yang maksimal pada masa sebelum umur dua tahun.
Masa kehamilan (9 bulan = 270 hari) ditambah dengan masa bayi hingga usia 2 tahun (2 x 365 = 730), menghasilkan angka 1000. Masa inilah yang disebut dengan “1000 Hari Pertama Kehidupan” atau disingkat 1000 HPK.
Seberapa Pentingkah 1000 HPK?
Ketika lahir, otak bayi mencapai 25% ukuran otak orang dewasa. Hanya dalam waktu 1 tahun di awal kehidupan seorang bayi, otaknya telah mencapai 70% ukuran otak orang dewasa. Dan pada usia 2 tahun, jaringan otak akan terbentuk 80-90% seperti otak orang dewasa. Jadi Anda bisa bayangkan betapa pesatnya pertumbuhan otak pada dua tahun pertama.
Pada masa inilah terbentang luas kesempatan bagi orangtua untuk membangun pondasi yang kokoh bagi kepribadian dan karakter anak. Jika pada masa ini anak mendapatkan hal-hal positif, maka akan berdampak positif pula bagi tumbuh-kembang anak selanjutnya. Jika anak menerima yang sebaliknya, maka hal negatif akan terjadi pada anak dan akan ditanggungnya seumur hidup!
Beberapa ahli menyebutkan bahwa perkembangan otak yang sangat pesat pada usia di bawah 2 tahun ini disebut periode kritis perkembangan, dan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan, bila ada gangguan perkembangan.
Ada pula yang menyebut fase ini sebagai “golden age” tumbuh kembang anak.
Jadi, pertumbuhan jaringan otak itu tidak terjadi konstan seumur hidup, melainkan mengalami pertumbuhan pesat pada 1000 hari pertama kehidupan. Jika pada periode ini orang tua “lengah”, maka masa keemasan itu tidak bisa diulang. Dengan kata lain, pilihan ada pada Anda: use it or lose it.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua?
Selain terjadi pembentukan jaringan otak, pada 1000 HPK juga terjadi pertumbuhan organ penting lainnya. Anak usia 2 tahun tinggi badannya sudah mencapai setengah dari tinggi orang dewasa, dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80% dari otak dewasa.
Jadi ternyata pada periode 1000 HPK terjadi keajaiban yang dahsyat: tinggi badan anak mencapai 50%, dan berat otaknya sudah 80%. Luar biasa, bukan?
Namun potensi tinggi badan seorang anak sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang didapat selama masa ini.
Tahapan pertumbuhan anak 0-2 tahun berjalan dengan pola tertentu.
- Pertumbuhan tidak hanya bercirikan adanya perubahan ukuran tapi juga proporsional. Saat dalam kandungan, kepala dan badan janin mempunyai proporsi yang hampir sama. Saat lahir proporsi kepala menjadi hanya 25% dari badannya
- Pertumbuhan fisik secara umum (untuk anak 0-2 tahun) berlangsung relatif cepat. Setelah itu melambat hingga memasuki usia remaja
- Pertumbuhan organ yang paling cepat untuk periode 0-2 tahun adalah otak
- Pertumbuhan organ yang paling lambat untuk periode 0-2 tahun adalah organ reproduksi
Gangguan pertumbuhan meliputi perawakan pendek, gizi kurang, gizi buruk, atau bahkan obesitas. Gangguan perkembangan meliputi keterlambatan perkembangan, gangguan perilaku, penyimpangan mental emosional anak dll.
Adanya gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang tidak terdeteksi dan tidak segera dilakukan intervensi, akan menyebabkan efek jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas hidupnya.
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada 1000 HPK
Salah satu kunci keberhasilan mengantarkan anak ke pintu “tumbuh kembang yang optmal” adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi. Karena sejatinya, nutrisi inilah yang dibutuhkan untuk membangun sel-sel otak dan sistem pendukungnya.
Sejak lahir hingga umur 6 bulan, berikan hanya ASI saja (ASI eksklusif).
Setelah usia 6 bulan, ASI tetap diteruskan, tetapi sesuai dengan perkembangan sistem saluran cerna, bayi mulai diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) secara bertahap baik jumlah maupun jenis makanannya.
ASI sebaiknya terus diberikan hingga minimal usia 2 tahun.
Nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak terdiri dari: makronutrien (air, karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral). Dari sekian banyak micronutrient, yang paling penting adalah zat besi, zinc dan Vitamin D.
Pada bayi di atas usia 6 bulan, pemberian MPASI sangat penting.
MPASI yang ideal adalah MPASI yang memenuhi 4 syarat:
- Tepat waktu: MPASI harus diberikan saat ASI eksklusif sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
- Adekuat: MPASI memiliki kandungan energi, protein, dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi sesuai usianya
- Aman: MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan makan yang bersih
- Diberikan dengan cara yang benar (properly fed), artinya MPASI diberikan dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang seorang anak. Frekuensi makan dan metode pemberian makan harus dapat mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup menggunakan tangan, sendok, atau makan sendiri (disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan seorang anak).
Nutrisi vs Stimulasi
Selain pemenuhan kebutuhan nutrisi, yang tak kalah penting untuk dilakukan orang tua demi tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal adalah stimulasi.
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak (motorik) kasar, kemampuan gerak (motorik) halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang
- Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya
- Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak
- Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi, menyenangkan dan tanpa paksaan dan tidak ada hukuman
- Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak terhadap keempat aspek kemampuan dasar anak
- Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak. Cari ide bermain yang edukatif dan sesuai umur.
- Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
- Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya
Asah, Asih, Asuh
Sesungguhnya, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan stimulasi termasuk dalam 3 kebutuhan dasar tumbuh kembang anak, yang jika tidak dipenuhi bisa berdampak pada kegagalan mencapai tahapan tumbuh-kembang yang sesuai umurnya, bahkan bisa bertahan menjadi sebuah kecacatan permanen seumur hidupnya.
Ketiga kebutuhan dasar itu adalah: Asuh (kebutuhan fisik-biomedis, seperti nutrisi, imunisasi, kesehatan, pakaian, tempat tinggal, sanitasi lingkungan dll), Asih (kebutuhan kasih sayang) dan Asah (kebutuhan akan stimulasi mental)
Kesimpulan
Selain parenting, untuk menjadikan anak kita pribadi yang kuat dan berkualitas, harus diperhatikan 1000 HPK. Penuhi kebutuhan tumbuh kembangnya, terutama nutrisi dan stimulasi agar anak bisa mencapai level tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi genetiknya.
Jadi, sebagus apapun parenting yang kita terapkan, akan sia-sia jika pondasi jaringan otak yang dibangun di 1000 HPK rapuh.
Setuju dengan dokter, setiap anak adalah spesial dan istimewa. Karena tiap anak mempunyai keunikan sendiri yang tidak bisa di samakan dengan anak yang lain. Peran orang tua sangat penting dalam menjaga pola asuh tertutama dalam 1000 HPK, dimana saat itulah otak anak berkembang sangat pesat. Saat itulah juga anak harus didukung dengan dipenuhi nutrisi lewat ASI serta harus adanya stimulasi yang baik agar tumbuh kembang anak menjadi optimal.
BalasHapusHati-hati ygy... Karena realitas tak semulus teori di atas...
HapusSetiap anak yang dilahirkan pasti membutuhkan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, dan 1000 HPK adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap anak. Bagaimana kita sebagai orang tua, yang terpenting adalah pemenuhan 3A yang opyimal. Asah Asih Asuh.. hal yang tampak sepeleh namun jika tidak kita berikan secara optimal pada anak, maka itu akan menjadi tidak baik mungkin tidak untuk sekarang tapi kedepannya kuia akan merasaaknya.
BalasHapusYup, benar banget... Kebutuhan standar untuk tumbuh kembang anak (asah asih dan asuh) wajib kita (para orang tua) penuhi, tanpa kecuali!
Hapussepenting itu 1000 hari pertama kehidupan, yang membuat orang tua bahkan calon orang tua mau tidak mau harus tahu apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan yang ternyata sudah dimulai dari dalam kandungan. nah selanjutnya, di 2 tahun pertama setelah lahir di dunia anak juga harus diberi stimulasi sesuai usia dan mendapat nutrisi yang beriringan dan saling melengkapi untuk tumbuh kembang anak.
BalasHapusMenjadi orang tua berarti harus siap mengemban amanah, berbekal ilmu parenting dan 1000 HPK. Karena kelak, kualitas anak bergantung pada nutrisi dan stimulasi dari orang tua. Dan tak lupa, untuk melengkapi 3 poin penting yakni asih, asuh, dan asah.
BalasHapusJadi pencerahan banget nih dok, bahwa parenting merupakan seni karena tidak ada standar pengasuhan yang benar atau salah. Tergantung pola didik orangtua ingin anak seperti apa. Sedangkan sifat anak walau lahir dari orangtua yang sama pun, berbeda.
BalasHapussedihnya pas golden age ini anak mudah sakit ya dok
BalasHapuskarena sering sakit, BBnya langsung meluncur turun
Susah banget meningkatkan lagi
1000 hari pertama kehidupan adalah masa masa yang penting bagi setiap anak ya dok
BalasHapusDengan pemberian nutrisi yang tepat, anak akan tumbuh sehat
Terhindar dari stunting
Jadi pondasinya dulu dikuatkan ya Dok, mengisi 1000 hari pertama anak dengan nutrisi dan juga stimulasi supaya otaknya tumbuh optimal bisa mencapai 80% otak orang dewasa
BalasHapusTerimakasih dok, sangat bermanfaat sekali
BalasHapusBetapa krusialnya 1000HPK ini ya kak Dokter. Bisa dikatakan buat calon orangtua seperti daku, ini jadi hal yang urgent untuk diperhatikan dan dipahami dalam mencetak generasi yang optimal tumbuh dan kembangnya
BalasHapusPenting banget memang ya dok, 1000 Hari kehidupan pertama bagi anak. Sebagai orang tua saya kadang ngerasa dulu kurang maksimal kasih stimulasi ke anak. Dulu waktu masih kecil anakku makannya lahap, sekarang udah kelas 1 SD eh agak susah makannya. Lama dan sering nggak habis.
BalasHapusOrtu harus banget aware dan paham ttg hal ini. Ga boleh anggap enteng 1000 HPK karena memang signifikan bgt utk kehidupan buah hati
BalasHapusiya, penting banget ya aware tentang seribu hari pertama ini, untuk kehidupan anak selanjutnya yah. Thanks sharingnya dok.
BalasHapusYes, jadi ibu ternyata gak mudah ya... Harus paham kebutuhan anak sejak lahir
HapusSebagai orang tua wajib banget peduli sama seribu hari pertama anak biar bisa menciptakan generasi gemilang.
BalasHapus1000 HPK ini mungkin yang menjadi alasan bayi sebaiknya mendapatkan asi hingga usia 2 tahun ya, dok. Kalau aku dan adik-adik sih kata ibu dapat asinya emang sampai usia 2 tahun. Alhamdulillah.
BalasHapusTugas orangtua yang selalu harus diperhatikan adalah pertumbuhan serta perkembangan anak. Memastikan mereka tumbuh dengan karakter dan kebiasaan baik, tapi sebelum itu, eiits.. ada 1000 hari pertama yang kudu diperhatikan. Ini sebenernya bisa diperhatian di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) gak, Dok?
BalasHapusSetuju sekali dokter. Selama ini memang hal yang paling digemborkan di media adalah mengenai parenting, bahkan pada generasi milenial yang belum menikah pun tidak sedikit yang tertarik mempelajari ilmu-ilmu parenting karena saking banyaknya informasi dan seminar yang beredar. Tapi terkadang kita lupa bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak sudah terjadi sejak masih dalam kandungan sampai tahun-tahun pertama kehidupan anak, 1000 hari pertamanya atau disebut juga masa-masa keemasan tumbuh kembang anak. Setuju sekali dengan pernyataan dokter bahwa sebaik apapun ilmu parenting tanpa fondasi jaringan otak yang mumpuni, agaknya cukup sia-sia.
BalasHapusDahsyat yaa 1000 HTK anak ini.. sedihnya di usia 14 bulan anakku sempat dirawat di PICU selama dua minggu lanjut rawat inap sebulan..
BalasHapusApa karena itu yaa anakku agak terlambat di beberpa hal laya speech delay dan lambat jalan
14 bulan sudah besar ya kak? kata dokter sakit apa? Semoga semua segera membaik dan sehat terus serta tumbuh kembangnya optimal aamiin. Artkel dokter taura ini memang sungguh bermanfaat ^^
HapusTerima kasih sudah mengingatkan ini dok. Alhamdulillah sudah melewati 1000 hari pertama ini. Meski belum bisa optimal dengan si kembar, tetapi sebagai ibu saya bangga bisa mendampingi mereka berdua melewati fase golden age ini. PR banget nih soal nutrisi dan stimulasi supaya anak bisa mencapai level tumbuh kembang yang sesuai.
BalasHapusKirain tinggi badan itu genetik. Berarti saya kecil sendiri karena kekurangan nutrisi dong, ya. Padahal saya anak pertama dari tigq bersaudara (maaf ya Dok, malah ngomentarin yang unfaedah 😋)
BalasHapusTerimakasih sharingnya pak dokter. Bener bgt 1000 hari pertama kehiupan sangat penting buat anak. Stimulasi otak dan pemenuhan nutrisi sangat penting.
BalasHapusNambah ilmu lagi nih, ternyata 1000 HPK itu sangat menentukan ya, terima kasih ilmunya pak dokter, semoga sehat dan sukses selalu
BalasHapusDok, pendapat dokter gimana dengan bayi premature? Apakah perlu dikasih booster sufor atau cukup asi saja Mengingat bayi premature berat lahirnya pasti kurang banget. Apakah mempengaruhi perkembangan otaknya juga dalam hal kecerdasan.
BalasHapus1000 HPK samgat penting ya, Dok. Hal seperti ini perlu terus di edukasikan kepada pasangan utamanya yang baru menikah dna juga calon pasangan yang akan menikah
BalasHapusBaca ini aku jadi ngoreksi diri sendiri... MasyaAllah makasih pak dokter. Aku setuju, parenting itu bukan ilmu, tapi seni. Nah ini yg jadi pembeda antara orang tua satu dg yg lain. Semoga anak-anak kita jadi anak yg sholih sholihah, cerdas, tumbuh dan berkembang dg bahagia.. Aamiin..
BalasHapusKalau masa 1000 hari ini tidak maksimal...bagaimana ya dok? Saya punya ponakan yang sudah red flag tumbuh kembang nya
BalasHapusdari tahapannya mulai 1000hari pertama emang sngt berharga dok. Skrg lebih realistis enggak kayak awal jadi ibu baru, yg maunya Ina ini. Setidaknya paham tumbang anak dan kesemuanya memang butuh terus diasah dg belajar parenting. Biar anak besar nanti secara lahir dan batin melampaui tugas perkembangannya dg baik
BalasHapusBaca setengah artikel jadi lemas. Yah... Anak-anak saya udah lewat masa 1000 hari awal kehidupannya. Jujur, masih ada rasa belum memberikan semuanya secara maksimal.
BalasHapusBisa nggak ya, dok, kalau saya mengejar ketertinggalan yang ada di usia anak yang udah lewat dari 1000 hari itu?
Sebetulnya dari awal punya anak pertama dah belajar 1000 hpk ini, namun prakteknya memang nggak semudah itu. Meski sudah sekuat tenaga, saat 1000 hpk selesai, rasanya masih ada aja yg terasa kurang entah kurang nutrisi baik, stimulasi, dll. Semoga bisa terus membersamai mereka dan tumbuh kembangnya optimal :')
BalasHapusMembaca artikel ini jadi semakin paham dengan 1000 hari pertama kehidupan, dan semakin aware kalau di masa-masa ini merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
BalasHapusNutrisi yg paling dikhawatirkan dri 1000 hpk. Anak2ku pada susah makan dri awal mpasi knapa ya dok, udah coba berbagai cara dan nerapin feeding rule tpi belum jga semulus makan emaknya
BalasHapusBeruntung bisa baca tulisan ini. Diingatkan kembali tentang 1000hpk. Sebagai new mom informasi seperti ini sangat membantu supaya tidak meraba-raba dalam mendidik anak. Setuju bangettt kalau 1000hpk gk tepenuhi ya parentingnya kurang meski sebagus apapun
BalasHapusTerimakasih dokter untuk blog yang sangat bermanfaat ini. Ternyata 1000 hari pertama kehidupan sungguh penting untuk tumbuh kembang anak. Namun sayangnya, hal ini tidak didukung oleh pemerintah dimana ibu baru melahirkan hanya mendapatkan cuti 3-6 bulan saja, sehingga para orangtua terutama ibu tidak bisa memantau langsung 1000 hari pertama kehidupan.
BalasHapusWah artikel yang sangat menarik dan bermanfaat sekali dokter 🙏 ternyata 1000 hari pertama kehidupan merupakan pondasi penting bagi tumbuh kembang si kecil, termasuk pola pengasuhan sampai si kecil berusia 2 tahun, akan tetapi masih banyak orang tua yang "mungkin" terlalu sibuk sehingga menyerahkan sepenuhnya pengasuhan si kecil kepada asisten rumah tangga, dimana yang seharusnya terjadi bonding antara orang tua dengan anak melalui pola asah, asih, dan asuh malah tidak bisa terjadi.
BalasHapusDibeberapa tulisan sering menyebutkan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.
BalasHapusTetapi mungkin banyak masyarakat termasuk saya yang kurang memahami maksud dan makna dari istilah tersebut. Masa “1000 Hari Pertama Kehidupan” dimulai dari masa kehamilan ditambah dengan masa bayi hingga usia 2 th. Pada masa tersebut diharpkan orangtua untuk membangun pondasi yang kokoh bagi kepribadian dan karakter anak. Sehingga pada masa tersebut, orang tua diharpkan memantau perkembangan dan pertumbuhan anak dengan pemberian stimulasi dan nutrisi yang cukup. Karena nutrisi dan stimulasi termasuk dalam 3 kebutuhan dasar tumbuh kembang anak meliputi Asuh, Asih dan Asah. Dapat dipahami bahwa pemberian Asuh, Asih, Asah yang optimal akan mendapatkan tumbuh kembang yang sesuai dengan usia, begitu juga sebaliknya apabila tidak terpenuhi maka bisa berdampak terjadinya kegagalan tumbuh kembang yang sesuai dengan usia.
Alhamdulillah setelah membaca tulisan dokter ini saya mulai sedikit sedikit mengerti mengenai makna dari pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Terima kasih nggih dokter atas ilmu yang dokter tuliskan dalam blog ini.
MashaAllah 1000 hari pertama kelahiran itu sangat peting bgt nggih dokter ternyata. Semoga orang2 tua jaman sekarang bisa tau tentang materi-materi seperti ini
BalasHapusWahh terimakasih banyak dokter untuk informasinya, masi ada beberap orang yang berpikir bahwa 1000 hari pertama kehidupan saat bayi lahir padahal, sudah dimulai sejak bayi dalam kandungan, orang tua diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak dan tidak lupa bahwa stimulasi dan nutrisi yang baik harus benar diberikan oleh orang tua dimasa 1000 hari pertama kehidupan.
BalasHapusterima kasih ilmunya dokter. ternyata otak manusia berkembang pesat sampai 80% hanya dalam 1000 PHK. moment-moment penting buat orang tua untuk mencurahkan tenaga, upaya, ikhtiar, dan doa untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya. hebatttt.
BalasHapusNoting this is a must!!! Barangkali orang tua bisa saja melewatkan golden period 1000 hari ini karena yang nampak terlihat mata justru pertumbuhan yang tidak terlalu signifikan, padahal dalam 1000 hari ini perkembangan paling cepat adalah otak, wew! Mean a lot for the kiddos😱
BalasHapusDalam tulisan ini juga banyak hal-hal baru yang saya baru ngeh setelah membacanya, utamanya terkait pemberian MPASI, ternyata tidak sekadar diberikan dan ada variasi makanan didalamnya, namun juga harus memenuhi kriteria-kriteria seperti yang dijelaskan untuk memastikan MPASI memiliki kuantitas cukup dan kualitas yang memadai untuk tumbuh kembang si kecil. Terima kasih banyak Dokter
Waah saya selalu tertarik dengan ilmu parenting dokter, saya sering baca dan follow akun tentang parenting yang ada di sosial media hehe:D. Saya setuju dengan dokter bahwa setiap anak adalah istimewa dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya berbeda. Anak kembar pun perlakuannya bisa berbeda-beda. Zaman sekarang orang tua diperlukan untuk aware akan tumbuh kembang anak agar anak dapat berkembang menjadi anak yang bermanfaat bagi diri sendiri dan sekitarnya
BalasHapus"Wow, this blog post is incredibly insightful! The author's expertise on the subject shines through their well-researched content.Protección Orden Nueva Jersey I particularly appreciated the practical tips they provided, which I can apply to my own life. Overall, a fantastic read that left me wanting more. Can't wait to explore other posts on this blog!" Conducción Descuidada Nueva Jersey
BalasHapusWooow ternyata memang "golden period need the golden treatment" adalah benar, namun saya masih bertanya tanya bahwa adanya stigma "semua asupan nutrisi akan mendahulukan kembang, dan lebihannya akan menuju tumbuh, sisanya akan terdistribusi ke hal proporsional selain tumbuh kembang. Sehingga jika kembang tidak terpenuhi akan menjadi stunting" apakah benar nggih dokter 🥺
BalasHapusBegitu pentingnya ilmu parenting sebelum menikah. Krn kita harus menyiapkan lebih dini untuk kehidupan selanjutnya. Kehidupannya pun bukan lagi seorang diri melainkan ada beberapa kepala yg harus diurusi. Termasuk mengurusi buah hati kita yakni ketika kita diberikan anak pastilah itu adalah sebuah titipan yang hrs kita jaga. Untuk menjaganya pun bukan asal2an melainkan harus tercukupi dari pola 3A nya Asah, Asih dan Asuh. Krn ini merupakan hal penting selain perenting dari ortu sendiri. Agar dpt mencetak golden generation pada anak kitapun harus menanamkan aqidah Islam sejak dini (hal penting dan paling utama yg harus dilakukan oleh seorang ibu, sebagai madrasah pertama bagi anaknya) 🥰
BalasHapuswahhh ternyata tidak hanya "parenting" yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak, tetapi "pondasi" juga tak kalah pentingnya untuk memaksimalkan tumbuh kembang seorang anak. Dimana "pondasi" disini diartikan sebagai 1000 HPK yang merupakan "golden period" tumbuh kembang sang anak.
BalasHapusDengan Membaca artikel ini jadi semakin paham, dengan 1000 hari pertama kehidupan, dan semakin aware kalau di masa-masa ini merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya nutrisi saja tetapi pola asuh dari orang tua menentukan karakter Anak anak kita
BalasHapusWoooww fantastis, pentingnya memahi mengenai golden period anak anak guna menciptakan generasi emas gemilang. Mengingat pentingnya golden period merupakan saat paling pesat perkembangan dan pertumbuhan otak anak
BalasHapusPlease provide more information, and I will save it to my blog.prince william county criminal attorney
BalasHapusTernyata apa yang saya pahami tentang parenting masih jauh dari kata ideal ya... Tapi bagaimana jika di rentang golden age anaknya sering sakit, apakah memengaruhi tumbuh kembang anak ya dok? Dan apakah bisa menyusul ketertinggalannya?
BalasHapusSetelah saya membaca artikel ini, ternyata sangat penting memberikan stimulasi pada buah hati khususnya saat usia 0-6 bulan. Saya tidak bisa membayangkan jika terjadi penyimpangan tumbuh kembang anak apalagi hingga terjadi gangguan yang menetap. Dan ternyata penting juga pemberian nutrisi yang optimal bagi anak. Semoga kebutuhan tumbuh kembang anak Indonesia bisa terpenuhi dengan baik.
BalasHapusAlhamdulillah terimakasih banyak dokter untuk informasinya, masi ada beberap orang yang berpikir bahwa 1000 hari pertama kehidupan saat bayi lahir padahal, sudah dimulai sejak bayi dalam kandungan, otak berkembang pesat selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dengan pembentukan neuron dan koneksi antar sel-sel neuron yang menentukan tingkat kecerdasan. Orang tua perlu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak serta memastikan bahwa mereka memberikan stimulasi dan nutrisi yang baik selama 1000 hari pertama kehidupan.
BalasHapusTerimakasih dokter artikel yang sangat menarik dan sangat bermanfaat, dari sini kita bisa memahami dengan mudah bahwa 1000 hari pertama kehidupan merupakan golden period untuk membentuk karakter si kecil, cukup sedih melihat fakta dilapangan banyaknya orang tua yang kurang memberikan waktu yang cukup untuk buah hatinya karena satu dan lain hal. Mungkin si kecil dapat terpenuhi dari sisi nutrisinya karena di era sekarang semua bisa lebih mudah, namun untuk karakter development tetap harus meluangkan waktu yang cukup untuk si kecil untuk membangun bonding antara orang tua dengan anak melalui pola asah, asih, dan asuh
BalasHapusArtikel ini sangat penting untuk dibaca baik oleh orang tua ataupun calon orang tua untuk menambah ilmu parenting yang baik. Banyaknya informasi yang dijelaskan untuk menambah ilmu parenting dan informasi mudah dipahami oleh pembaca. Pentingnya 1000 HPK terkadang masih banyak yang belum terlalu memperhatikan 1000 HPK anak.
BalasHapus