AMANKAH BUSUI MENYEMIR ATAU HIGHLIGHT RAMBUT?

Ibu mana di dunia ini yang tidak merasa bangga dan bahagia jika berhasil memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada buah hatinya? Tak hanya bangga dan bahagia, tapi lebih pada perasaan lega sudah bisa memberikan yang terbaik buat si kecil, terutama saat umur 0-2 tahun, mengingat pentingnya 1000 hari pertama kehidupan dalam tumbuh kembang anak.

Salah satu kunci keberhasilan menyusui eksklusif adalah terpeliharanya kadar hormon Oksitosin, yaitu hormon yang bertanggung jawab terhadap pengeluaran ASI.

Hormon oksitosin bertugas merangsang kontraksi otot di sekeliling alveoli (pabrik ASI) dan memeras ASI keluar dari pabrik ke gudang ASI. Hanya ASI di dalam gudang ASI yang dapat dikeluarkan oleh bayi dan atau ibunya. Jadi hormon oksitosin berperan penting dalam pengeluaran ASI.

Salah satu hal yang bisa merangsang dikeluarkannya hormon oksitosin adalah suasana menyenangkan dan perasaan bahagia dari diri busui.

Selain suami yang setia (yang siap menjadi Ayah ASI) dan saldo rekening yang melimpah, perasaan percaya diri dari emak menyusui juga bisa menciptakan suasana menyenangkan sekaligus membuat happy.

Seorang busui akan merasa percaya diri jika punya wajah yang terawat, kulit yang sehat dan rambut yang modis. Selain skincare dan modal ketrampilan dalam menata rambut, menyemir atau highlight rambut merupakan modal terbangunnya rasa percaya diri yang kokoh.

Pertanyaannya, amankah busui menyemir atau highlight rambut?

Paparan bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut seringkali menjadi dilema. Ketakutan akan kualitas ASI yang menurun atau bahkan bahan kimia tersebut dapat meracuni si kecil. 

Lantas, bolehkan busui menyemir rambut?

Sebelum saya bahas lebih lanjut, saya ingin menegaskan bahwa maksud tulisan ini bukan mengimbau atau mengajak busui menyemir atau highlight rambut, melainkan hanya menjawab pertanyaan seperti tertera dalam judul artikel. 

Sejarah Pewarnaan Rambut

Pewarna rambut telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno ketika Rameses II memperkuat warna rambut merah menggunakan henna. Di Yunani Kuno, rambut diputihkan dengan dibilas larutan kalium dan digosok dengan sejenis salep yang terbuat dari kelopak bunga berwarna kuning dan serbuk sari.

Saat ini, pewarna rambut terus mengalami perkembangan dan sejak Perang Dunia Kedua, telah terjadi kemajuan besar dalam penemuan dan penerapan pewarna sintetis.

Kenali Jenis Pewarna Rambut

Pewarna rambut diklasifikasikan menjadi oksidatif dan non-oksidatif, serta berdasarkan daya tahan warnanya menjadi sementara, semipermanen, dan permanen.

Pewarna “non-oksidatif sementara” didasarkan pada molekul warna-warni yang disebut deposisi pewarna yang hanya mengendap pada permukaan rambut tanpa menembus korteks rambut (bagian dalam rambut) dengan daya tahan warnanya 8-12 kali pencucian.

Pewarna “non-oksidatif semi permanen” dapat menembus korteks rambut sehingga daya tahannya lebih lama yakni hingga 20 kali pencucian.

Sedangkan pewarna “oksidatif permanen” lebih banyak digunakan karena memberikan keefektifan pewarnaan permanen yang lebih besar. Kategori ini mewakili sekitar 80% dari pewarna rambut yang dijual di pasaran. Karakteristik warnanya dikembangkan melalui interaksi dengan zat pengoksidasi sehingga dapat menghasilkan warna yang lebih tahan lama hingga rambut tumbuh. Namun, jenis ini dapat menembus rambut, merubah warna rambut alami, dan dapat menimbulkan reaksi yang merugikan.

Amankah Busui Menyemir atau Highlight Rambut?

Berbagai jenis pewarna rambut yang telah disebutkan diatas, ternyata menurut NHS UK (NHS -National Health Service- adalah nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya) tidak ada kontraindikasi untuk menyemir rambut saat menyusui karena hingga saat ini belum ada korelasi secara ilmiah yang menjelaskan bahwa pewarna rambut melewati ASI dan membahayakan bayi. Sehingga jawabannya, “aman” bagi busui untuk menyemir rambut.

Menurut American Pregnancy Association (APA), jumlah bahan kimia yang diserap dan masuk ke pembuluh darah saat mewarnai rambut sangat kecil. Karenanya, kemungkinan untuk memberikan risiko kesehatan terhadap bayi sangat kecil. Hal ini karena potensinya untuk masuk ke dalam air susu sangat-sangat rendah. 

Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa mewarnai rambut saat menyusui hingga saat ini tidak dilarang.

Tips Aman Menyemir Rambut Bagi Busui

Sebelum busui memutuskan untuk menyemir rambut, ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Pilih highlight rambut ketimbang cat rambut. Highlight rambut hanya menyebabkan pewarna mengenai sedikit bagian rambut serta tidak menyentuh kulit kepala.
2. Pilih pewarna rambut yang bersifat sementara karena tersimpan di permukaan rambut dan tidak menembus ke dalam batang rambut.
3. Pilih pewarna rambut alami.
4. Amati kandungan dalam produk pewarna rambut. Senyawa seperti merkuri, fenol, amina aromatic, dan hydrogen peroksida berpotensi bahaya.
5. Gunakan sarung tangan saat proses menyemir rambut.
6. Oleskan terlebih dulu sedikit pewarna rambut pada rambut dan kulit kepala untuk melihat reaksi alergi. Alergi terhadap pewarna rambut dapat terjadi dan menyebabkan iritasi pada kulit.
7. Jangan menyemir rambut bersama bayi karena bau menyengat dari produk pewarna rambut dapat menyebabkan bayi sulit bernafas.
8. Lakukan pengecatan di tempat yang sirkulasi udaranya baik
9. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum melakukan kontak kembali dengan bayi.

Kesimpulan

Selain cara menyusui yang benar, kecukupan nutrisi dari busui, suasana dan perasaan busui juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan ASI eksklusif

Salah satu hal yang membuat busui nyaman sehingga hormon oksitosin terpelihara, adalah rasa percaya diri yang kuat.

Masalah penampilan juga penting diperhatikan oleh busui. Jika busui ingin mempercantik penampilan dengan menyemir atau highlight rambut, maka hal ini tidak dilarang.

Dalam melakukan pewarnaan rambut, penting bagi busui untuk menerapkan tips aman menyemir rambut bagi busui.

Referensi

1. https://www.nhs.uk/common-health-questions/pregnancy/is-it-safe-to-use-hair-dye-when-i-am-pregnant-or-breastfeeding/
2. https://www.momjunction.com/articles/hair-dye-while-breastfeeding-safety-alternatives_00746052/
3. https://loveourlittles.com/breastfeeding-and-hair-dye/
4. https://njaap.org/wp-content/uploads/2017/07/Breastfeeding-FAQ-A-Guide-for-Physicians.pdf
5. https://www.verywellfamily.com/can-breastfeeding-women-dye-their-hair-5201809
6. https://sg.theasianparent.com/dye-hair-while-breastfeeding
7. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/penggunaan-cat-rambut-saat-menyusui-amankah