Sejak awal November, permainan yang bisa menimbulkan polusi suara ini mulai viral di aplikasi media sosial tik-tok. Hingga kini (awal Januari 2023), permainan yang bernama latto-latto itu kian digemari oleh semua kalangan. Bukan hanya anak-anak, para orang tua pun juga mulai tertarik mencoba dan beberapa malah ada yang ketagihan.
Apa itu permainan latto-latto? Bagaimana sejarahnya? Benarkan latto-latto memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak?
Mari kita bahas bersama seputar permainan yang gampang-gampang susah ini.
Saya pribadi, terketuk untuk membuat tulisan ini karena tergelitik dengan pertanyaan salah satu blogger Cianjur yang cukup termasyhur dengan panggilan kesayangan Teh Okti.
"Diantara beberapa gelintir dampak positif permainan latto-latto, terkandung dampak yang sangat membahayakan anak-anak. Tetangga saya sampai harus dibawa ke RS akibat cedera terkena serpihan bola latto-latto"
Apa itu Latto-Latto?
Dilansir dari laman Wikipedia, Latto-Latto adalah sebuah permainan tradisional berupa dua buah bola plastik (yang berbobot padat keras dan permukaan halus) yang diikat seutas tali dengan cincin jari di tengah.
Permainan ini adalah jenis permainan ketangkasan dengan mengandalkan keterampilan fisik, koordinasi dan juga fokus.
Mainan ini dimainkan dengan cara diayunkan baik secara lambat maupun secara cepat hingga saling berbenturan dan menghasilkan bunyi khas. Benturan dua bandul bola pada latto-latto yang mengeluarkan bunyi khas tersebut sebagai daya tarik yang membuat pemainnya ketagihan untuk mengulangi secara berulang-ulang.
Bunyi khas yang disebabkan benturan dua bola bandul itu menyebabkan timbulnya nama lain dari latto-latto yaitu etek-etek, nok-nok, katto-katto, toki-toki dll.
Permainan ini berasal dari Amerika Serikat dengan nama Clackers Balls Toys pada akhir era 1960-an, dan kemudian kian populer pada awal era 1970-an
Sejarah Latto-Latto
Latto-latto merupakan mainan yang berasal dari Amerika Serikat yang pertama kali dipolulerkan oleh MGA (Marvin Glass Associated) pada tahun 1960-an dan mencapai puncak popularitas pada awal tahun 1970-an.
Awalnya, bola pada latto-latto terbuat dari kaca temper. Bahan kaca membuat sifatnya bisa pecah saat dimainkan dan serpihan kacanya bisa menimbulkan cedera parah. Oleh karena itu, pihak pemerintah Amerika Serikat akhirnya melarang penjualan permainan latto-latto di negaranya.
Karena itulah, dua bola pada latto-latto diubah menjadi bahan plastik yang memiliki tekstur keras dan padat yang berbentuk bulat dengan permukaan halus. Warna pada dibuat mencolok dengan tujuan untuk menarik perhatian. Selain itu, latto-latto dilengkapi tali dari nilon dan sebuah cincin.
Dampak Positif Latto-Latto
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa dampak positif dari mainan latto-latto:
1. Menjauhkan Anak dari Gadget.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa saat ini terjadi fenomena dimana anak-anak banyak yang mengalami ketegantungan terhadap gadget dengan segala dampak negatifnya. Walaupun banyak orang tua yang paham bahwa pengaruh gadget terhadap tumbuh kembang anak banyak negatifnya, tetapi mereka tidak bisa berbuat banyak, karena gawai adalah candu, sulit mengatasinya jika sudah dalam taraf adiksi.
Dengan mainan latto-latto ini, diharapkan anak bisa melupakan gawai secara bertahap dan mulai membangun sosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Dengan mainan latto-latto ini, diharapkan anak bisa melupakan gawai secara bertahap dan mulai membangun sosialisasi dengan teman-teman sebayanya, karena bermain latto-latto lebih asyik jika dilakukan bersam-sama teman daripada dilakukan sendirian.
2. Melatih Motorik Anak
Kemampuan motorik anak, baik motorik kasar maupun motorik halus harus senantiasa dilatih karena kemampuan motorik anak merupakan perkembangan kontrol pergerakan badan melalui koordinasi aktivitas saraf pusat, saraf tepi, dan otot.
Perkembangan motorik dibagi mmenjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Ketrampilan motorik kasar berhubungan dengan lokomosi (gerak) dan postur (posisi tubuh). Ketrampilan motorik halus adalah koordinasi halus yang melibatkan otot-otot kecil yang dipengaruhi oleh matangnya fungsi motorik, fungsi visual (penglihatan) dan kemampuan intelek non-verbal
Permainan latto-latto akan mengasah kedua sistem motorik di atas: motorik kasar dan halus.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Permainan latto-latto akan lebih seru jika dimainkan bersama-sama teman sebaya. Pada saat bergabung dengan teman dan menunjukkan kemampuan bermain latto-latto, maka secara tidak langsung akan tumbuh rasa percaya diri, karena tidak semua anak bisa dengan mudah memainkan latto-latto. Bahkan banyak orang mengaku kesulitan bermain permainan ini lantaran butuh keahlian khusus yang perlu dilatih terlebih dahulu.
4. Melatih Fokus dan Konsentrasi
Ketika memainkan latto-latto, kita harus fokus dan konsentrasi penuh agar kedua bola tetap beradu. Semakin lama kita ingin membuat bola tetap bergerak seimbang dan lama, semakin tinggi fokus dan konsentrasi yang diperlukan. Dengan bermain latto-latto, anak secara tidak sadar akan dituntut dan dilatih agar tetap fokus dan menajamkan konsentrasi.
5. Melatih Kesabaran
Pada saat sedang asyik memainkan latto-latto, ada kalanya ada distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi dan bahkan bisa mematahkan gerakan tali latto-latto. Untuk itu, dibutuhkan kesabaran agar tidak terpengaruh oleh distraksi yang ada di sekitarnya. Kesabaran untuk tetap mempertahankan gerak dan laju latto-latto memang sangat diperlukan.
6. Mengasah Jiwa Sportivitas
Memainkan latto-latto secara bersama dalam sebuah kompetisi merupakan tantangan tersendiri. Jika ada peserta yang gagal memepertahankan keselarasan dua bola dan dua tali dalam satu kendali cincin, maka dia harus mengakui kekalahannya dan mundur menjadi penonton. Di sinilah jiwa sportivitas dipupuk.
7. Latihan Mengendalikan Emosi
Pada saat bermain latto-latto, dibutuhkan konsistensi dalam hal gerakan dan ayunan tangan sehingga benturan antar bola dan putaran tali nilon berlangsung stabil bahkan kecepatannya bisa disesuaiakn sekehendak hati. Untuk itu dibutuhkan pula kestabilan emosi. Dengan emosi yang selalu terkendali, maka permainan latto-latto akan semakin awet.
8. Nostalgia
Bagi bapak-bapak, permainan latto-latto ini merupakan sarana nostalgia, karena mainan ini dulu pernah juga viral pada masanya. Dengan memainkan latto-latto, secara tidak sadar para kaum ayah atau bahkan kakek ini melepas beban hidup alias stress release. Apalagi kalau bermain latto-latto bareng teman sebayanya semasa kecil dahulu.
Dampak Negatif Latto-Latto
Salah satu dampak negatif yang paling mencolok dari permainan latto-latto adalah suara bising, apalagi kalau dimainkan ramai-ramai. Bagi bayi baru lahir dan para lanjut usia, tentu kebisingan akibat latto-latto ini sangat mengganggu bahkan bisa membuat waktu tidur berkurang.
Bagi pemula atau mereka yang sedang belajar, atau pun pemain yang sudah mahir tapi melakukan kesalahan, bisa mengakibatkan cedera atau memar di sekujur pergelangan tangan.
Beberapa kasus, bisa menyebabkan "bencana" hingga menimbulkan korban yang harus dibawa ke rumah sakit.
Kasus bola bandul yang terlepas dari talinya, atau bola bandul yang pecah berkeping-keping saat diayun-ayunkan, bisa menyebabkan luka memar atau pun luka terbuka. Tak hanya pemain, para penonton pun bisa nahas terkena pecahan bola.
Akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh latto-latto ini, di beberapa negara pernah melarang peredaran dan penjualan mainan yang dalam bahasa jawa dahulu disebut dengan etek-etek ini, antara lain: Amerika, Brazil, Mesir, dan Inggris
Tips Aman Bermain Latto-Latto
Berikut adalah tips aman bermain latto-latto.
Perlu diketahui, tips ini bukan dari penulis tapi dirangkum dari berbagai sumber tepercaya, karena penulis belum mahir dalam memainkan latto-latto:
1. Hindari memainkan latto-latto terlalu dekat dengan wajah.
2. Pastikan kedua bola latto-latto seimbang, ini dapat dilakukan dengan menyamakan posisi bola
3. Jepit bagian tengah tali latto-latto di antara jari tangan. Usahakan pakai jari tangan yang paling nyaman, contohnya di antara jari telunjuk dan jari tengah.
4. Apabila sudah dirasa nyaman, coba pantulkan latto-latto dengan menggoyangkan tangan ke atas dan bawah. Ini bisa dilakukan dengan ritme pelan lalu semakin cepat
5. Goyangkan tangan hingga latto-latto berbenturan dan menimbulkan bunyi khas.
6. Jika telah menemukan ritme yang sesuai, pemain dapat mencoba trik lain untuk menghasilkan bunyi sesuai keinginan
MasyaAllah… tulisan dokter ini menambah wawasan saya mengenai permainan latto latto yang sekarang lagi banyak diperbincangkan. Ternyata dibalik banyaknya dampak negatif dari bermain latto latto yang dapat menyebabkan cidera dan kebisingan, tetapi permainan latto latto ini juga memiliki segudang manfaat bagi anak-anak, salah satunya mengasah pertumbuhan motorik pada anak. Dan Alhamdulillah ditulisan Dokter ini juga menuliskan tips dan trik untuk bermain latto latto yang aman, sehingga dampak negatif dari bermain lato lato bisa berkurang dan dampak positif bisa didepat. Sehingga para orang tua lebih tenang untuk membiarkan anaknya bermain latto latto.
BalasHapusTerima kasih dokter atas informasi yang dokter tuliskan di blog ini, tulisan dokter menambah wawasan saya dan masyarakat awam. Semoga tulisan dokter membawah ladang pahala untuk dokter. Aamiin.
Semoga bermanfaat ya... Jika berkenan, silakan share di grup wa keluarga dll
HapusTerima kasih banyak dokter sudah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat . Saya setuju dengan kata dokter, setiap hal selalu ada sisi positif maupun sisi negatif, tidak terkecuali bermain latto-latto.
BalasHapusTernyata dibalik banyaknya hal positif yang bisa didapat dari bermain latto-latto ternyata ada beberapa dampak negatif juga yang menyertainya. Tapi sekarang kita tidak perlu risau gundah gulana karena solusinya sudah ada disini hehe, sehingga sekarang mommy ga perlu khawatir lagi kalau anaknya bermain latto-latto, cukup menerapkan tips n trik yang ada disini Insya Allah bisa meminimalisir dampak negatif dari bermain latto-latto.
Jujur sampai sekarang saya masih belum bisa main latto-latto dokter hehe.
Wah cocok banget dokter, membahas lato-lato yang lagi viral banget. Iya saya sependapat sih dok kalau akhirnya ada maianan yang bisa menggangtikan gadget buat adik adik, ada yang bisa mebgalahkan free fire hehe.. tapi disamping itu menururt saya orang tua juga harus tetap menjadi pendamping anak anaknya, saya pernah ada berita kalau ada anak yang main lato lato di rs di ruang tunggu sampai suarabya menganggu tapi ya orang tua membiarkan, seharusnya juga orang tua harus mengajarkan anaknya untuk lebih aware debgan sekitar dan memahami kapan waktu bermain kapan waktunya disimpan. Wah agak gak nyambung sih sebenernya dok sama tema artikrlnya tapi siapa tau bermanfaat juga hehe
BalasHapusMashaallah terimakasih banyak dokter sudah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat tentang latto-latto yang lagi viral ini. Dengan adanya informasi ini bisa menambah wawasan para orang tua terkait dampak negatif dan positif pada anaknya yang bermain ini dokter, dan sebenarnya menambah wawasan juga untuk saya dokter karna saya sebelumnya juga tidak terlalu tahu tentang permainan ini dokter hehe. Semoga blog dokter taufiq semakin berkembang dan bermanfaat bagi semua orang, aamiin
BalasHapusSubhanallah, sungguh banyak sekali pengetahuan yang saya dapatkan dari blog ini. Saya baru tau jika latto-latto sudah ada sejak tahun 60-an. Selama ini yang dikeluhkan oleh masyarakat adalah dampak negatif dari latto-latto yaitu terganggu dan suara bisingnya. Namun ternyata latto-latto memiliki sangat banyak manfaat tak terduga dari bermain latto-latto. Saya harap anak-anak bisa mengambil manfaat daru latto-latto namun tetap harus hati-hati dan wajib diawasi oleh para orang dewasa. Terimakasih banyak dokter untuk ilmu yang bermanfaat pagi ini, saya tunggu tulisan dokter selanjutnya.
BalasHapusAlhamdulillah karna kemaren sempat viral ada anak yg terkena Lato2 akhirnya si anak ndak berani main lato2 lagi.....dengan membaca tulisan pak dokter sangat membuka wawasan sebagai orangtua...terimakasih banyak pak dokter
BalasHapusJangan tunggu terjadi bencana akibat latto-latto. Para emak harus melek untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Bahaya laten latto-latto selalu mengintai anak2
HapusTerimakasih banyak dokter, kita jadi tahu ternyata lato-lato yang sering dimainkan olah banyak orang saat ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk anak, dan lato- laton sendiri mempunyai sejarah yang panjang sejak tahun 60an, mungkin nama diberbagai daerah diindonesia berbeda, untuk saat ini anak yang dahulunya lebih sering untuk bermain dengan gawai mereka demngan berbagaiacam game, namu sekrang hampir disetiap tempat kita mendengar permainan lato-lato ini, anak - anak lebih banyak bersosialisasi aecara lngsung dengan, teman sebayanya, bisa melatih kemapuan motorik anak, namun punya dampat negatif jugah, akan tetapi dampak negatifnya, bisa kita minimalisir dengan mengikuti saran yang sudah dijelaskan, agar bermain lato- lato lebih amam untuk diri sendri san orng lain disekitar.
BalasHapusAkhirnya. Beberapa hari yang lalu adikku minta lato-lato. Setelah sekian lama hanya menyaksikan teman-teman nya main itu.
BalasHapusSementara dia awalnya lebih suka main voli atau futsal.
Eh. Beberapa hari lalu dia minta lato-lato tapi mainnya nggak terlalu intens.
Voli dan futsal tetap nomor satu kalau ada temannya yang ngajak main.
Jadi di rumah nggak terlalu bising sama lato-lato. Hehehe
Anak saya juga gak seberapa suka mainan sejenis latto-latto ini. Dia justru lebih memilih futsal. Lebih seru, katanya...
HapusAduh drama lato-lato ini makin hari makin panas ya, bahkan udah tau belum kabar terbarunya? ada anak yang main lato-lato terus putus dan mengenai matanya sampai bola matanya pecah. Sedih bgttt liatnya
BalasHapusPadahal sebenernya main lato-lato ini ada poin plusnya juga ya seperti yg ditulis di atas. Anak generasi Z sekarang main permainan tradisional itu pemandangan yg langkaaa!
Di sinilah pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten latto-latto.
HapusUraian yang lengkap. Saya sudah menduga lato-lato bukan asli mainan asal tanah air. Kalau saya lebih ke mohon main di waktu yang tepat. Jangan tengah malam ada suara tek-tek, takutnya ga bisa bedain mana hantu mana anak main lato-lato.
BalasHapusHahaha... Betul juga ya. Sapa tahu ada hantu yang jago main latto-latto
HapusWahh update sekali dokter membahas lato lato kalau saya menyebutnya dengan etek etek, salah satu mainan yang pernah saya mainkan waktu kecil dulu. Terlepas dari beberapa sisi negatifnya permainan seperti ini memberikan hal yang lebih positif bagi anak anak dari pada memainkan gadget. Justru menurut saya harusnya kids jaman now lebih utama dijauhakan dari gadget dan harus didekatkan dengan permainan tradisional seperti lato lato ini.
BalasHapusJadi, anda pro latto-latto ya... Harus waspada efek negatifnya ya...
HapusYa di kampung saya menyebutkannya itu Nok Nok. Memang bahaya kalau ga bisa konsentrasi. Tangan anak saya ya ampun ini sampai lebam lebam coba gar gara si nok nok ini
BalasHapusBelum kalau nok noknya jatuh dan pas mukul jari kaki, wadaww...
Saya juga mulai sering merasa terganggu dengan anak-anak sekitar rumah yang main latto latto tak kenal waktu. Kemarin juga saya dapat share foto dari teman ada anak yang matanya di perban gegara main latto latto, tapi nggak ada info tambahan dari foto itu.
BalasHapusAsal kenal waktu, berhati-hati saat memainkan, dan sebaiknya tetap dalam pengawasan orang tua, permainan ini banyak manfaatnya ya. Saya sendiri ngeri kalau lihat ada ada yang memainkan latto latto ini dengan tempo cepat, takut bolanya lepas dan mencelat.
latto-latto ini sedang viral yaa, dimana-mana ada yang main latto-latto. awalnya biasa aja tapi lama-lama kok ganggu banget yaa suaranya karena orang memainkannya gak kenal waktu, huhuhu
BalasHapusSaking suaranya bikin polusi, saya kemana-kemana jadi terngiang bunyi lato-lato ini. Males banget, deh, hahaa
BalasHapusAnak saya minta dibelikan lato-lato, saya jawab "NO" :D. Dan langsung nunjukin berita anak yang matanya luka kena lato-lato ini
auto sharing ke facebook dan twitter
BalasHapuskarena informatif banget artikelnya
terus terang jengkel sih dengan suara tak tok tak tok di mana-mana
dan ternyata ada plus minusnya
Kalau baca urutan manfaatnya, permainan ini sebenarnya bagus dan seru ya buat anak-anak. Tapi memang harus memilih Lato-lato dengan bulatan yang bagus kualitasnya karena itu kan saling menghantam satu sama lain. Bahkan kadang saking serunya, hantaman kedua bulatannya keras dan semakin keras.
BalasHapusSekarang sudah tahun 2023 tapi rasanya seperti balik lagi ke awal 2000an nggih dok. Jadi inget sekali dulu punya juga warnanya pink dan oranye, khas sekali bahwa warna lato-lato ini sengaja dibuat mencolok. Generasi 90an pada masa itu sudah bahagia sekali hanya dengan permainan sesederhana itu, karena pada masa itu belum ada gadget secanggih sekarang. Tapi, dibalik manfaatnya yang memang ada, saya setuju dengan artikel yang dokter tuliskan bahwa permainan ini terutama pada anak-anak harus diawasi dengan penuh kehati-hatian, terutama untuk anak-anak yang masih terlalu kecil, misal usia di bawah 2th nggih dok? Hehehe. Ditunggu artikel-artikel up to date lainnya dok. Matur nuwun.
BalasHapusDibalik manfaatnya, ada pula bahayanya.
BalasHapusDan bahayanya ini memang harus diantisipasi sih ya.
Alhamdulillah ponakan daku ndak tertarik main ini, malah tertariknya main uler tangga dan Ludo 😁
Kreativitas jadi teruji nih saat main lato lato plus ikut perlombaan. Semangat praktekin lato-lato dengan berbagai style permainan
BalasHapusSaya setuju banget dok tentang latihan mengendalikam emosi itu, Dan nggak mudah memainkannya. Tahun sudah berganti Dan Saya belum bisa memainkannya hehehe
BalasHapusAku gak mengikuti hype-nya permainan lato-lato ini, dok.
BalasHapusTapi dari ulasan Dokter Taura, aku jadi tahu bahwa permainan anak itu kudu diwaspadai meski berbahan plastik, karena meski bahan plastik juga bisa jadi gak 100 persen aman untuk anak. Terlebih ketika badan sudah lelah namun tetap keukeuh memainkan mainan lato-lato yang membutuhkan konsentrasi.
Bunyi latto-latto menggema di setiap sudut jalan, dari kecil hingga dewasa memainkannya, berlomba-lomba siapa yang paling lama hehe. Ternyata permainan sederhana ini menyimpan banyak manfaat ya dok. Semoga makin banyak permainan-permainan viral yang dapat menggeser posisi gadget sementara waktu 😂🙏🏻
BalasHapusBunyi latto - latto yang bikin telinga pekak huhuhu,ada dampak buruk dan dampak positifnya juga jadi yang utama harus hati - hati dalam bermain latto - latto ini ya dok, thanks for sharing.
BalasHapusulasan ini sangat pas untuk dibaca saat ini, dimana sedang viralnya bunyi "tek-tek" dari latto-latto. nah tips aman dalam bermain latto-latto langsung saya praktekkan ke ponakan saya, untuk tidak bermain latto-latto terlalu dekat dengan wajah.
BalasHapusmemang blog dokter taura ini membahas banyak hal yang sedang viral dan terbaru, terimakasih banyak dokter informasinya 👍
Dok ada nggak pasien yang bawa anaknya berobat sambil bawa latto-latto ini? Baru kemarin ketemu Ibu-Ibu yang main ini, dan emang dia cerita tangan ya lebam2 akibat main ini. Untung anak saya ciwi-ciwi kagak kenal main ginian wkwk
BalasHapusDokter Taura ga sedia souvenir latto latto yang aman buat anak untuk pasien dok. Kalau dokter taura dapat anak main latto saat periksa apa yang dilakukan dok?
BalasHapusSebenarnya permainan ini pernah saya mainkan waktu SD dan saat itu memang iya viral. Kini balik lagi. Emang ada dampak positifnya begitu pula negatifnya. Semoga anakku ngga tertarik mainan ini.
BalasHapusIya dok..kalau ga hati2 latto-latto ini bisa bikin celaka juga, katanya ada yang kena kepala atau mata. Bising juga sih ga nahan...hehehe
BalasHapusSejak baca kecelakaan latto-latto itu aku jadi parno, karena di rumah ada. Anak tetangga pada main juga. Akhirnya harus edukasi anak deh ttg main yang aman. Tapi aku cenderung meminimalisir aja ah, ngeri. Dari segi bahannya aja dah berat gitu memang, talinya juga belum tentu kuat huhu
BalasHapusternyata lato lato itu sudah ada sedari dulu yaa dan asalnya dari Amerika, ternyata banyak memberikan manfaat juga bagi anak , walaupun ternyata dari dulu sudah dikenal akan bahayanya . jadi harus lebih hati hati dalam bermain lato lato
BalasHapus