Setelah 8 hari tinggal di kota Madinah, kami pun berangkat menuju Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Perjalanan dari Madinah menuju Makkah yang berjarak 450 km, dahulu hanya bisa dicapai dengan menaiki bus, kini ada alternatif baru yang lebih cepat, lebih aman dan nyaman.
Ya betul, perjalanan dari Madinah menuju Makkah yang dulunya ditempuh dalam waktu 6 jam, kini bisa hanya 2,5 jam dengan naik kereta api cepat, namanya Haramain High Speed Railway. Tidak hanya cepat, nyaman dan aman, namun kita akan disuguhi pengalaman baru naik kereta express dengan pemandangan yang indah. Gurun nan sunyi, berpadu dengan bebatuan dan gedung yang menjulang tinggi, ditambah hewan berpunuk tinggi berseliweran ke sana kemari, tentu menjadi pemandangan yang tidak ditemukan di tanah air, bukan?
Berbagai kelebihan yang ditawarkan Haramain Express ini tentu sebanding dengan harga yang ditawarkan. Ini juga yang membuat saya sekeluarga menunda menikmati perjalanan dengan naik kereta cepat. Saya tetap setia dengan bus yang walaupun lama, namun tak terasa karena sepanjang perjalanan kami berlomba melafalkan bacaan talbiyah.
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.
Seratus Ribu Kali!
Dari Abu Darda, Nabi bersabda: "Sholat di Masjid Al-Haram lebih utama sebanyak 100 ribu kali dibandingkan shalat di masjid lainnya. Dan di masjidku (Masjid Nabawi), lebih utama 1.000 kali, sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsa), lebih utama 500 kali,”
Jadi, ada 3 masjid yang jika kita sholat di dalamnya, pahala akan dilipatgandakan, yaitu:
- Masjidil haram di kota Mekah
- Masjid Nabawi di kota Madinah
- Masjid Al Aqsa di kota Yerusalem
Thawaf di Masjidil Haram
“Bismillahi Allahuakbar.”
Secara bersamaan, kami melambaikan tangan kanan ke arah hajar aswad, tanda memulai thawaf. Walaupun secara fisik, kami sudah lelah, tapi begitu memasuki Masjidil Haram dan memandang ka'bah yang begitu agung, seketika rasa lelah dan segala hal negatif, sirna! Berganti dengan semangat yang makin menggelora...
Kami pun segera menyelesaikan tujuh kali putaran mengelilingi ka'bah dengan arah berlawanan dengan jarum jam. Ratusan bahkan mungkin ribuan jemaah dari seluruh penjuru dunia yang berbarengan melaksanakan umroh dini hari itu, tidak serta-merta membuat suasana jadi chaos. Semua berjalan tertib dan khidmat.
Jika diperhatikan dengan saksama, ada yang berbeda dengan pelaksanaan ibadah thawaf kali ini. Sepanjang tujuh putaran mengitari ka'bah, kami mendapatkan fakta bahwa semua jemaah yang melakukan thawaf di lantai satu (langsung mengelilingi ka'bah di samping kirinya) menggunakan pakaian ihram. Baik itu jemaah laki-laki maupun perempuan.
Iya betul, sejak pemerintah Saudi Arabia membuka pintu buat para jemaah seluruh dunia pasca pandemi Covid-19, hanya jemaah yang menggunakan pakaian ihram saja yang diizinkan memasuki area Masjidil Haram dari pintu King Fahad, terutama pintu nomor 79 (depan grand zam-zam).
Jemaah yang menggunakan pakaian "biasa" (bukan ihram) akan diarahkan ke lantai dua atau diarahkan memasuki area Masjidil Haram dari pintu lain menuju area perluasan Masjidil Haram yang tidak ada akses langsung menuju ka'bah.
Bagaimana jika jemaah berniat melakukan thawaf sunnah atau thawaf wada' dimana saat thawaf tidak menggunakan pakaian ihram?
Tentu saja harus melakukan thawaf di lantai dua atau bahkan lantai tiga yang jarak tempuhnya lebih panjang. Waktu tempuhnya pun jadi lebih lama.
Pengalaman saya, satu putaran thawaf di lantai dua dengan kecepatan "sedang" memakan waktu 7-8 menit. Bisa dihitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk 7 kali putaran thawaf.
Bener kata ustadz saat manasik, bahwa ibadah umroh adalah ibadah fisik. Kebugaran fisik harus benar-benar disiapkan sejak sebelum berangkat.
Untuk menjaga stamina dan kebugaran, saya sarankan untuk membawa bekal minuman temulawak dan jahe merah. Ide minum minuman penghambat tubuh ini, saya baca dari salah satu blog ibu kreatif.
Usai thawaf, kami pun segera beralih ke bukit shofa dan marwah untuk melakukan ibadah sa'i.
Fajar belum menyingsing saat kami kelar melaksanakan serangkaian ibadah umroh. Kelelahan fisik dan psikis membuat kami auto pulas berkelana dalam alam mimpi walau hanya beberapa saat. Sebenarnya, rasa lelah setelah menjalankan aktivitas berat seharian, adalah peristiwa alami akibat terkurasnya energi hampir sehari penuh. Tapi entahlah, kali ini berbeda. Lelah yang melanda, membawa kami makin bahagia.
Perluasan Masjidil Haram
Hari kedua di Mekkah, kebetulan hari jumat, kami berangkat dari hotel Emaar Andalusia Hotel di kawasan Misfalah yang hanya selemparan batu dari Masjidil Haram, yang hanya butuh 15 menit dengan berjalan kaki.
Walaupun waktu masih menunjukkan pukul 10.00 WAS, namun suasana jalan menuju Masjidil Haram sudah penuh sesak. Tak ayal, kami pun dihalau oleh polisi Arab Saudi dan diarahkan menuju area perluasan Masjidil Haram yang tentu saja lokasinya lebih jauh, yaitu di kawasan Ajyad.
Area Masjidil Haram edisi perluasan 2022 itu tampak sangat megah dengan arsitektur indah khas timur tengah, dengan pencahayaan yang sempurna dan tata suara yang memanjakan telinga.
Konon, proyek pembangunan perluasan Masjidil Haram ini memakan biaya tak kurang dari 818 triliun (awas salah baca ya, TRILIUN!) dan konon bisa menampung total 19 juta jemaah.
Pantas saja jika Masjidil Haram ini dinobatkan sebagai masjid terluas dan terindah sedunia.
Sekadar tips buat semuanya: perhatikan jam atau waktu kunjungan ke Masjidil haram. Pada waktu tertentu jemaah diizinkan masuk lewat pintu utama sehingga jarak tempuhnya lebih singkat.
Namun di waktu-waktu tertentu pula (saya juga belum mendapatkan info pasti), petugas akan melarang jemaah masuk lewat pintu utama dan mengarahkannya ke pintu area perluasan Masjidil Haram.
Kesimpulan
- Perjalanan dari Makkah menuju Madinah bisa lebih cepat (hanya 2,5 jam), lebih aman dan lebih nyaman dengan naik Haramain High Speed Railway dengan biaya yang tidak murah.
- Bagi jamaah laki-laki maupun perempuan hanya bisa melakukan thawaf di lantai 1 masjidil haram (langsung di sekeliling ka'bah) jika menggunakan pakaian ihram. Sedangkan jika ingin melaksanakan thawaf sunnah (tidak berihram), harus dilakukan di lantai 2 atau 3.
- Hingga kini, Masjidil Haram masih terus berbenah, memperluas diri agar bisa menampung lebih banyak jemaah dan bersolek mempercantik diri demi kepuasan para jemaah sedunia
SubhanaAllah… saat membaca tulisan dokter ini saya berasa mengikuti kegiatan umroh baik dikota mekah dan madina. Saat membaca tulisan dokter ini juga saya juga beberapa kali menyebut subhanaAllah begitu indah kota mekah dan madinah dengan megahnya bangunan masjidnya. Semoga kelak saya diberikan kesempatan untuk mengunjunginya. Terima kasih nggih dokter atas sharing pengalaman dan informasi dalam tulisan dokter ini.
BalasHapusSubhanallah dokter, setelah membaca tulisan dokter saya jadi membayangkan kehidupan disana dan jadi ingin menjalankan umroh dokter hehe
BalasHapusSubhanallah, terimakasih dokter, karena halaman ini, saya bisa membayangkan bagaimana keadaan Masjidil Haram dan kota Mekah walaupun saya belum pernah kesana. Semoga saya diberikan kesempatan kesana secepatnya
BalasHapusTerimakasih dokter untuk informasi terbaru tentang Masjidil Haram dan Kota Mekah, informasi yang baru setelah pandemi covid -19, informasi yang sangat bermafaat bagi yang ingin beribadah ke Masjidil Haram.
BalasHapusMasya Allah dokter🙏 walaupun saya belum pernah berada disana, tapi dari tulisan dokter saya jadi memiliki gambaran mengenai kota Mekkah dan Masjidil Haram, jadi membuat saya makin pingin berangkat kesana 😁🙏
BalasHapusEnak ya sekarang ada kereta cepat dari madinah ke makkah. Kalau cepat nyampenya bisa segera talbiyah di makkah, Dok. He he he.. Semoga ibadahnya mabrur
BalasHapusAamiin... Saya belum nyoba naik kereta api cepat kok... Masih setia dg bus pariwisata
HapusWajar jadi masjid terindah karena sholat di Masjidil Haram pahalanya aja luar biasa 🤩
BalasHapusMasyaAllah, semoga Fenni bisa beribadah ke baitullah, bismillah.
Aamiin... Bikin kangen banget lho masjidil haram tuh
HapusIni yang kemarin lagi viral itu ya dok? Haramain High Speed Railway ini banyak dicoba sama turis dan artis2 Indonesia yang ke Mekah.
BalasHapusImpian saya semoga bisa ke Mekah juga dan cobain Haramain High Speed Railway. Aamiin
Iya betul. Tapi lumayan mahal tarifnya... Apalagi kalau belinya ots! Saran saya kalau mau naik KA cepat itu, harus inden jauh hari sebelumnya
HapusSubhanallah dokter
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi informasi terkini tentang Masjidil Haram
Jadi semakin ingin pergi kesana
duh serasa ikut umroh bareng dokter Taura
BalasHapusikut ibadah dan keliling masjidil haram
Semoga niat saya untuk umroh segera terwujud, amin
Jemaah makin banyak yang datang dan bisa di tampung maka makin banyak kesempatan Mpo buat beribadah ke masjidil mekah. Bismilah secepatnya
BalasHapusMashaAllah Mas Taufiq, baca tulisan ini membuat saya rindu berat dengan baitullah. Biar hanya bisa melihat sedikit foto, saya bisa merasakan bahwa rumah Allah di Mekah dan Madinah pastilah sudah jauh lebih cantik, indah nyaman dan aman untuk dikunjungi saat ini. Semoga Allah SWT mengijinkan saya untuk melihat dan berkunjung kembali ke sini. Aamiin Yaa Rabbalalaamiin.
BalasHapusMasyaallah Mas, ikut seneng baca pengalamannya bisa datang langsung ke masjidil haram. Aku baru bisa bayangin lewat tulisan ini gimana ya rasanya naik kereta api cepat di sana lalu thawaf bareng2 keluarga, hahaha semoga aku dapat kesempatan juga ke sana amin. Mudah2an perjalan mas taufiq bisa menginspirasi banyak orang, amin
BalasHapusLumayan juga ya, 7 kali thawaf bisa sampe 50 menitan. Kalo yang sepuh mungkin jadi lebih lama di sana. Tapi katanya udah ada fasilitas kursi roda dan lainnya buat sepuh ya.
BalasHapusSemoga umrahnya mambur, dok. Seneng liat postingan kaya gini semoga aku ikut nyusul suatu hari nanti.
Asik sekali ya Dok ketika bisa mencoba naik kereta Haramain High Speed Railway dengan pemandangan gurun, kebayang indahnya. Barakallah untuk perjalanan umrahnya Dokter...
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusDengan perluasan Masjidil Haram, semoga 3 tahun pending ibadah haji dan umroh semakin membuka luas kesempatan bagi yang sudah dipanggil untuk menjadi tamu Allah.
Barakallahu fiik, Dok untuk informasinya.
Mohon didoakan agar kami menyusul umroh dan haji juga ya, Dok.
awal Maret nanti, Insyaallah mertuaku akan menunaikan ibadah umrah di tanah suci mekkah. Sepertinya saya harus membagikan link tulisan ini pada mertua agar beliau membacanya dan mengetahui kondisi terkini di masjidil haram
BalasHapussemoga bisa berngkat menunaikan umroh lagi ya dok . tetap banyak rejeki dan sehat selalu dokter 🙏
BalasHapussemoga bisa berangkat menunaikan umroh lagi ya dok . tetap banyak rejeki dan sehat selalu dokter 🙏
BalasHapusSubhanallah, baca tulisan pak dokter jadi merinding dan meneteskan air mata, begitu indahnya bisa beribadah disana, semoga saya bisa diberikan kesempatan untuk berkunjung ke tanah suci bersama keluarga, terima kasih pak dokter 😊
BalasHapusMantap pak Dokter perjalanan ke Masjidil Haram, semoga membawa berkah untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa.
BalasHapusKarena pada hakikatnya mengunjungi tempat yang dicintai Allah dan Rasul Muhammad SAW adalah suatu keharusan bagi kita yang mampu. Aamiin.
Dana yg dibutuhkan besar bgt yaa pantes saja jadi mesjid terbesar dan terindah di dunia..semoga aku bisa mengunjunginya langsung, udah ada info dari dokter nih 😁
BalasHapusMasyaAllaah... Jadi makin pengen ibu ke Haramain. Pengen nyoba juga high speed railway...
BalasHapusAlhamdulillah barakallah pak dokter, terimakasih sdh mmberikan keadaan terkini untuk umroh dn haji. Semoga nnti saya dn keluarga juga bisa berangkat untuk beribadah bersama keluarga aamkin
BalasHapusMasyaAllah Watabarokallah. Alhamdulillah pak dokter, senang rasanya membaca reportase tentang kondisi saat ini di Masjidil Harom. Semoga suatu saat bisa berkunjung juga ke masjid-masjid luar biasa di tanah Arab, termasuk masjidil harom didalamnya
BalasHapusJadi makin kangen, semoga cita2 saya untuk pergi kesana tahun ini segera terlaksana...aamiin...sehat2 juga ya Pak dokter dan keluarga
BalasHapusMasya Allah, informasinya bikin diri rindu ingin dipanggil ke sana. Mudah2an ada umur, rezeki dan kesehatan buat beribadah ke sana sekeluarga. Aamiin2.
BalasHapusAllahu Akbar, tiap baca tulisan Pak Dokter tentang pengalaman selama di Tanah Suci aku tuh langsung merinding. MasyaAllah... Speechless. Doa-doa terbaik buat kita semua, semoga yang belum pernah ke sana segera diberi kesempatan untuk ke sana. yang sudah pernah dan ingin kembali, semoga diberikan kesempatan lagi. Aamiin... Barakallah Pak Dokter... :"
BalasHapusMasyaAllah Ya Allah Ya Rabbi, auto baca artikel sambil doa bismillah mudah"an bisa naik haji atau umroh aku sama keluarga Ya Allah.
BalasHapuspak dokter bikin iri, pengen ke sana juga.. semoga segera Allah kabulkan menapakkan kaki di kota kelahiran Nabi
BalasHapusSubhanallah senangnya dapat beribadah umroh dengan kondisi lebih tertata dan tertib. Ditambah skrg ada perluasan area, tersedia transport yang lebih efisien. Maa shaa Allah, semoga menjadi umroh maqbullah, dok.
BalasHapusKedua orang tua saya juga sedang umroh, dok. Alhamdulillah masih menjalani ibadah umroh di Makkah saat ini. Semoga juga menjadi ibadah umroh maqbullah, aamiin.
Tulisan dokter taura ini sangat membantu dalam menjelaskan hal-hal baru yang ada selama perjalanan Umroh, jadi update sebelum berangkat kesana...
BalasHapusAku fokus ke Haramain High Speed Railway nya nih. Keren banget Masya Allah perjalanan dari Makkah- Madinah 450 km hanya 2,5 jam. Barakallah ya Pak Dokter, terima kasih sudah berbagi.
HapusmasyaAllah baca ulasan tentang makkah madinah rasanya membayangkan berada di sana, semoga saya dan keluarga juga bisa pergi ke tanah suci makkah aamiin
BalasHapusketikkan jemari yang begitu mengesankan ya dok, bisa beribadah bareng keluarga untuk menyaksikan keindahan suasana ibadah disana. Doakan kami semoga segera mengikuti jejak pak dokter untuk singgah kesana. Mencetak kenangan manis berdoa, mendekat sama sang illahi dengan berumroh
BalasHapusmasyaalah keren ya, semoga saya dan keluarga disegerakan untuk berkunjung ke Mekkah dan Madinah
BalasHapusulasannya lengkap Dok, bisa menjadi gambaran saat berkunjung ke sana
Merinding saya bacanya. Pengen juga bisa segera melaksanakan ibadah haji maupun umroh ke tanah suci. Sholat di Masjid yang pahalanya ratusan ribu kali dibanding masjid di seluruh penjuru dunia lainnya
BalasHapusAllahumma shali'ala sayyidina Muhammad, smoga segera mendapatkan "undangan" ke tanah haram juga. Semakin nyaman dan memudahkan sekali fasilitas2 disana ya Pak
BalasHapusJadi makin tahu deh kondisi dan rules yan ada di sana nih, dok. Jelas juga penjelasannya ^^ Bismillah semoga Allah izinkan bisa ke sana sekeluarga aamiin.
BalasHapusTerima kasih informasinya dr. Taufik, SPA
BalasHapusSemoga saya bisa disegerakan ke baitullah آميْنَ...آميْنَ... آميْنَ...
آمِينَ ياَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
آمينَ يَا مُجِيبَ السَّائِلِينَ
Masyaa Allah sekarang ada kereta api cepatnya pak? yang pake kereta api itu bisa sama rombongan atau by request pribadi pak? jadi penasaran deh sama kereta dan pemandangan dalam keretanya pak
BalasHapus