MERAJUT KENANGAN, MENYEMAI HARAPAN DI PULAU MENJANGAN

Hari sudah semakin siang, gemuruh ombak makin bingar. Kedua kaki masih juga berlarian di sepanjang garis pantai, berkejaran dengan tawa dan cipratan air dari kedua tangan kami. Langit di atas Pulau Tabuhan Banyuwangi yang cerah seolah mengabarkan cerita bahwa hidup tak selamanya tentang mengejar harapan. Ada kalanya tubuh butuh berteduh sekadar berlindung dari terik mentari dan rehat sejenak untuk memberikan kesempatan melepas penat yang mencengkeram raga.

Sebutir kelapa muda berhasil mengembalikan energi sekaligus mengobati haus yang sedari tadi tertahan. Saya jadi ingat, bahwa salah satu tips agar tetap sehat dan bugar selama traveling adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan. 

Setelah mendapat aba-aba dari tim guide Jawaxplore -agen perjalanan penyelenggara trip ke dua pulau wisata- kami pun bergegas menaiki perahu kembali untuk segera berangkat menuju pulau tak berpenghuni lainnya yang termasuk wilayah Propinsi Bali, yaitu Pulau Menjangan.

Catatan Seputar Pulau Menjangan

Pulau Menjangan merupakan pulau kecil tak berpenghuni. Lokasi Pulau Menjangan adalah sekitar 5 mil barat laut pulau Bali dan merupakan bagian dari Taman Nasional Bali Barat dari tahun 1982. Luas pulau ini sekitar 1500 meter X 500 meter.

Lokasi Pulau Menjangan berada sekitar 60 km dari Pantai Lovina atau lebih tepatnya berada di Desa Kalampok, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng.

Sesuai namanya, pulau ini hanya dihuni oleh kawanan menjangan liar. Menjangan dalam bahasa Jawa berarti Rusa atau Kijang. Keberadaan hewan-hewan ini merupakan salah satu daya tarik dari pulau yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya ini.

Jika beruntung, Anda akan bisa menikmati keindahan menjangan sekaligus menyaksikan kepiawaiannya berlari manja dengan memamerkan kaki-kakinya yang tetap lencir walau selalu menyangga mahkota yang bercabang-cabang. Lincah, gesit namun tetap gemulai.

Jika "Kuta" adalah jantungnya pariwisata Bali, maka dibutuhkan perjalanan darat sekitar 3 jam dari Kuta menuju ke titik poin penyeberangan menuju lokasi Pulau Menjangan.

Secara administratif, lokasi Pulau Menjangan terletak di bagian Utara Pulau Bali yang merupakan wilayah teritorial Kabupaten Buleleng yang beribukota di Singaraja.

Cara ke Pulau Menjangan

Walaupun Pulau Menjangan termasuk wilayah Propinsi Bali, namun secara geografis lokasinya lebih dekat dengan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, dan bisa dijangkau dari berbagai starting point di Banyuwangi.

Jadi untuk menuju Pulau Menjangan, bisa ditempuh melalui 2 jalur: Banyuwangi dan Bali

Berangkat dari Bali

Lokasi Pulau Menjangan ini terletak sekitar 10 km di lepas pantai barat laut Bali. 

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) menyediakan perahu bagi para wisatawan dengan titik keberangkatan dari sebuah pelabuhan kecil bernama Labuhan Lalang, yang lokasi tepatnya ada di Teluk Terima.

Cara lain menuju lokasi Pulau Menjangan yaitu dengan naik perahu dari dermaga kecil di Teluk Banyuwedang, yang lokasinya bersebelahan dengan Mimpi Menjangan Resort.

Jadi, jika Anda kebetulan sedang berlibur di Pulau Bali dan bermaksud mengunjungi lokasi Pulau Menjangan, tak perlu risau. Tinggal pilih satu di antara dua alternatif.

Perlu Anda ketahu, untuk penyeberangan menuju lokasi Pulau Menjangan ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 40 menit lamanya, tergantung pada cuaca dan beban perahu yang dibawa nantinya.

Pulau Menjangan dari Banyuwangi

Seperti yang sudah dibahas pada traveling story sebelum ini, bahwa keberangkatan saya menuju lokasi Pulau Menjangan adalah bagian dari serangkaian open trip yang diselenggarakan oleh Jawaxplore sepanjang minggu pagi hingga saat saya tiba di Pulau Menjangan pada siang harti sekitar jam satu siang. Untung cuaca sedang sangat bersahabat: tidak terik namun juga tidak hujan. 

Dari titik keberangkatan di Grand Watu Dodol kami berangkat pukul 9 pagi langsung menuju Pulau Tabuhan dengan menaiki perahu bermotor selama kurang lebih 20 menit. 

Dari Pulau Tabuhan kami menuju Pulau Menjangan dengan menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit. Perjalanan menuju Pulau Menjangan merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan. Bukan hanya angin sepoi yang dengan setia meninabobokkan kami, namun kami juga disuguhi pemandangan sekitar yang sangat menawan. Langit yang biru cerah, gemerincing air laut yang tampak tenang, dan daratan hijau yang samar-samar melambai-lambaikan tangannya melalui nyiur yang dengan luwesnya menyapa dan mengajak kami singgah.

Ketika mata mulai terpejam dan alam mimpi memberi salam seakan berucap "selamat datang", tetiba seluruh penumpang di perahu bermuatan 20 wisatawan itu heboh. Takjub karena melihat sesuatu yang tak biasa. Sembari menunjuk dengan jemarinya, mereka kompak berucap: "Ikan Hiu!"

Wow, rupanya kami sedang beruntung bisa melihat sirip ikan hiu yang sedang menari-nari di depan perahu.

Selain dari Grand Watu Dodol yang berjarak hanya beberapa meter dari Pelaguhan Ketapang, Pulau Menjangan dari Banyuwangi juga bisa berangkat dari Pantai Bangsring atau di Pantai Kampe.

Jadi, Pulau Menjangan dari Banyuwangi bisa ditempuh dari 3 titik keberangkatan: 

1. Pantai Grand Watu Dodol, 
2. Pantai Bangsring
3. Pantai Kampe

Pesona Pulau Menjangan

Bukan hanya pantainya yang memesona dan keindahan bawah laut yang tiada duanya, namun Anda juga bisa berkeliling pulau dengan leluasa untuk menikmati keunikannya. Ada beberapa pura yang berdiri megah, dan jika beruntung, Anda bisa berlarian mengejar menjangan atau rusa liar yang sudah mulai langka.

Pantai nan Memesona

Keindahan pantai di sekitar Pulau Menjangan sudah tidak diragukan lagi. Perpaduan dari jernihnya air laut, putihnya pasir pantai, serta hamparan langit biru yang menawan.

Begitu perahu dilabuhkan, dan kami berbondong turun, pasir pantai yang lembut, menyambut kami. Pasir putih nan ramah itu pun berbisik mesra mengucapkan selamat datang pada telapak kaki yang menginjaknya perlahan. Angin laut yang selalu membawa kedamaian juga ikut nimbrung sembari tertawa renyah. Suasana syahdu yang selalu membuat kami rindu. 

Saya pun segera memandangi air laut yang berwarna biru dengan gradasi hijau nan menenangkan, hingga pada suatu titik, pemandangan laut itu berganti dengan birunya langit yang megah berwibawa.

Entahlah, apakah hanya saya yang setiap menikmati alam yang berwarna biru, selalu mendatangkan ketenangan dan merasa dilindungi.

Iya, ketenangan yang dalam dunia nyata sehari-hari sangat sulit saya dapatkan. Di sinilah saya bisa benar-benar bebas dari suara latto-latto.

Sementara itu, beberapa pengunjung -termasuk si bungsu- sedang asyik bermain dengan pasir pantai sembari mengais kulit kerang yang pipih dan berkilauan. Tak lama kemudian, sang bunda tersayang memanggilnya untuk mengajak foto bersama. Itulah perempuan ... Gak bisa melihat panorama indah, pinginnya mengabadikan dalam sebuah foto kenangan. 

Rahasia tentang perempuan ini seketika tidak berlaku, manakala saya juga pingin nimbrung. Jadilah kami sekeluarga berfoto ria. Cekrek!

Kapan lagi bisa foto bareng si cantik dengan latar belakang pemandangan cantik?

Pura Ganesha

Karena waktu yang terbatas, kami tidak sempat berjalan-jalan keliling Pulau Menjangan. Namun dari beberapa referensi yang saya baca, di Pulau Menjangan ini berdiri sekitar 8 pura.

Dikutip dari BanyuwangiBagus.com, salah satu pura yang menjadi ikon Pulau Menjangan adalah Pura Ganesha yang menghadap ke laut lepas. Pura yang dihiasi Patung Ganesha itu dipercaya masyarakat setempat sebagai penjaga perairan Bali agar tetap aman dan asri. Itulah sebabnya Pulau Menjangan termasuk tempat yang disakralkan.

Snorkeling Pulau Menjangan

Salah satu daya tarik dari Pulau Menjangan adalah panorama bawah laut yang sangat indah.

Pulau Menjangan dikenal sebagai surganya para penyelam baik dari dalam maupun luar negeri. Pulau tak berpenghuni ini adalah primadona dari serangkaian wisata bahari di Bali.

Selain air lautnya yang jernih, kedalaman dasar laut yang dangkal, serta biota laut yang beragam dan sangat indah, juga kemudahan dalam mendapatkan perlengkapan snorkeling, membuat aktivitas snorkeling di Pulau Menjangan ini sangat populer.

Setelah bersiap diri dan mengenakan seperangkat alat snorkeling, kami pun segera mencebur ke laut dan yup!

Merkipun basah-basahan, namun petualangan seru ini sangat sayang untuk dilewatkan. Pemandangan bawah laut yang penuh warna tak akan bisa kita jumpai di lain tempat.

Asiknya, tempat snorkeling di Pulau Menjangan Bali tidak hanya ada pada satu tempat saja. Konon di Pulau Menjangan ini ada tujuh spot snorkeling. Tempat pertama adalah di  dermaga Pulau Menjangan, tepat di dekat pantainya.

Ketujuh spot diving tersebut merupakan spot menyelam kelas dunia. Visibilitas yang diberikan pun cukup baik, yakni antara 15 sampai 50 meter.

Jadi begitulah traveling story saya selama sehari di Kota Banyuwangi. Walaupun hanya sehari tapi sangat berkesan. A day in my life yang penuh dengan kenangan indah.